🦭satu

1 2 0
                                    

Pagi yg cerah, di SMA HIG SCHOOL (SHS) lebih tepatnya di lapangan bola basket , terdapat 2 primadona sekolah sedang beradu keahlian

Mereka berdua saling memandang sinis " Lebih baik lo mundur sekarang dari pada menanggung malu kan? " Ucap gadis yg sedang memegang bola dengan tampang songong andalanya

" Benar apa  kata via lebih baik lo pada mundur sekarang iyh gak gais " Ucap gadis di seblahnya mengundang sorakan panas dari penonton di samping lapangan

"Cih gk jantan dong kalau mundur " Ucap pria yg berada di  samping ketua nya yg sedang bertatapan dengan ketua dari kelompok gadia gadis tadi

"Mulai "

" Mulai "

Ucap bersamaan kedua ketua dari group yg berbeda, lIVIA ANGNESA melempar bola yg tadi ia pegang ke arah wasit yg sudah memasuki lapangan dan mulai mengambil posisi nya

" Sebelum mulai, apa nih hadiah untuk yang menang? " Teriak pria tadi sambil tersenyum miring dengan satu alis yg di angkat dan mata yg menantang
RIZALI BERDANAGA

" YG MENANG DAPAT MEMERINTAH YG KALAH SELAMA SATU MINGGU! GIMANA SETUJU? " teriak SYELA OSNANDIN dan di setujui semuanya

Salah seorang pria melempar bola ke atas dan langsung di perebutkan oleh kedua ketua dari kelompok masing masing , dan

Hap

Bola itu berhasil di ambil oleh kelompok CANTIKA SALSA BILA sebagai ketua dari kelompok nya

Dan langsung di oper ke Via yg sudah stenbay di samping Rizal , Via mendirbel bola nya hingga

Wussh

Bola itu di rebut lelaki dengan salip di leher nya ALZEAN JUANDA WIJAYA ,

belum sempat Zean sampai di garis di depannya bola itu sudah berada di tangan gadis tomboy dengan jaket kulit yg melilit pinggang nya ALONA DIFISA

Alona mengopernya ke Chika , Chika menangkapnya dengan sempurna dan melemparnya ke keranjang basket dan

Slup

Masuk dengan sempurna

Para penonton berteriak histeris setelah cantika memasukan bola nya

Permainan terus berlanjut poin terus terusan meningkat hingga poin itu sekarang seri dengan 24  : 24

Keringat bercucuran di tubuh mereka dengan nafas tersengal sengal 

Hawa panas semakin terasa dengan para penonton sedari tadi berteriak dengan gilanya mendukung idola mereka masing masing

Bola kembali di lempar dan kali ini di tangkap oleh ketua dari kelompok cwok
ALDEN ARKANSAS ZIKESDAN

Berlari dengan mendribel bola dan di kemparkan di ASKARA BAGASKARA

Aska menangkap nya dan langsung melemparnya dan 

MASUK DENGAN SEMPURNA

Itu berarti kelompok perempuan kalah telak dan itu berarti kelompok perempuan harus menuruti kelompok laki laki selama seminggu

"Ais Shibal " Umpat Chika sembari memukul pelan angin di depannya

Para penonton terutama kaum hawa berteriak isteris sambil menyebutkan nama idola mereka

Chika dkk dan Arka dkk berkumpul di tengah lapangan dengan saling berharap hadapan

Rizal memandang Via dengan senyum tengil nya dan di balas tatapan tajam dari sang empu

" Apa yg kalian ingin kan " Tanya Chika dengan muka malas nya

Arka tersenyum kecil bahkan tdk ada yg menyadari bahwa ia tersenyum " Turuti apa yg kami bilang dan tampa penolakan bagaimana? "

" Gk gk nanti kalian minta yg aneh aneh lagi " Ucap Chika dengan nada ngegas

" Kita kita gk bakalan minta yg aneh aneh kok neng " Ucap ARES BIANWA

" OKE " ucap pasrah Chika setelah bertanya pada masing masing anggotanya dan di anguki semuanya meski terpaksa, catat terpaksa

Via maju dan bertanya " Lo pada mau apa cepat, kami masih punya kegiatan setelah ini "

Para pria yg di tanya tersenyum misterius hingga apa yg ada di pikiran mereka tersampaikan oleh Rizal

" Kita pada mau lo pada jadi pacar kita , gimana setuju gk? "

Mereka yg mendengar nya pun terkejut bkn main "gk bisa gitu dong " Ucap DELILIS SYA OKTARANI dengan ngegas

Ares tersenyum miring sambil menatap mereka dalam " Kalian yg buat hadiahnya nya loh jadi harus kalian tepati dong "

"Ck oky gw pasrah, tapi masa pacarannya berlima? Maksud gw kita bisa gonta ganti pasangan kan berlima " Ucap Via bingung

Aska  yg mendengarnya berdecak pelan ' gw gk akan membagi lo honey "batin aska sambil memandang Lilis dengan senyum tipis bahkan saking tipisnya tdk ada yg menyadarinya terkecuali Arka yg memang menyadarinya

" Gini aja lo pada pilih siapa yg mau jadi pasangan kalian, oky " Dengan paksaan batin Lilis berbicara walaupun dengan nada malas nya

Tampa mengatakan apa pun Aska menarik tangan Lilis menuju kantin sekolah , Lilis mengikuti nya walaupun dengan terpaksa jadi sekarang ini Lilis dan Aska resmi pacaran

Walaupun dengan gaya malu malu tai- eh maksudnya malu malu kucing Rizal memegang tangan Via dan langsung membawanya ke keluar lapangan, Via dan Rizal resmi

Sekrang tersisa Ares, Zean, Arka, Alona , Chika , dan Syela tertunya

Ares melangkah dan menyeret Syela menuju perpustakaan, sedangkan Zean mengendong Alona, Alona yg digendong ala koala pun perteriak histeris dan Zean tertawa lepas melihatnya

Jika begitu yg terisa tinggal Chika dan Arka yg melihat Zean da  Alona Yg sedang bermain kejar kejaran setelah Zean menurunkan Alona

Chika memalingkan wajahnya ke arah Arka begitupun juga Arka, mereka bertatapan cukup lama hingga suara Chika memecahkan keheningan antara mereka berdua

" Gk usah pacaran yah kita Pliss "

Arka memandang datar Chika "gak " Ucap Arka tertunda dengan Chika yg berjingkrak senang

" akan pernah gw turuti permintaan lo yg itu " Lanjut Arka

Chika yg mendengar nya pun berhenti mrlompat lompat dan langsung membalikan badan nya ke Arka

" Ha? " Chika mencerna ucapan Arka hingga

" A-apa "

Arka tersenyum kecil melihat wajah kaget Chika, Arka mendekat dan membisikan sesuatu yg membuat bulu kuduk Chika meremang

Arka melangkah kan kakinya keluar dan menuju ke motornya dan menancapkan Gas motornya

Chika masih mematung tak percaya dengan apa yg dibisikan Arka tadi

"Lo milik gw sekarang Cantika Salsa bila diarwan, dandan yg cantik malam ini sayang aku akan mengajak mu keluar"

Pipi Chika tiba tiba terasa panas mengingat perkataan manis Arka tadi, Chika menutup wajahnya dengan kedua tangan  nya

"Aishh Shibal " Teriak Chika sambil mengacak ngacak rambutnya bukan nya terlihat jelek malah menambah kecantikan di wajah nya

Dan membuat seseorang dari parkiran yg belum sepenuhnya keluar pun menjadi panas dingin

Chika melangkahkan kakinya ke arah motornya dan langsung mengendarainya dengan kecepatan sedang

*****

Jangan di salin ceritaku yg ini
Ini hasil dari pemikiran gw sendiri
Jadi tolong jangan di salin
Yg mau nyalin mending gk usah baca deh

Neks time ◌⑅⃝ᵐᶦˢˢ(꜆˘͈ෆ˘͈꜀)ʸᵒᵘ⑅⃝◌

perjodohan sang primadona sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang