kantor Sky River, Mapo.
"di dokumen aku sempat bingung karena ada nama anda bos Jang" ucap Han Changhee sambil memeriksa dokumen ditangannya
"kau kan tau pak CEO Changhee, semua uang tunaiku terikat sebagai biaya operasional jangil transport. aku juga tidak tau harus bagaimana, jadi aku hanya pinjam sedikit yang mendesak lewat manajer Jaeryung" jelas bos Jang
"Sky River tidak ada masalah apa-apa kan?" tanya bos Jang
"tentu saja tidak ada masalah. kecuali sebagai jaminan perusahaan, jangil transport terlalu keasyikan dan sibuk mengumpulkan uang" ucap Changhee membuat bos Jang terkejut
"anda meminjam dari macam-macam tempat yang bisa diutangkan ya. karena sudah tak ada tempat untuk diutangkan lagi di Yeongdeungpo, anda pindah ke Mapo dan yang paling bersih adalah satu gedung game center di Noryangjin" ucap Changhee sambil merapikan dokumen yang sudah selesai ia lihat
"aku yakin anda bukan orang bodoh yang akan membayar utang dengan utang lain dari Sky River... kalau melihat riwayat transaksi, kelihatannya anda sudah membereskan bisnis transportasi dan menukar uang pinjaman, lalu berniat kabur ke Filipina"
"pa-pak Changhee k-kok bisa tau?" tanya bos Jang gagap
"kalau pergi sendiri, apa anda pikir keluarga anda akan selamat? kalau mau hancur, hancurlah sendiri. kenapa menjatuhkan hidup keluarga anda juga?" tanya Changhee
"aku... aku juga sudah tidak punya jalan lain, aku sudah diujung tanduk, putus asa" jawab bos Jang sambil menangis
"pak bos Jang, kalau sudah begini mari kita bertaruh. kalau anda menyelesaikan satu hal dengan baik di jangil transport, aku bisa mencarikan anda posisi kerja untuk menghidupi keluarga anda. aku akan biarkan game center di Noryangjin, dengan itu anda juga bisa memulai hidup baru dengan benar" Changhee memberikan sebuah penawaran pada bos Jang
"apa kau sungguh-sungguh?"
"tentu saja, apa anda pernah melihat aku asal bicara?" jawab Changhee dengan senyum percaya dirinya
bos Jang menyetujui penawaran yang diberikan Changhee dan pergi setelah menandatangani dokumen kerja sama dengan Sky River.
"Doyun" panggil Changhee
"ya bos?"
"wilayah perbatasan Yeongdeungpo sampai mana ya?" tanya Changhee
"mulai dari Daebang sampai blok sebelah kiri"
"kalau begitu tidak ada masalah dengan game center Noryangjin bos Jang ya?"
"ya, Noryangjin game center ada di daerah Dongjak jadi tidak ada masalah terhadap perjanjian dengan Yeongdeungpo" jelas Doyun
"saat ini satu-satunya gedung atas nama bos Jang hanya di game center Noryangjin itu. untuk sementara awasi bos Jang jangan sampai dia berpikir lain" perintah Changhee
"baik bos"
usai mendapatkan perintah dari Han Changhee, Kim Doyun keluar dan berencana pergi ke Noryangjin dengan beberapa bawahannya.
"mencurigakan, sebenarnya pertarungan apa yang dialami oleh bos Changhee ditempat tertutup itu, dan bagaimana orang itu berhasil membuat perjanjian dengan bos? aku sama sekali tidak mengerti" batin Doyun mengingat kejadian beberapa hari lalu
"ayo" ajak Doyun pada bawahannya
"anu bos yang waktu itu anda suruh, saya sudah coba cari daerah Seongsan-dong" ucap salah satu bawahannya
"katakanlah" ucap Doyun
"sepertinya memang benar bos Gijoo bertarung lagi dengan anak bernama Geum Seongje di Seongsan hari itu, dan sekarang dia pergi ke pinggiran kota untuk mengulur waktu sampai luka-luka setelah berkelahinya sembuh" jelas anak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST ME [ betrayal ]
Fanfiction[ season 2 of LOST ME ] pemberontakan terhadap Na Baekjin yang dilakukan oleh sahabatnya sendiri membuat keretakan kecil pada benteng dirinya. aliansi yang kehilangan satu kekuatan besar dari Han Suha, mengalami masalah beruntun hingga pecahnya pera...