21

46 2 0
                                    

Kini matahari telah menampakkan dirinya,sedangkan seorang gadis masih saja bergulat dengan selimutnya, hingga teriakan membangunkan gadis itu' AUREL!! BANGUN NGGA LO'

ya dia Aurel

Aurel mengejapkan kedua matanya sambil melihat seorang wanita yang berada dihadapanya

"Kenapa sihh!! Ganggu tidur Aurel aja" Kesel Aurel sambil menarik selimut menutupi badannya

"OHH, OKE LO NGGA MAU BANGUN!! GUE TINGGAL, DAN JANGAN MINTA SAMA GUE JAJAN" ucap gadis itu dengan berjalan kearah pintu

Saat akan membuka pintu tiba-tiba Aurel berteriak dengan mata terbuka lebar"QUEEN JANGAN GITU DONG "ucap Aurel dengan memohon

" Oke, sana lu mandi, dan jangan lupa bersihin tempat tidur lo"ucap queen dan berjalan keluar

"Nasib punya sepupu yang bangunya cepat" Ucap Aurel sambil menggeleng kepalanya "emang jam berapa sih, AAAAA UDAH JAM TUJUH"teriak Aurel langsung bergegas mandi

•••••
Setelah acara drama Aurel, kini mereka telah tiba di sekolah, kedua gadis berjalan sambil membawa setumpuk buku, saat di tengah jalan tiba-tiba ada yang mengambil alih buku mereka

" Eh, apaan sih main ambil-ambil"marah queen

"Jangan diambil dong" Sambung queen

"Kenapa? Lo mau marah?" Tanya raka dengan mengusap kepala queen

Queen merasakan kepalanya diusap, segera menepisnya "jangan usap-usap kepala gue" Ucap queen dengan menekan semua kata-katanya

"Kenapa diambil?" Tanya aurel kenapa pria itu

"Hai perkenalkan nama gue Tio, murid baru pindahan dari Alaskar" Ucap Tio sambil mengulurkan tangannya

Aurel yang melihat itu langsung menepisnya "apa'an sih!! Aku itu udah punya pacar" Ucap Aurel dengan polos

Tio yang mendengar itu hanya tersenyum miring "oh, oke lo udah punya pacar?, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘶 𝘭𝘰!! 𝘋𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘭𝘰" Lanjut Tio dalam hatinya

Keduanya terdiam cukup lama hingga raka membuyarkan lamunannya "ayo ke kelas" Ucap raka langsung berjalan sambil membawa setumpuk buku milik queen

Begitu juga Tio membawa setumpuk buku Aurel, sambil mengenggam tangan Aurel "ayo kita ke kelas" Ucap Tio sambil menarik tangan Aurel

"Ih, lepas Tio nanti pacar aku marah" Ucap Aurel dengan terus memberontak

"Diam, nanti gue kasih lu jajan!! Mau ngga lo" Tanya Tio sambil melirik Aurel

Aurel yang mendengar kata penyemangatnya langsung berbinar "mau, mau, mau Tio banyak-banyak yahh" Ucap Aurel dengan polosnya

"Hm, nanti gue kasih" Ucapnya dengan terus berjalan

Kini keempat murid itu telah tiba di kelas Ipa2, saat berjalan masuk ke kelas tiba-tiba mereka mendengar suara teriakan

EKHEM, CIE YANG UDAH JALAN BARENG

SIAPA TUH DI SAMPING AUREL

KIW, KIW COWOK

KOK BISA MEREKA PACARAN YAHH

SAKIT ATI ABANG NENG

ORANG CANTIK MAHH BEBAS

dan masih banyak lagi teriakan -teriakan murid-murid lain

Tanpa mereka ssadari,kini kedua pemuda itu tengah menahan emosinya, sedangkan kedua gadis itu hanya bersikap acuh, toh bukan mereka juga yang suruh, jadi bukan salah mereka

Kedua gadis itu berjalan kearah bangkunya, saat akan duduk tiba-tiba tangga mereka di tarik

"Kenapa sihh main tarik-tarik" Kesel queen

"Kenapa lo bareng mereka?" Tanya al dengan menunjuk kedua pemuda yang berjalan keluar dari kelas

Ya kalian pasti tau kan siapa pemuda itu

Lanjut

"Kenapa sih, aku ngga tau!! mereka tiba-tiba langsung narik buku aku" Ucap queen dengan menunjukkan setumpuk buku

"Hm, oke tapi kamu harus mendapatkan hukuman baby" Ucap al dengan meniup telinga queen

Aurel yang mendengar itu,merasah merinding "tap-"

"No tapi-tapi " Potong al dengan cepat

Queen yang mendengar itu hanya pasrah

"Kenapa mau dipegang tangannya hm?" Tanya mahel dengan mengusap pipi Aurel

"I-itu t-tadi Tio b-bilang kalau pegang tangannya nanti di beliin jajan" Ucap Aurel dengan gugup

"Hm, kalau ditawarin kayak gitu jangan mau yahh!! Kan Aurel udah punya pacar jadi mintanya ke-" Gantung mahel

"Pacar " Sambung Aurel dengan semangat

"Hahaha, jadi Aurel ngerti kan?"tanya mahel

" Hm, ngerti kok mahel"ucap Aurel dengan berpura-pura berfikir

"Tapi karena Aurel udah buat kesalahan jadi harus dapat hukuman dong" Ucap mahel sambil berfikir

Aurel yang mendengar itu menjadi murung "jadi Aurel harus dapat hukuman?" Tanya Aurel dengan pasti

"Ia sayang, kamu harus dapat hukuman!! tapi tenang aja kok, hukumannya ringan"

"T-tapi hukumannya kapan di kasih?" Tanya Aurel sambil membayangkan hukumannya__𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘫𝘢𝘫𝘢𝘯, 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢, 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘏𝘗 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘵𝘢...................

"Hm, hukumannya nanti sepulang sekolah sayang" Ucap mahel dengan mengusap kepala Aurel "yasudah kamu duduk dulu" Sambung mahel sambil menarik tangan Aurel agar duduk di tempatnya

Setelah beberapa menit kini guru masuk "pagi anak-anak, sudah hadir semua ini?"

"SUDAH PAK" jawab mereka sempat









































Jangan lupa follow dan vote

Typo bertebaran tinggalkan sebagai jejak

Dadah

possessive  boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang