"Ada apa?"
"Pagi bos, saya mau memberikan informasi yang saya dapatkan pagi ini tentang Taufan bos."
"Ya, katakan."
"Taufan dan Halilintar telat sarapan tadi bos. Dari informasi yang saya dapatkan tadi dari camera tersembunyi yang saya taro di kamar Hali dan Taufan, mereka baru saja melakukan hubungan sex bos. Namun, sepertinya mereka tidak bermain di area dalam. Dan tadi mereka baru saja selesai sarapan bersama dengan temannya Thorn dan Solar."
"Bagus, dapatkan informasi yang lain dan laporkan pada saya lagi."
"Baik bos, kalau gitu saya tutup teleponnya."
Tut... Tut...
Telepon dimatikan secara sepihak dari pihak seberang.
'Hubungan sex ya? malang sekali nasib kau, Hali. Karena orang yang mencoba tubuh Taufan pertama kali adalah, aku. Tapi tidak apa, karena aku bakal mencoba tubuh Taufan kembali dan akan aku keluarkan benih ku di dalam, agar benih ku tumbuh dengan sempurna di tubuh kekasih mu itu,' batinnya menampakkan seringai diwajahnya.
.
.
."Habis ngapain hayo sama si Solar?" tanya Taufan menekan kata ngapain sambil menatap tajam kearah Thorn.
"Emangnya, Thorn ngapain sama si Solar, Fan?" tanya Blaze.
Ditaman belakang sekarang hanya ada mereka bertiga, Taufan, Blaze, dan Thorn. Taufan mengajak mereka karena ingin menanyakan sesuatu kepada Thorn.
"Aku sama Hali kan telat sarapan tadi, kalian juga udah tau kan alasan telat nya karena apa?" ucap Taufan.
"Nah, tadi kan aku mau sarapan sama Hali. Eh ternyata ada Thorn sama Solar juga, katanya sih telat sarapan. Ditanya dong kenapa telat sarapan? jawaban Solar sus ditambah lagi Thorn nutup mulut Solar pas Solar belum selesai ngomong, nah nambah sus lagi kan itu," sambung Taufan.
"Bejirr, habis ngewe sama Solar ya kamu?" tanya Blaze terang terangan kepada Thorn.
plakk!
"Aduhh! sakitt, Fannn!" teriak Blaze kesal karena kepala nya digaplak oleh Taufan.
"Asal ceplas ceplos aja ya kamu kalau ngomong. Thorn masih polos kamu tau ga? kamu juga, belajar dari mana kata itu?" tanya Taufan menatap tajam Blaze.
'Polos ya? padahal aku ga sepolos yang kalian kira..' batin Thorn.
"Biarin lah, biar Thorn ga polos lagi hehe," jawab Blaze cengengesan, "Aku tau kata itu dari si om om yg gangguin aku waktu itu. Untungnya, Ice dateng nolongin aku tepat waktu," sambung Blaze santai.
"Udah dong berantem nya, t-tadii aku sama Solar ga ngapa ngapain kok," ucap Thorn tersenyum kikuk.
Mata Blaze dan Taufan kini beralih menatap tajam Thorn yang membuka suara itu.
"Boong, jawaban Solar tadi itu sus banget ya, Thorn. Jangan kira kamu bisa bohongin kita berdua," jawab Blaze datar namun terkesan marah.
"O-okee, Thorn bakal jujur. Tapi kalian jangan natap Thorn kaya gitu dong, serem tauu!" ucap Thorn menunduk takut.
"Iya iya, ceritakan," jawab Taufan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are only Mine! - {halitau}
قصص عامةSeorang omega manis yang memiliki mata bernetra sapphire yang indah dilihat, dia adalah Taufan. Taufan memiliki trauma yang berat di masa lalu nya. Suatu hari, Taufan pindah sekolah karena suatu alasan. Dengan suatu kebetulan ternyata dia bertemu de...