Sudah lewat satu jam Alex didalam kamar pribadi yang berada satu ruangan dengan kantornya itu.
Mila kebingungan, ingin menanyakan sesuatu tentang apa yang yang ia tidak tahu, namun Alex tidak kunjung keluar dari kamarnya.
Awalnya Mila memutuskan untuk menunggu Alex keluar. Tapi jika ia menunggu lebih lama lagi perkerjaannya akan terhambat.
Mila memberanikan diri untuk memanggil Alex.
Tok tok tok.
"Permisi pak"
Tok tok tok
"Pak"
Tok tok tok
"Permisi Pak"
Tiga kali Mila mengetuk pintu namun masih saja tidak ada jawaban dari dalam. Sehingga membuat Mila tanpa sadar membuka ruangan pribadi milik Alex tersebut.
Tapi Mila tidak memikirkan akibatnya setelah ia memasuki ruang pribadi seseorang, yang seharusnya itu tidak boleh dilakukan. Mungkin yang ia fikirkan adalah dia adalah sekretaris Alex jadi tidak masalah.
Ketika Mila masuk dan menutup pintu. Mila begitu takjub dengan ruangan ini. Nuansanya begitu sederhana namun elegan.
Kamar pribadi milik Alex ini sangat menarik. Dan nyaman untuk ditempati. Memiliki ruang yang sangat luas dan didominasi dengan warna dasar yang netral, seperti putih bersih dan hitam elegan. Tempat tidur Alex berukuran kingsize dengan seprai putih dan bantal empuk di atasnya. Di sisi tempat tidur, terdapat meja kecil dengan lampu yang memudahkan untuk membaca buku ketika siang hari. Alex dapat merebahkan diri dengan nyaman di atas tempat tidur sambil menikmati cahaya alami yang masuk melalui jendela besar di ruangan.
Di sudut lain kamar, terdapat meja besar dengan kursi ergonomis yang sesuai dengan bentuk tubuhnya yang gagah dan perlengkapan untuk bekerja. Tempat ini juga cocok untuk mengerjakan pekerjaan kantor dengan santai untuk menikmati musik sambil memandang keluar jendela. Dan tak lupa juga sebuah TV dinding yang ada disebelah pintu.
Di sisi lain kamar, ada sofa dan meja kopi yang lebar di bawah jendela besar yang menghadap ke taman di luar gedung. Ini adalah tempat ideal untuk bersantai, membaca buku, atau menikmati secangkir kopi di pagi hari.
Ketika malam tiba, lampu kamar dan cahaya halus LED akan memberikan cahaya khusus yang memancarkan suasana romantis di kamar Alex.
Namun Mila tidak melihat adanya Alex didalam. Hanya sebuah laptop yang membelakangi Mila sehingga ia tidak dapat melihat layarnya serta beberapa helai tiau yang sudah terpakai beserakan di lantai.
Dengan inisiatif Mila lalu mengambil tisu itu untuk membersihkan lantai tersebut. Ketika tisu itu diambilnya ia merasakan seperti ada cairan kental begitu banyak saat ia memegangnya dan reflek Mila langsung membuang kedalam tong sampah ruangan karena merasa jijik. Bahkan cairan itu masih ada dilantai.
"Apakah tadi itu ingus?"
"Tapi aku merasa Pak Alex tidak mengalami pilek"
"Dan mana mungkin juga ingus sebanyak itu" Kata Mila polos dalam hati.
Tiba-tiba terdengar suara shower dari dalam kamar mandi.
"Oh wajar saja. Ketika aku memanggil Pak Alex dia tidak mennyaut"
"Rupanya ia sedang mandi" Ujar Mila dalam hati.
Mila pun bergegas menuju ranjang Alex untuk menaruh laptop tersebut ke atas meja di samping tempat tidur.
Namun ketika Mila hendak mengambil laptop tersebut, ia menatap layar laptop tersebut dengan syok. Sebuah video yang masih dalam keadaan berputar dalam keadaan hening. Memperlihatkan seorang laki-laki dan wanita yang sedang bergumul di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mila Safitri - Akhwat Cadar Yang Terbuai
Fiksi PenggemarMila Safitri adalah seorang mahasiswi bertubuh mungil dan selalu terlihat sederhana serta sopan. Ia memiliki tinggi 150cm dengan tubuh ideal yang selalu tertutupi gamis yang longgar. Ia memiliki wajah manis dan dipercantik oleh bibir tipisnya serta...