Chap 14 (Damage)

2K 198 19
                                    

Kring kring~

Haechan tergesa dari kamar mandi. Dia Belum selesai buang air besar. Tetapi Ponselnya tiba tiba berbunyi berulang kali .

'LEE BRENGSEK JENO'

"APA!" Jawab Haechan kesal. Hari ini jadwalnya 2x lipat lebih sibuk.

Ini hukuman dari agensi karna skandalnya.
Padahal agensi itu yang konfirmasi tanpa bertanya lebih dulu pada haechan. Tetapi tetap saja haechan dihukum. Cih.

"Aku diluar," jeno menjawab dengan santai.

Sudah beberapa hari sejak dikonfirmasinya hubungan haechan dan jeno. mereka belum bertemu sama sekali. Jeno... merindukan teriakan haechan. Bukan! Bukan teriakan erotis tapi omelan dan ocehan lucu haechan.

Ya. Jeno akui, jeno menyukai haechan bukan hanya tubuhnya tapi semua yang ada pada haechan.

Haechan dengan tergesa menuju pintu keluar dari apartemennya.

Klek

buket bunga matahari yang besar menyapa haechan pertama kali saat membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


buket bunga matahari yang besar menyapa haechan pertama kali saat membuka pintu.

"Hai sayang" jeno menampilkan senyum manisnya.

"Mau apa lagi?" Haechan masih kesal buang air besarnya jadi tertunda. bajingan.

"Tidak ada hanya ingin mengantarkan rasa rinduku padamu" jeno seperti remaja puber yang sedang jatuh cinta

"Kenapa kau tidak membantah berita itu?" Haechan berkacak pinggang.

"Biarkan aku masuk dulu sayang aku-"

"Aku bukan kekasihmu Lee jeno, kenapa  kau seenaknya memanggilku seperti itu?" Haechan tidak habis pikir dengan pikiran jeno, selain sex tidak adakah hal lain di otak kecil itu?

"Baiklah, mulai hari ini kau kekasihku. Sudah. sekarang aku berhak memanggilmu sayang" jeno menyerahkan buket bunga yang dia bawa

Haechan diam. Melihat jeno begitu dalam.

"segampang itu? jeno, ini bukan hal sedangkal itu. Aku mempunyai mark-"

"Haechan. aku menyukaimu itu sungguhan. berapa kali harus ku ulangi?" Jeno menyerahkan buket bunga ke tangan haechan

"Aku... tidak bisa. maaf jeno" haechan berniat menyerahkan kembali buket bunga itu namun dengan gerakan cepat jeno mendorong haechan masuk kedalam apartemen

Mendorong tubuh mungil itu hingga menabrak tembok dibelakangnya

"Akhh! Jeno!" Haechan merasakan punggungnya menabrak tembok dengan keras

"Tatap aku haechan. Katakan jika kau tidak menyukai ku." Jeno menatap mata itu dengan lekat.

Haechan balik menatap mata jeno. Dia bingung. Apakah Hatinya mulai goyah? Tidak. Tapi mengapa sulit untuk mengatakan dia tidak menyukai jeno.

AMBITION (NOHYUCK MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang