Hana menatap ke depan, sangat sedih rasanya pergi dari rumah. Gengaman tangan hangat dirinya rasakan sekarang, perlahan wanita itu menoleh ke arah sang suami.
"Kau memikirkan apa?" Tanya Jaekhyung sembari mencium pucuk kepala dari sang dewi kebun. Wanita itu tersenyum sembari menggeleng.
"Aku seperti berat rasanya meninggalkan Lino entah kenapa" ucapnya dengan kejujuran. Jaekhyung tiba-tiba ingat sebuah pertanyaan.
"Hana sebenarnya Lino itu siapa? Tapi apa yang Imsol katakan benar. Auranya sangat cerah sama seperti Bang Chan. Dia anak dewa dan dewi apa?" Tanya Jaekhyung yang merasa aneh. Hana terkejut, apa benar? Tapi jika dilihat memang wajah Lino sangat berbeda. Selain manis dia juga begitu anggun.
"Aku pun tidak tahu, seingat ku dia sudah ada. Dia tinggal di samping rumah ku dengan seorang wanita tua. Aku tidak tahu wanita itu, ibu ku pun tak pernah cerita dulu" jelasnya. Jaekhyung mengangguk mendengarkannya. Melihat Lino hari ini sungguh seperti melihat bentuk nyata dari ramalan yang pernah dikatakan oleh dewa matahari terkait pendamping dari raja berikutnya atau calon istri Bang Chan.
"Dia tidak punya kekuatan apapun, tapi aku tahu dia adalah seorang dewa" jelas Hana. Jaekhyung agak terkejut, tapi dia pun mengangguk. Mungkin hanya perasaan dirinya saja.
____
Satu tahun berlalu setelah pernikahan besar yang dilaksanakan di istana. Lino sampai sekarang tidak pernah bertemu dengan Hana lagi. Hal itu membuat dirinya jadi sangat merindukan sahabatnya itu.
Yang dia lakukan hanya diam di rumah sembari menjaga kebun bunga milik Hana. Dia sudah berjanji pada Hana untuk selalu menjaga bunga-bunga indah milik Hana.
Mata Lino kini menatap ke arah perapian yang selalu menjaga kehangatan tubuhnya tiap malam. Setelah kematian neneknya, Lino hidup sendirian.
Suara pintu terdengar diketuk dari luar membuat Lino terkejut. Senyuman sumbringah kian muncul di bibirnya. Apa ini adalah Hana yang datang? Tanpa berpikir panjang pria manis itu berjalan ke pintu depan untuk melihat siapa tamu malam yang datang.
"Hana" panggil Lino dengan gembira, namun senyuman di bibirnya kian luntur melihat pemandangan di depan sana.
"Kami dari istana ingin menjemput anda untuk berhadapan langsung dengan raja dan ratu" kata penjaga dengan pakaian prajurit itu. Lino terkejut, sampai tubuhnya bergetar. Kenapa dia dipanggil ke istana? Apa dia membuat sebuah kesalahan.
"Kenapa? Apa aku berbuat salah?" Tanya Lino panik.
"Kami hanya diperintahkan untuk menjemput anda" kata mereka sembari membawa Lino ke dalam sebuah kereta kuda yang ikut menyertai mereka.
____
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA [ Banginho ]
FanfictionDewa perang. Orang menyebutnya dengan panggilan demikian. Seorang pria gagah yang terlahir dari dua dewa dan dewi Agung di kayangan. Dewa perkasa yang akan melanjutkan dinasti selanjutnya. Tak heran jika orang-orang selalu mendambakan dirinya. Tapi...