Hai namaku Mira, aku adalah salah satu mahasiswa di Universitas yang cukup terkenal. Umurku kali ini baru saja menginjak 21 tahun. Hari ini adalah hari terakhir di mana Ujian Akhir Semester sedang berlangsung. Dan setelah ini seluruh mahasiswa akan memasuki masa liburannya yang panjang.
Dua hari yang lalu, saat ayahku mengetahui jika aku akan memasuki waktu libur panjang, ayah memintaku untuk pulang saja ke rumah. Rumahku berada sangat jauh dari dari kota tempatku kuliah. Jadi aku di dini adalah sebagai anak kos.
“Mir, kamu yakin setelah ini mau langsung pulang?” tanya Sasil teman dekatku saat di kampus.
“Yakinlah Sil. Mau gimana lagi? Ayah menguruhku untuk pulang harinini juga. Karena besok ada acara keluarga di rumah tanteku dan aku harus datang” jawabku dengan jujur kepada Sasil.
“Acara apa emangnya?”
“Sepupu aku mau menikah, jadi aku harus datang paling tidak malam ini harus sudah sampai di rumah.”
“Sayang banget tau gak sih Mir. Padahal malam ini harusnya kita main kulineran buat hilangin stres selama semester ini. Kamu malah gak ikut” kata Sasil dengan wajah yang tampak sangat kecewa.
Aku hanya bisa tersenyum menanggapi sasil “Sudahlah Sil. Nantikan masih ada Wina sama Dian juga kan? Pasti tetap ramai kok. Untuk kali ini aku absen dulu deh jalan sama kalian. Nanti kalau ada waktu kita bisa ketemuan dan healing bareng” kataku agar Sasil mau menerima.
“Ya udah deh.”
“Ehh Mir, nanti kamu pulang ya naik kereta atau bus?” tanya Sasil.
“Naik Bus. Sebenarnya mau naik kereta sih biar cepet sekaligus gak capek. Tapi kayaknya gak tau kenapa kali ini aku pengen naik bus aja” jawabku.
“ya udah deh kalau gitu nanti hati – hati ya di jalan. Semoga selamat sampai tujuannya.”
“Amiinn. Makasih lo Siil do’a nya.” Sahutku.
“Sasil Mira...”
Panggil seseorang yang baru saja keluar dari dalam kelas sambil membawa totebag dan ponsel di tangannya.
“lama banget sih Wina.” Ucap Sasil.
“Tau tuh lama banget sih.” Sahutku tak mau kalah.
“Hehe, sorry ada beberapa nomor yang susah banget tadi. Mana aku gak belajar semalam, jadinya harus nyontek di internet secara diam – diam.” Jawab Wina.
“Ehh aku duluan ya, mau pulang ke kos sekalian berangkat buat pulang nanti. Takut nya ketinggalan bus” saat akuengatakan itu, dari wajah kedua temanku sangat terlihat jika mereka sangat kecewa.
“Yahh padahal kita mau ajak kamu ke kantin” sahut Dian yang baru saja keluar dari dalam kelas.
“Yahh mau gimana lagi, takutnya nanti busnya udah pergi duluan” kataku sambil memelas.
Nun pada akhirnya ketiga temanku itu biarkan aku untuk pulang lebih dulu. Sesampainya di kos, aku hanya tinggal mengganti totebag ku dengan tas kecil yang biasa aku bawa ketika bepergian.
Aku tak perlu membawa barang banyak, hanya dengan satu tas besar saja sudah muat untuk beberapa pakaian bagus ku. Memang rencana aku di rumah hanya satu Minggu karena setelahnya aku ingin mencari pekerjaan sementara untuk mengisi Liburan kuliah ini.
Aku mengganti pakaianku lebih dulu. Jika tadi aku mengenakan hijab saat kuliah, kini aku hanya menguncir tinggi rambut lurusku. Aku juga mengganti pakaianku dengan atasan atasan ketat warna putih tulang dengan kancing di depannya, seperti baju lengan pendek yang di pakai oleh Jenny black pink dan bawahan rok panjang berwarna coksu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Hot Dewasa 21+🍒
FantasiaWARNING! harap bijak dalam membaca. Cerita inj mengandung unsur dewasa yang tidak di peruntukkan untuk usia di bawah umur.