⚠️PLAGIAT? TANGGUNG DOSA⚠️
Mohon maaf ya kalau sebelumnya awalan cerita ga sesuai ekspetasi kalian
...
"Gelang yang selalu lo pakai, selama 9 tahun sampai sekarang masih gue simpen, gue bakal cari lo, Kak Azhara," Gumam Arshaka dengan tatapannya y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----------
------
Azhara mendongak niatnya hanya untuk melihat Arshaka sekilas, "Maaf-
Azhara memotong ucapannya sendiri saat melihat sebuah gelang hitam yang melingkar dipergelangan tangan kanan kekar Arshaka.
Telapak tangan Arshaka yang masih menggenggam panah tajam dengan keadaan berdarah tak dihiraukan Azhara, ustadzah itu salah fokus kepada gelang hitam yang dipakai gus polisi saja!
"Gelang itu...
Flashback on.
Azhara berlari bersama Mila kembali menuju ke pinggir lapangan tempat tadi dirinya dan adikkelas cowonya bertengkar.
Netra indah Azhara melihat lihat kebawah mencari sesuatu, Mila ikut membantu Azhara mencari dimana barang yang sahabatnya itu cari.
Seorang siswi anak paskibra yang berpakaian olahraga abu abu menghampiri Azhara "kalian nyari apa?"
Azhara mendongak melihat temannya yang bertanya "kita nyari gelang aku, yang kemungkinan jatuh disini," Jawabnya.
"Iya, gelang hitam yang berliontin huruf A, liat ga Mel?" Tanya Mila.
Melin,anak paskibra itu terdiam sejenak "Itu, gelang lo jatuh tepat waktu lo berdiri pas lagi adu kalimat sama Shaka," Jelasnya.
Deg
"Terus?" Azhara tetap bertanya lagi, ia ingin segera tidak memperdulikan Arshaka lagi dan hanya ingin gelang nya kembali.
"Yaa, gue liat sih pas Shaka ngeliat kebawah ,dia ngambil gelang hitam itu," Jelas Melin.
Mila tercengang "Berarti diambil Shaka gitu gelangnya Azhara?" Tanyanya memastikan.
Melin mengangguk tegas membuat Azhara memijat pelipis nya pasrah.
Flashback of.
"Arshaka," Gumam Azhara tanpa sadar.
Arshaka mematung saat suara lembut itu terdengar menyebut namanya tanpa embel embel Gus ataupun Komandan.
"Iya?" Arshaka menyaut, sebenarnya dia heran melihat Ustadzah didepannya yang kini seperti masih memikirkan sesuatu, jadi dia mencoba memanggil balik.
