Chapter 12

2.7K 218 9
                                    

Luo Zhengxiu dibawa pulang dalam gendongan posesif seorang Wu. Pria itu tak membiarkan istrinya menjauh, bahkan untuk selangkah pun.

Jelas sekali kalau trauma itu masih membekas di hatinya.

Ini gilirannya untuk melindungi Luo Zhengxiu.

Wu Li menyaksikan bagaimana tingkah sang ayah, memutar mata jengah. Dia sudah cukup bersabar.

Beruntungnya mereka bertemu dengan wanita cantik itu. Ayahnya bilang ini adalah neneknya.

Si kecil ragu selama beberapa detik, mengeratkan genggamannya di tangan wanita itu. "N-nenek, apa kamu benar-benar nenekku?"

Dengan pertanyaan polosnya, Wu Li tidak hanya sukses menghibur hati Ibu Yu, tapi juga pamannya, Yu Anluo.

"Baiklah Xiao Li, ini sangat bagus. Bisakah kamu memanggilku paman? Apa kamu tidak mau dipeluk?"

Yu Anluo menggunakan pesona alaminya, membujuk pria kecil, salinan kecil dari saudaranya.

Anak itu menerima terlalu banyak kejutan, dengan kepolosannya, Yu Anluo hanya bisa bersabar, mendekati perlahan.

-
Luo Zhengxiu menghilang selama beberapa hari dan kedatangannya di sambut hangat oleh pasangan Chen maupun para pelayan.

He Zhisheng terutama dipanggil untuk memeriksa keadaan pria itu. Dan disaat bersamaan berita kehamilan itu sampai ditelinga Wu Zetian.

Pria dengan wajah dingin itu seketika menitihkan air mata haru, terisak di pelukan istrinya. "Xiu Xiu, apa ini artinya aku menjadi ayah sekali lagi?"

Luo Zhengxiu mengangguk peran, tawanya pelan menanggapi wajah menangis sang suami.

Dia benar-benar melakukannya.

Kondisi kritis perusahaan Wu Zetian berhasil dipulihkan setelah semua tipu daya ini ditemukan.

Tuan Wu datang sendirian, menghadap malu pada menantu kecilnya yang harus menderita dibawah penindasan istrinya.

"Xiao Luo, aku benar-benar minta maaf untuknya. Aku berharap kamu bisa memaafkan kami."

Tetap saja, kesalahan ini harus dipikul berdua.

Bukankah sejak ini merupakan kesalahannya?

Luo Zhengxiu menggelengkan kepalanya lemah. "Itu tidak benar. Jika bukan karena ayah, aku tidak akan pernah bisa bertemu dengan Wu ge. Semua yang terjadi, kita harus belajar melupakannya."

Dia baik-baik saja. Bukankah suami dan putranya bersamanya, sekarang.

Luo Zhengxiu rasa dia bisa melakukan apapun selama kedua sosok penting ini berada di sisinya.

Wu Zetian mengagumi semangat penilaian sang istri yang mampu mengesampingkan semua yang terjadi di masa lalu, bahkan ketika dirinya hampir saja terluka oleh salah satu orang yang paling penting baginya.

Tuan Wu tidak tahu harus tertawa atau menangis mendengar penghiburan menantunya ini, diam-diam menghela nafas dalam hati.

Seandainya istrinya bisa melihat sisi luar biasa ini dari menantu mereka.

Apa yang begitu sulit untuk berubah, menerima?

-
Kesibukan Wu Zetian dimulai kembali setelah sumber masalahnya ditemukan. Ini memang Nyonya Wu yang mencari masalah agar fokusnya terpecah sementara Luo Zhengxiu diculik.

Sayang sekali, trik ini tidak akan mempan untuk kedua kalinya.

Wu Li mulai mengenali Ibu Yu sebagai neneknya, begitu pula Yu Anluo; paman kecilnya.

[END] Kelahiran Kembali Mendapatkan Hati Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang