SENJA DIKALA SORE BERSAMA HUJAN

36 6 1
                                    

Aku berjalan

Di tengah jalan

Sendiri..

Angin meliuk-liuk

Meniup ilalang

daun daun, bebatuan

Bermain tanpa batas

Di langit indah

Sekawanan burung pulang

Kembali ke sarang

Tempat menanti pasangan

Aku mengaduh

Duhai,

Aku di sini

Berkawan sepi

Langkah kaki

Semakin lelah bernyanyi

Aku masih di sini

Sendiri..

Menanti senja romantis

Mengisi hati...

seorang pemuda cantik dengan tubuh mungilnya berpuisi sambil membawa sepeda nya mengitari jalanan sepi di kampung halamannya yang penuh dengan keindahan apalagi diiringi dengan senja dan gerimis sore yang sangat indah baginya, itu adalah favoritnya setiap harinya saat berjalan di sekitar kampungnya yang sangat tenang dan asri dipenuhi dengan berbagai pepohonan dan ilalang , dia sangat menyukai langit senja dan gerimis bagi pemuda manis itu saat dia melihat senja dia akan lebih bersyukur karena dia bisa melihat keindahan ini setiap harinya.

seorang pemuda cantik dengan tubuh mungilnya berpuisi sambil membawa sepeda nya mengitari jalanan sepi di kampung halamannya yang penuh dengan keindahan apalagi diiringi dengan senja dan gerimis sore yang sangat indah baginya, itu adalah favoritny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tuhan terimakasih untuk membiarkanku hidup dan melihat keindahanmu itu" monolog pemuda manis itu dengan menutup matanya dan menikmati hujan rintik rintik yang mengenai wajahnya .

"Nak Renjana" saat renjana sedang asik menikmati waktunya terdengar suara seseorang yang membuat renja membuka matanya

"bibi"

"nak renjana lagi apa? itu hujan hujanan nanti sakit" seorang ibu yang memang mengenal renjana meminta renjana untuk meneduh padahal renjana memang sengaja ingin menikmati hujan rintik itu bersama menikmati senja yang sebentar lagi akan berganti malam, renjana hanya tersenyum dan mengerti apa yang di minta bibi arin yang memang sudah mengenal renjaan sejak kecil

"baik bibi, makasih ya udah ingetin renja " senyum renjana pada bibi arin lalu renjana pun berpamitan untuk pulang karena mengingat waktu juga sudah sangat sore ia tidak ingin kena omelan bundanya akibat ia hujan hujanan, karena jujur renjana memang menyukai hujan namun dia juga akan terkena demam setelah nya mudah mudahan saja kali ini ia selamat dari demam 

"Nak Renjana" saat renjana sedang asik menikmati waktunya terdengar suara seseorang yang membuat renja membuka matanya"bibi""nak renjana lagi apa? itu hujan hujanan nanti sakit" seorang ibu yang memang mengenal renjana meminta renjana untuk menedu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KALA SURYA TENGGELAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang