LOVE IS LIKE THE WIND [ END ]

06

CHAPTER INI SEDIKIT PANJANG DAN BELIBET SEMOGA KALIAN PAHAM 😅🤭

RESTORAN 🥂

Setelah kejadian di kantor siang tadi, Becky langsung mengajak Freen untuk makan malam bersama namun, agenda kali ini berbeda karena Becky sendirilah yang merencanakannya.

Setelah selesai menyantap makan malam. Becky dan Freen kini membuka sebuah percakapan.

"Freen, ada banyak hal yang akan aku sampaikan sekarang. Bisakah aku memulainya? " Ucap Becky.

"Tentu." Ucap Freen.

"Baiklah. Aku sudah merencanakan jika pertunangan kita akan dilaksanakan lusa sedangkan pernikahan kita akan diadakan dua hari sesudah pertunangan. Apakah sekarang kau ingin aku berhenti dan untuk memberimu waktu atau aku bisa melanjutkan berbicara? " Ucap Becky.

"Lanjutkan saja, aku akan mendengarkan semuanya. " Ucap Freen.

"Baiklah. Aku mempunyai alasan mengapa harus mempercepat pernikahan kita. Yang pertama, karena aku tahu kita berdua sama-sama sayang kepada kedua orang tua kita dan bersedia untuk menerima perjodohan ini dan secara pribadi aku sedikit lelah dengan orang tuaku yang selalu memberikanku dorongan untuk segera menikahimu. Alasan yang kedua, aku sudah ada jadwal untuk perjalanan bisnis ke Prancis selama sepuluh bulan kedepan dan jika orang tuaku tahu mengenai hal ini maka mereka tidak akan membiarkanmu pergi karena itu merupakan perjalanan bisnis terpanjang dan pertama bagiku. Tapi disisi lain aku sangat memimpikan hal ini karena ini sangat berharga bagi karirku karena itu merupakan project besar bersama brand ternama di dunia. Dan aku takut jika aku memberitahu orang tuaku tentang perjalanan bisnis ini sebelum kita menikah kemungkinan Papa akan menunda perjalanan bisnis itu atau menggantikan posisi dengan orang lain atau bahkan membatalkannya  karena Papa masih memiliki wewenang yang lebih besar dari pada aku jadi, dia bisa membuat keputusan apapun dan kapanpun itu. Jadi bagaimana menurutmu? " Ucap Becky.

" Sebentar aku masih mencerna ucapan tadi. Jadi, kau ingin mempercepat pernikahan kita karena kau sangat ingin melakukan perjalanan bisnis itu dan kau akan menyembunyikan rencana perjalanan bisnismu dan mengungkapkannya setelah kita menikah? " Ucap Freen.

" Yeah, benar sekali. Dan maaf sebelumnya bukan maksudku untuk menyinggung ataupun tidak menghargai pendapatmu untuk keputusan ini karena sesungguhnya aku benar-benar ingin mewujudkan mimpiku itu. Aku rasa kau mengerti  maksudku sebagai sesama pengusaha. " Ucap Becky.

".... " Freen masih terdiam.

"Freen, apakah kau mendegar kan ku? " Ucap Becky.

"Yeah... Ma-maaf, aku hanya memikirkan bagaimana reaksi orang tuaku nanti jika mendengarkan kabar pernikahan ini mereka pasti akan sangat bahagia. " Bohong Freen.

"Jadi, kau menerimanya? " Ucap Becky.

"Iya." Ucap Freen.

"Yess... Thank you, Freen. Kalau begitu aku akan segera menyiapkan semuanya. " Ucap Becky.