Asyara Ellena Zannetta perempuan yang sangat nakal juga mempunyai kelakuan yang aneh, ia terpaksa mondok disuatu pesantren milik sahabat kakeknya. Takdir tak terduga Asya harus bertemu gus pemilik pesantren Gus Rafandra Arkatama yang selalu membuatn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
انتمعمناحببت
"Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai"
(HR.Bukhari dan muslim)
"""
"Tinggal halalin apa susahnya?". Tanya asya, yang tentu membuat rafa menatapnya syok.
"Aneh sekali kamu". Ujar Gus rafa meninggalkan asya.
Asya menggaruk kepalanya yang tak gatal "Siapa yang aneh perasaan".asya kembali ke Kamar terlebih dahulu untuk memakai kerudung dan lanjut mencari aisyah hingga menemukannya di dapur ndalem.
"Kenapa nak, kamu cari umma?".Tanya aisyah saat melihat asya ingin menghampirinya, mendengar penuturan aisyah asya di buat bingung. "Iya umma, ko umma bisa tau sih". Tanya nyah kembali.
"Umma denger kamu panggil-panggil umma". Ujar aisyah.
"Hehehe,, umma asya kan mau mandi tapi ko di kamar itu ga nyala yah airnya?".
Aisyah membawa semangkuk bubur lalu di berikan pada asya "Asya makan dulu yah, umma udah buatin bubur buat asya. Saluran airnya biar umma suruh Gus rafa buat benerin".
"Oke umma asya makan dulu deh".
"Kalau gitu umma pamit dulu yah mau nyuruh Gus rafa buat benerin". Ujar Aisyah yang di angguki asya.
"Uhhh buburnya enak banget ini". Ujar asya sambil mengunyah bubur tersebut, setelah buburnya habis asya buru-buru menaruhnya di wastafel. "Lama-lama gua bisa betah di sini, lebih tepatnya kalau di rumah ini".Ia tersenyum gembari sambil berlari-lari kecil menuju kamarnya.
"Gua harus mandi sekarang, handuk di mana handuk". Asya mencari handuk yang akan ia gunakan, setelah menemukannya asyapun segera berlari ke kamar mandi.
"""
Di sore hari zahira lebih awal ke mesjid untuk mengecek santriwati yang akan melaksanakan sholat ashar, setelah berada di pintu mesjid ada seseorang yang memanggilnya.
"Ustadzah zahira?".Tanya seseorang tersebut yaitu gus rafa.
"I-ya Gus". Jawab zahira gugup.
"Ada hal yang ingin saya bicarakan sama kamu, setelah sholat ashar kamu bisa keruangan saya". Titahnya.
