Prolog

73 9 2
                                    

di siang hari tepat nya di tengah hari dengan cuaca panas yang terik dan hari pekan ini yang dimana hari melepaskan penat dari pembelajaran selama 6 hari

sebuah lelaki bertinggi 179 cm dengan mata yang masih sayup karna baru saja terbangun dari tidurnya di malam hari keluar dari kamar asrama nya

dia melihat sekeliling lorong asrama, tidak ada siapapun berakhir dia mengetuk pintu depan asrama nya

"Suhan! lu udah bangun belum?" Skye berbicara di depan pintu

Skye yang kerap di kenal sebagai Nigel oleh teman temannya, dia seorang ketua kelas dan bermain basket di sekolah nya pernah memenangkan juara satu di lomba basket tahun lalu tetapi kekurangan nya dia mengidap skizofrenia dari awal ibunya meninggal

Skye menghela nafas karna Suhan yang pasti belum terbangun, Suhan selalu susah di bangunkan tetapi Skye langsung menengok karna ada yang memanggil nya

"NIGEL!" saut awan dengan caelus di sebelah nya membuat skye terkejut

Awan seorang gitaris di musik klub, salah satu cita citanya bisa merilis lagu nya sendiri hanya saja itu tertunda karna keluarga nya yang sangat tidak suka saat awan menyukai musik, keluarga awan ingin awan menjadi dokter seperti kakak-kakak nya

dan Caelus di sisi sebelah kanan Awan itu masih berteman dengan awan, skye dan Suhan, dia siswa pintar tetapi kepintaran nya itu hasil dari paksaan keluarga nya, dari caelus sekolah dasar di amerika keluarganya sudah memaksa nya untuk menjadi yang terbaik dan mendapatkan nilai yang bagus

"oh hai Awan, Caelus... Bocah ini belum bangun" Skye berkata sembari menunjuk ke pintu kamar Suhan

"memang nya kenapa?" Saut caelus

"yaelahh make nanya, kita punya rencana jogging hari ini" skye membalas pertanyaan caelus dengan masih kesal

Awan terkekeh dan dia bicara "Kita kan udah batalin itu akang, Anan pergi lomba dua hari lalu dan belum pulang"

ini seperti hal biasa untuk mereka jika Anan selalu pergi berhari hari untuk ikut lomba, dia seorang siswa berprestasi dan pintar dalam semua pelajaran, terlihat sempurna kan? tetapi sebenarnya keluarga Anan itu kasar, selalu membentak dan memukul Anan tanpa sebab saat Anan masih di Riyadh, Arab dan tinggal bersama keluarganya. Dia keturunan Arab dan Indonesia berakhir dia memutuskan untuk tinggal di asrama sekolah untuk menghindari kekerasan dari keluarga nya

Skye terkejut dan dia cemberut "kenapa lu pada ga bilang..."

"gua kira lu udah tau, kita obrolin itu di grup kemaren" caelus menyaut

"ya... gua ga buka grup hehe" skye terkekeh gugup karna mengetahui ini salah dia

"makanya buka grup dongo" Awan bicara sembari memutar bola mata nya "Suhan kemaren malem gua liat dia baru pulang jam 11 mungkin dia capek- yaudahlah ayo ke kantin"

skye dan caelus mengangguk mereka bertiga segera berjalan ke kantin, kantin sekolah mereka selalu terbuka walaupun di hari pekan

saat mereka sampai di kantin mereka baru saja ingin beli makanan untuk mereka bertiga, mereka terkejut saat melihat suara familliar

yaitu Anan dan Suhan

"bu saya mau soto satu!" saut suhan di ikuti Anan yang bilang

"saya mau ayam geprek bu-" tetapi mereka terkejut karna tepukan pundak mereka dari Awan

"ga solid maneh mah ga ngajak kita" awan dengan nada kesal "lu juga kenapa ga bilang kita udah pulang?"

anan tersenyum gugup dan dia bilang "gua lupa! gua baru pulang tadi subuh dan gua takut jadinya gua bangunin Suhan"

Clouds || ContinueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang