Renjun merutuki dirinya sejak 2 jam yang lalu. Dia mendadak menjadi seorang agamis yang merenungi kesalahannya lebih baik dari siapapun.
Renjun telah menyesali refleks bodohnya yang mencium Miyuki semalam, tapi bodohnya lagi dia malah mencium gadis itu lagi tadi pagi.
Ini benar-benar gila. Kenapa otaknya tidak bisa berpikir panjang saat sedang bersama Miyuki?
'dia pasti mikir aku mesum lagi.' Renjun menggigit bibir bawahnya.
"Ada masalah apa? " Na Jaemin tiba di kafetaria kampus sesuai permintaan Renjun di telepon.
Lelaki itu diminta Renjun datang tapi Renjun tidak menjelaskan apapun di telepon. Dia cuma bilang kalau ini masalah yang serius. Jadi mau tidak mau Jaemin beranjak dari persinggahan nyamannya untuk menemui Renjun.
"Aku menemukan segel raja iblis di leher Miyuki."
Jaemin yang hendak menghela nafas mendadak terkejut dan tersedak nafasnya sendiri. Lelaki itu terbatuk-batuk dengan cukup dramatis lalu menyambar latte milik Renjun yang tersisa setengah.
"A-apa?? Raja iblis ?? Kau yakin ?"
Renjun mengedikkan bahu.
"Aku melihat Miyuki jalan sama raja iblis itu, entah gimana mereka bisa kenal. Yang jelas Lee Haechan sialan itu ninggalin tanda di leher Miyuki." Renjun mengepalkan genggamannya lalu memukul meja hingga gelas latte nya bergoyang.
"Ya terus ?? Kenapa kamu sekesal itu? Kamu cemburu ? "
Renjun mendesah dengan emosi semakin membara. Dia menatap Jaemin seolah ingin memakannya.
" Bukan gitu Na Jaemin... Haechan itu kejam, aku ga mau Miyuki jadi mainannya. "
"Oh.. kamu khawatirin Miyuki?" Jaemin masih tersenyum menggoda.
"Yaiyalah, aku kan temannya."
"Cih.. " Jaemin tertawa meremehkan. Dasar Huang Renjun yang denial. Lelaki itu benar-benar menjunjung tinggi aturan para dewa rupanya.
"Bantu aku." Kata Renjun lagi. Berbeda dengan Jaemin yang duduk santai dengan wajah tenang, Renjun tampak berapi-api seolah dia barusaja mendapatkan tantangan berperang.
"Apa yang bisa ku bantu hm?? Bikin Miyuki suka sama kamu??" Dua lengkungan manis tercipta di mata Jaemin ketika tersenyum.
"Astagaa Na Jaemiiiin..."
Jaemin meledak tertawa. Tidak ada permainan yang lebih seru ketimbang mempermainkan emosi seseorang. Dan kemarahan Renjun adalah hiburan untuk Jaemin.
"Iyaa..iya.. aku akan serius kali ini." Jaemin masih sedikit terkikik melihat wajah marah Renjun.
Dia membuang nafasnya dengan kasar sebelum memulai sesi pembicaraan seriusnya.
"Jadi... Miyuki jalan sama Haechan terus Haechan tertarik sama dia terus ninggalin kissmark ? "
"Segel Raja iblis." Renjun mengkoreksi.
"Iya, segel raja iblis. " Jaemin mengetuk-ngetuk jemarinya di atas meja.
"Ada 2 tujuan utama segel itu di buat. Yang pertama sebagai tanda kepemilikan, dan yang kedua sebagai awal ritual pesta darah."
"Pesta darah? " Sejujurnya Renjun baru pertama kali mendengar istilah itu. Jika di bandingkan dengan Jaemin yang telah menjabat puluhan tahun sebagai seorang dewa, Renjun jelas kalah ilmu dengannya.
"Itu ritual yang di pakai para iblis buat memperpanjang usia mereka. Biasanya yang di jadikan tumbal adalah seorang keturunan dewa tapi karena Miyuki bukan keturunan dewa... Itu artinya Haechan benar-benar menyukainya."
"Ga mungkin." Renjun melakukan penyangkalan tanpa perhitungan dan Jaemin mematahkan argumennya.
"Semua orang bisa saja jatuh cinta. Kayak kamu yang jatuh cinta sama Miyuki."
"Jaemin.. issh...!!"
"Kamu ngeremehin aku sebagai dewa bumi? Asal kau tau, aku bisa baca isi hatimu loh."
"Diam!! "
Renjun benar-benar sedang tidak mood untuk bercanda. Baginya keselamatan Miyuki adalah yang utama. Biarpun Miyuki tidak akan terbunuh jika Haechan jatuh cinta padanya, Renjun tetap saja tidak bisa membiarkan Miyuki bersama raja iblis.
"Aku khawatir Miyuki akan di mangsa. Dia cuma manusia lemah." Renjun menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Tatapan matamya mulai kosong, bara api yang tadi berkobar di matamya kini mulai redup.
"Kalau begitu jauhkan dia dari Haechan."
"Ga segampang itu Na Jaemin."
"Gampang."
Renjun menatap Jaemin sangsi. Kenapa sejak tadi Jaemin selalu menentang argumennya?
"Tinggal kamu bilang aja kamu suka sama Miyuki, dia pasti baper terus ninggalin Haechan."
Renjun berdecak. Bisa-bisanya Jaemin masih bercanda di situasi seperti ini.
"Aku ga bercanda, kalau ga percaya coba aja."
Kayaknya Miyuki kalah cantik sama Renjun... 🙈🙈🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legendary Virgin | Huang Renjun
FanfictionSetiap manusia di muka bumi ini pasti memiliki pasangan. Tapi tidak semua orang bisa menemukan jodoh dengan mudah. Dan mencari jodoh untuk Fujinaga Miyuki sang gadis berjulukan perawan legendaris menjadi tugas terberat Huang Renjun selama kontrak h...