19

207 24 0
                                        


Sementara itu Dylan tertangkap Chandra....

"Lah?!"

Chandra melotot kala melihat Dylan yang sedang bersandar dimobil. "Ngapain dylan?- maksud gue kak dylan yang ganteng dan mempesona?"

Dengan cepat Dylan menarik Chandra dan membawanya jongkok. Dua orang ini saling melotot satu sama lain.

"Dimana Winantya? Lo nyulik dia hah?!?"

"Nggak, Winantya pasti aman"

"Lo mencurigakan sumpah" Ucap Dylan

Chandra melepaskan tangan kanan Dylan dan meraih tangan kirinya. Kemudian kedua tangan itu digenggam kuat.

"Yang mencurigakan itu elo, ini kan rumah gue, ngapain lo ngendap ngendap gini kaya mau maling?" Tanya Chandra

"Hah?!?"

"Hah hoh hah hoh"

"Pantes gue gak asing sama mobilnya, ini kan pernah lo bawa waktu balikin gue dari sekolah lo"

"Mikirin apa sih sampai lupa service motor, hmm?" Chandra mengikis jarak wajah keduanya.

"Mikirin Winantya lah, ternyata bener kan lo itu sekongkol. Buktinya apa gue liat ada tama disana" Ucap Dylan

"Nggak gitu kak Dylan yang ganteng, dengerin dulu bisa?" Tanya Chandra.

"Apa cepet! "

"Sabar dong, masuk dulu ya gantian" Ucapnya dengan smirk, Chandra menariknya paksa dan membawa Dylan keruang tamu dimana disana ada Devano dan Tama yang tengah berbincang.

Dylan dipersilahkan duduk terlebih dahulu, seperti bayi srigala ditengah tengah para macan.

"Ngapain nih. Bocah nyolot gak tau diri" Ucap Tama.

"Diem lo, gue mau ngomong sama Dylan yang katanya ganteng dan mempesona ini" Sekarang gantian Chandra mengerjai Dylan, suka rela masuk kekandang musuh tanpa diminta.

"Kalian apain Winantya?" Tanya Dylan.

"Tenang aja, ada orang disana yang memastikan keamannya" Ucap Chandra.

"Gue pikir Dylan itu keras, ternyata ciut juga kalau sendiri" Ucap Devano.

"Dia kan lagi sendiri, coba ada si siapa itu yang otot kawat tulang besi? Arjuna ya haha, sayang banget lo nggak ajak dia" Ucap Tama

"Otot kawat tulang besi anjir, gatot kaca woi bukan Arjuna" Ujar Chandra

"Lu kira wayang" Ucap Tama. "Temen dia noh, Dylan da kesepian"

Sendirian terkena ejekan sana sini. Terlebih kagi Chandra yang disamping nya memainkan pipinya seperti dia waktu dimarkas Warewolf.

"Kalian kenapa bawa Winantya?"

"Bara mau ketemu, gue datengin dia dan kita ngomong baik baik. Apa yang dia mau cuma keluar dari jeratan penjaga, dan dia mau ketemu Winantya buat ngomong sesuatu" Ucap Chandra

"Didalem ada Bara?!"

"Hmmm, tapi lo tenang aja. Bara cuma mau ngomong sesuatu, kita jamin deh karena kita udah bujuk dia baik baik. Takut Winantya kenapa kenapa" Ucap Chandra

"Gue mau Winantya keluar sekarang"

"Kenapa sih, dibilang santai aja ini rumah Chandra, bawel banget lu boti" Ujar Tama

"Heh nyet mulut lo, gue dateng kesini karena kalian culik Winantya ya. Gak sopan banget jadi orang"

"Idiiihhh wallpaper nya foto Winantya" Chandra merebut ponselnya.

First Mistake (POST ULANG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang