Bab.4 : Kabur.

339 40 11
                                    

[N/A] : Berhubungan disini aku–plis Jan panggil Thor saya bukan adeknya locy:v. Okeh lanjut, disini saya ngga naroh patokan mo si mba sakura ma Saha.... Tapi sebisa mungkin saya bikin mereka ada momen antara para jantan:)...... Oh iya,,, disini ak pake tokoh2 yang ku ketahui aja, soalnya aku ngga baca manganya:).











🌸




          Sakura memejamkan matanya, berbantalan dengan paha milik cowok bersurai merah muda yang sibuk dengan handphone nya. Menikmati semilir– ah tidak, tepatnya angin sore di musim gugur yang terkesan kencang dan dingin.

        "Sakura-chan, apa Lo ngga kedinginan?." Tanya Kiryuu perhatian mengingat yang tengah tidur berbantalan pahanya adalah teman sekelasnya dan seorang gadis.

          "Sedikit." Singkatnya.

         Kiryuu menghela nafas, ia melepaskan blezer sekolahnya. Meletakkan nya pada bagian kaki Sakura yang hanya terpasang stoking hitam. Sakura membiarkan tingkah cowok itu, ia hanya ingin fokus dengan tidurnya. Kalau di ingat- ingat, dia sedang kabur dari Umemiya dan juga Suo yang di bantu oleh Kiryuu.

       Lebih tepatnya, Sakura menarik bocah bersurai merah-muda itu. Semoga saja cowok playboy ini tak ember pada Suo. Cukup dirinya mendengar suara manja dari Umemiya yang sangat mirip cowok bongsor itu lakukan pada adiknya yang merupakan pemilik cafe langganan mereka. Tepatnya, tempat Sakura sarapan– terkadang, jika tidak di seret Suo.

         Setelah melakukan afeksi ala Kiryuu, ia kembali fokus dengan ponsel– tepatnya bermain game. Wajah sayu dan teduhnya, sangat mencerminkan aura softboy yang nyatanya nyaris fakboy. Intinya, jangan terkecoh oleh cover seorang Kiryuu Mitsuki.

        "Sampai kapan kita akan disini?." Tanya si empu– Kiryuu.

        Sakura membuka matanya, manik heterochromia terlihat lebih bercahaya. "Sebentar lagi, apa Lo pengen pergi?."

       Kiryuu mengedikkan bahu nya. "Ngga sih, cuman tumben banget Lo sampe bawa- bawa gue dalam masalah rumah tangga Lo."

       Sakura bangun dari tidurnya, kemudian berdecih. "Rumah tangga, mata lo-!."

        Kiryuu terkekeh. "Fakta nya gitu, dimana- dimana cowok kebanyakan cari cewek yang kelakuannya bener. Eh, mereka berdua malah cari bentukan kucing garong tapi gue ngga yakin cuman mereka berdua aja."

         "Ngga usah ngaco, lagian ngga mood gue bahas begituan." Sentak Sakura tak suka dengan pembahasan.

          "Iya- iya, gimana kalo kita beli eskrim?." Tawar Kiryuu mencoba menaikkan mood Sakura.

           Sakura berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju. Mereka pun berdiri, si gadis mengembalikan blezer milik si pemuda. Mengucapkan terima kasih– dengan suara lirih. Kiryuu tersenyum, mengangguk pelan.





🌸





          Umemiya uring- uringan di cafe milik adik–angkatnya, Kotoha Tachibana. Di sebelahnya ada temannya nya, Hiiragi Touma yang mulai gedek dengan 1001 kata yang keluar dari mulut temannya itu yang sedang galau- galau nya karena ngga jadi ngedate dengan pujaan hati. Belum lagi, acara adu mulut versi kalemnya seorang Umemiya dan Suo.

       Yang satu ngebet ngajak jalan doi, dan yang satunya lagi ngga terima si doi di bawa cowo lain– jadi tau lah kenapa, Sakura kabur.

        Kotoha menatap malas kakak–angkatnya, meletakkan kopi pesanan cowok itu. Ia sempat menawarkan nya pada Hiiragi tapi cowok itu menolak dan memilih di hidangkan secangkir teh.

Who (?) | Female S. HarukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang