"dia adalah cinta pertama dan terakhir gue, bunda tiffany, gaada satu orang pun yang bisa mengalahkan cinta gue terhadap bunda fanny."
— Azizan edwin lesmanaJleerrr!
Suara petir menyambar tanah dengan suara yang besar membuat hessa semakin ketakutan dan langsung melompat ke punggung zizan, hessa memeluk leher zizan dan zizan mengendong tubuh kecil hessa ke dalam kamar tidur hessa
Zizan membaringkan tubuh kecil hessa ke kasur dengan perlahan, "udah tidur jangan takut," titah lembut zizan, hessa mengangguk sambil menyelimuti tubuh nya yang gemetar ketakutan.
"bang zizan tidur disini aja ya," pinta hessa
Azizan mengangguk lalu membaringkan tubuh nya di samping hessa, "sekarang tidur," tegas zizan, hessa lalu menutup mata nya sambil memeluk lengan zizan dengan erat.
Flashback off
"lo inget kan bang, indah banget kan," lirih hessa, mata nya sudah tidak tahan lagi menahan air mata yang sudah tergenang di mata nya, ia pun menjatuhkan setetes air mata nya karena tidak tahan lagi.
Tanpa sadar zizan juga telah mengeluarkan air matanya ia menatap hessa dengan perasaan yang hampa, ia kembali mengingat kembali saat orang tua nya meninggal di bunuh.
Flashback on
Hari itu keluarga zizan sedang melaksanakan makan siang bersama dengan perasaan hampa karena kini meja makan sepi tanpa adanya lyora dan exelyn
Brukk!!
Suara pintu di dobrak oleh segerombolan orang yang diantara segerombolan itu ada rahardian dan hessa.
"IKAT MEREKA," perintah rahardian dengan segerombolan orang yang tidak dikenali oleh zizan
"RAHARDIAN APA APAAN INI?" lesmana memberontak saat dirinya, istri nya tiffany, zilan, dan zizan diikat paksa oleh segerombolan itu
"mas ini kenapa," ujar tiffany kepada lesmana
"HESSA," bentak zizan saat hessa juga ikut andil dalam perbuatan ayah nya itu
bughh bughh!
Kedua orang tua zizan di pukul dan di tendang habis habisan dengan sangat kuat oleh rahardian, lesmana ingin melindungi istri nya namun kaki dan tangan nya diikat.
"WOI LEPASIN ORANG TUA GUE," zizan kaget melihat rahardian memukul kedua orang tua ia pun langsung memukul perut rahardian dengan kuat.
"AKHH, IKAT JUGA MEREKA BERDUA," titah rahardian kepada segerombolan orang itu.
Segerombolan orang itu menurut ia langsung memukul menendang zizan dan zilan berkali kali, zizan ingin membalas tetapi jumlah orang itu banyak sehingga zizan kalah dan dipukul habis habisan dengan orang itu.
Satu orang dari segerombolan itu menyuruh zizan untuk membungkukkan badan, tangan zizan diikat dengan tali dan kaki nya juga diikat dengan tali, zizan langsung di dorong ke dinding dengan keras, zilan juga mendapati hal yang setimpal dengan zizan.
Zizan menoleh ke arah orang tua nya yang masih di pukul dan di tendang habis habisan.
"LEPASIN GUE BAJINGAN," zizan memberontak ia mengerakkan gerakan tangan dan kaki nya agar terlepas dari ikatan tali itu
Azizan semakin memberontak saat rahardian mengeluarkan pisau, dan pisau itu diarahkan ke leher ayah nya lesmana, "LO MAU NGAPAIN," zizan semakin memberontak.
Mata zizan terbelalak tak percaya melihat apa yang terjadi didepannya, kepala ayah nya lesmana dipegang oleh rahardian dan badan ayah nya sudah terpisah dengan kepalanya.
Azizan semakin memberontak ketika rahardian menyuruh hessa untuk melakukan hal yang sama kepada ibu nya tiffany.
"HES JANGAN LAKUIN ITU HES," zizan berusaha memberi tau hessa, tetapi hessa tidak mendengarkan nya ia menempelkan mata pisau itu ke leher tiffany.
Azizan pasrah ia menutup mata nya sambil mendengarkan jeritan ibu nya yang kesakitan, ia sudah tidak tahan lagi melihat itu semua tubuh nya kini bergetar hebat saat suara ibu nya telah menghilang ia tidak ingin membuka mata nya, wajah nya sudah dipenuhi oleh keringat dingin tubuh nya bergetar hebat detak jantung nya serasa berhenti dalam sekejap.
Zizan perlahan membuka matanya melihat badan ibu nya sudah terpisah dengan kepalanya, "HESS LO KENAPA HES INI BUKAN DIRI LO," zizan berteriak tak berdaya menangis dalam kesakitan di hati nya kedua belahan jiwa nya telah di bunuh dalam keadaan yang mengenaskan.
"ini gue bang, ini mahessa edwin rahardian," zizan tak percaya akan hal itu, tetapi dalam dirinya ia marah terhadap hessa karena melakukan hal kejam kepada wanita tercinta nya.
Amarah zizan memuncak, ia tidak dapat mengendalikan lagi, ia lihat adiknya zilan yang juga terdiam kaku melihat hal yang seharusnya tidak pantas untuk dilihat oleh anak itu.
"giliran," zizan melihat telunjuk rahardian mengarah ke adik nya zilan, segerombolan itu menarik zilan dengan paksa, zizan tidak mampu lagi melihat hal sadis itu. zizan menarik tangan nya agar terlepas dari ikatan tali meskipun tangan nya sedikit berdarah ia tidak peduli ia buka tali pada kaki nya lalu zizan mendorong tubuh rahardian lalu membawa zilan kabur dari rumah itu.
Flashback off
Azizan mengingat kembali kata kata hessa di masa lalu, "ini gue bang, ini mahessa edwin rahardian," ingat nya, zizan ingat betul tentang hari itu dimana hessa seperti sadar akan melakukan hal kejam itu.
"gue inget tentang kenangan indah kita, tapi gue lebih inget tentang kenangan buruk yaitu lo bunuh wanita tercinta gue, membunuh orang yang rela mempertaruhkan nyawa demi melahirkan gue, kalo lo tau gue ga rela dengar jeritan sakit bunda gue dulu."
"dia adalah cinta pertama dan terakhir gue, bunda tiffany, gaada satu orang pun yang bisa mengalahkan cinta gue terhadap bunda fanny."
#DAY17 Salmasr13
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa lalu seorang psychopath (END)
Misterio / SuspensoAzizan edwin lesmana, seorang pisikopat yang ingin membunuh orang yang telah merusak kebahagiaan nya di masa lalu yaitu Rahardian pria tua, hessa, raden, bima, dian, dan rendra lima pria muda. azizan juga seorang buronan yang dicari cari oleh polisi...