Bab. 5 : Hampir

347 40 18
                                    

🌸

Nafas Sakura terengah- engah, menyeka darah yang menghiasi sudut bibirnya. Tatapannya menggambarkan ejekan penuh pada beberapa laki- laki dewasa yang tengah terkapar di atas jalanan gang sepi.

"Cih, gak tau diri-! Manusia cupu kek kalian lenyap aja di dunia-!." Hardik Sakura.

Singkatnya, gadis itu marah besar karena dirinya hampir saja menjadi korban pelecehan saat melalui gang ini. Sayangnya, para preman itu salah memilih korban. Yah, begini- begini Sakura pandai berkelahi. Setelah memastikan mereka tak bergerak, ia memutuskan untuk pergi. Sebelum itu, ia mengambil barang bawaan nya yang berisikan perlengkapan apartemen nya. Ia menarik tudung hoodie nya, bermaksud menutupi wajahnya yang terlihat kacau- sedikit.

Baru saja ia ingin melangsungkan kaki keluar dari gang sempit itu, tiba- tiba saja ada dentuman keras dari arah belakangnya. Hal itu, membuat si gadis menoleh dan di sana terkapar salah satu dari mereka yang terlihat- mengenaskan.

"Untuk saja, gue ngga terlambat." Ucap sosok itu tenang.

"Ap-."

Grep-

Sosok itu, memeluk si mungil dari belakang. "Wah, Lo terlihat kacau tapi tak masalah gue siap merawat Lo."

Sosok itu- Togame Jou, menusuk- nusuk pipi milik Sakura. Posisinya tak berubah, ia memeluk tubuh gadis itu- tepatnya lebih mirip bergelantungan tapi mengingat tubuhnya lebih tinggi ia hanya memeluk tanpa memberikan beban tubuhnya. Sakura tak bereaksi, dirinya sudah biasa, walaupun pelakunya tidak cowok itu saja.

Togame mengambil bawaan dari gadis itu, lalu melepaskan pelukannya dan berjalan beriringan dengan Sakura. Si gadis tak mempermasalahkan sebenarnya, walaupun dia juga tak enak.

🌸



Togame menuangkan antiseptik pada kapas di tangannya. Lalu, mendekati Sakura yang ada di depannya. Ia dengan sukarela menawarkan diri untuk membantu Sakura untuk mengobati luka dari gadis itu.

Sakura sedikit meringis. "P-pelan- pelan."

"Ini udah pelan." Sahutnya.

Dengan perlahan memasangkan plaster luka di beberapa tempat bekas perkelahian Sakura. Tak hanya wajah, Togame juga mengobati buku- buku tangan dari gadis itu.

"Huhh- gue mo heran, tapi tangan kecil Lo kalo mukul orang bisa berdamage juga ya." Ucap Togame di sela-sela ia mengoleskan salep luka.

Sakura menatap malas cowok itu. "Lagian itu cuman pembelaan, syukur- syukur gak gue pecahin tu biji mereka. Biar tobat."

Cowok itu bersikap tenang, sudah biasa mendengar gertakan milik Sakura yang hanya berlaku pada para preman pelaku pelecehan yang ngga modal- ya, ngga modal.

"Nah, udah." Ucap Togame, selagi membereskan bekas beberapa p3k.




🌸

Sakura meletakkan wajahnya di atas meja kotatsu, matanya terpejam. Menikmati rasa hangat yang dia dapatkan. Tanpa memperdulikan kepalanya yang di jadikan tumpuan beberapa jeruk yang di susun oleh Togame yang berada di sebrang mejanya. Yah, setelah cowok itu mengobatinya. Sakura dengan terpaksa menjamu cowok itu, berdalih karena ia telah membantu si gadis.

Togame mengambil jeruk lainnya yang berada di keranjang, dan mengupasnya. Menghilangkan serat- serat kecil dari jeruk itu hingga bersih. Lalu memakannya, ia juga tak lupa menyuapkan buah tersebut pada Sakura.

Who (?) | Female S. HarukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang