Bab 12: Ulang Tahun Yunita

3 0 0
                                    

Pagi itu, matahari bersinar cerah menandai hari yang istimewa. Tanggal 15 Juni, hari ulang tahun Yunita. Vito bangun lebih awal dari biasanya dengan senyuman lebar di wajahnya. Setelah sekian lama menjalani hari-hari yang sibuk, akhirnya dia memiliki kesempatan untuk merayakan momen spesial ini bersama Yunita.

Vito telah merencanakan segalanya dengan teliti, berharap bisa membuat hari ini tak terlupakan bagi Yunita.Setelah bersiap-siap, Vito memeriksa lagi semua persiapan. Dia telah memesan sebuah restoran romantis, menyiapkan hadiah istimewa, dan bahkan menulis surat cinta yang menggambarkan semua perasaannya. Vito tahu bahwa Yunita adalah wanita yang mandiri dan kuat, tetapi dia juga tahu betapa pentingnya momen-momen kecil yang penuh makna dalam hubungan mereka.

Di apartemennya, Yunita bangun dengan perasaan campur aduk. Meskipun dia tahu bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya, dia tidak berharap terlalu banyak. Yunita bukanlah tipe orang yang merayakan ulang tahun dengan besar-besaran, tetapi tahun ini terasa berbeda. Ada perasaan hangat dan harapan yang memenuhi hatinya. Setelah mandi dan sarapan, Yunita menerima panggilan dari sahabat-sahabatnya yang mengucapkan selamat ulang tahun. Mereka berbicara singkat, dan Yunita merasa bersyukur memiliki orang-orang yang peduli padanya.

Siang hari itu, Yunita memutuskan untuk menghabiskan waktu sendiri, merenung dan menikmati kebebasan yang dia miliki. Dia pergi ke taman favoritnya, membawa buku dan duduk di bangku sambil membaca. Suasana yang tenang membuatnya merasa damai. Namun, di balik ketenangan itu, Yunita merasakan kerinduan yang mendalam pada Vito. Dia bertanya-tanya apakah Vito ingat hari ulang tahunnya.

Di sisi lain kota, Vito sedang sibuk menyelesaikan beberapa pekerjaan terakhir sebelum acara malam nanti. Dia ingin memastikan bahwa semuanya sempurna. Setelah memastikan semua persiapan di restoran berjalan lancar, Vito pergi ke toko bunga untuk memesan rangkaian bunga favorit Yunita, lili putih. Bunga itu melambangkan kemurnian dan keindahan, sama seperti Yunita di matanya.

Saat sore menjelang, Vito mengirimkan pesan singkat kepada Yunita, mengundangnya untuk makan malam. Yunita yang sedang bersantai di rumahnya tersenyum saat membaca pesan itu. Dia merasa sedikit gugup tetapi juga sangat antusias. Setelah berias dengan rapi, dia mengenakan gaun indah yang sudah lama tidak dipakainya dan bersiap untuk malam yang spesial.

Vito menjemput Yunita di apartemennya dengan mobil. Ketika Yunita keluar, Vito terpukau melihatnya. Yunita terlihat begitu cantik dan anggun. Mereka saling tersenyum, dan Vito memberikan rangkaian bunga yang telah disiapkannya.

"Selamat ulang tahun, Yunita," kata Vito dengan lembut. "Ini untukmu."

Yunita menerima bunga itu dengan senyum lebar. "Terima kasih, Vito. Kamu sangat perhatian."

Mereka berdua kemudian menuju restoran yang telah dipesan oleh Vito. Restoran itu terletak di atap sebuah gedung tinggi dengan pemandangan kota yang menakjubkan. Suasana romantis dengan lilin yang menyala di setiap meja membuat malam itu terasa sangat istimewa. Yunita merasa tersentuh oleh usaha yang dilakukan Vito untuk membuat ulang tahunnya berkesan.

Di meja mereka, Vito dan Yunita menikmati makan malam yang lezat sambil berbicara tentang banyak hal. Mereka berbagi cerita tentang pekerjaan, impian, dan harapan mereka untuk masa depan. Meskipun mereka telah melewati banyak hal dalam beberapa bulan terakhir, malam itu mereka merasa lebih dekat dari sebelumnya.

Setelah makan malam selesai, Vito mengeluarkan hadiah yang telah disiapkannya. Sebuah kotak kecil dengan pita merah yang cantik. Yunita membuka kotak itu dengan hati-hati dan menemukan sebuah kalung perak yang indah dengan liontin berbentuk hati.

"Ini untukmu, Yunita. Aku ingin kamu tahu betapa berharganya kamu bagiku," kata Vito dengan tulus.

Yunita terharu dan matanya berkaca-kaca. "Terima kasih, Vito. Ini sangat indah. Kamu benar-benar tahu bagaimana membuatku merasa istimewa."

Mereka saling berpelukan, merasakan kehangatan dan cinta yang mengalir di antara mereka. Malam itu, di bawah langit yang penuh bintang, mereka merayakan kebersamaan dan cinta yang mereka miliki. Meskipun mereka belum secara resmi mengakui perasaan cinta itu, kehadiran dan perhatian satu sama lain sudah cukup untuk membuat mereka merasa bahagia.

Saat malam semakin larut, Vito mengajak Yunita untuk berjalan-jalan di taman yang terletak di dekat restoran. Mereka berjalan berdampingan, berbicara tentang banyak hal. Yunita merasa begitu tenang dan nyaman berada di samping Vito. Dia tahu bahwa meskipun mereka masih sibuk dengan kehidupan masing-masing, cinta mereka akan selalu menemukan jalan.

Di akhir malam, Vito mengantar Yunita pulang. Mereka berdiri di depan pintu apartemen Yunita, saling memandang dengan penuh perasaan.

"Terima kasih untuk malam ini, Vito. Aku benar-benar merasa istimewa," kata Yunita dengan senyuman hangat.

"Senang bisa membuatmu bahagia, Yunita. Kamu pantas mendapatkan semua kebahagiaan di dunia ini," jawab Vito dengan tulus.

Mereka berpisah dengan pelukan hangat, menyimpan kenangan indah malam itu di hati masing-masing. Yunita masuk ke apartemennya dengan senyum yang tak bisa lepas dari wajahnya. Dia merasa sangat bersyukur memiliki Vito dalam hidupnya. Vito pun pulang dengan perasaan yang sama, merasa bahagia karena bisa membuat hari Yunita begitu istimewa.

Malam itu, di bawah langit yang penuh bintang, mereka merasakan bahwa cinta mereka semakin kuat. Meskipun mereka belum secara resmi mengakui perasaan itu, kehadiran dan perhatian satu sama lain sudah cukup untuk membuat mereka merasa bahagia. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan cinta dan keyakinan, mereka siap menghadapi segala tantangan bersama.

Di hari-hari yang penuh dengan kesibukan, mereka akan selalu mengingat malam itu—malam ulang tahun Yunita yang penuh dengan kebahagiaan dan cinta. Mereka tahu bahwa cinta sejati tidak membutuhkan kehadiran fisik setiap saat, melainkan kehadiran dalam hati dan pikiran.


Di Balik Jendela KafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang