cerita awal

52 7 0
                                    

Ini kisah ku kisah seorang anak gadis dan kakak laki-laki nya.

Kisah ini bermula dimana aku terlahir kedunia dengan sempurna sedangkan kakak ku dia memiliki kelebihan di atas rata-rata orang normal pada umum nya,sejujur nya aku adalah anak yang tidak di harapkan kedua orang tua ku.

Kami berdua tumbuh dengan baik" saja pada awal mula tapi, saat usia ku dan kaka ku menginjak usia dini,orang tua ku berubah seolah-olah mereka lebih mengiginkan kakak saja tidak dengan aku,tepat pada ulang tahun kakak ,  ulang tahun ku pun di samakan pada saat itu.

Pada pagi hari nya aku melihat kakak yang senang sekali di beri hadiah secara langsung oleh ibu dan ayah.

"Exu ini hadia dari ayah sama ibu kamu suka?"ucap ibu pada exu dan di situ juga ada ayah.

Aku hanya mengintip dari jarak yang sangat dekat.

"Suka, ecuu suka banget ibu ayah maacii"ucap ka exu

Saat itu aku ingin sekali ibu dan ayah memberi hadiah secara langsung pada ku tapi saat aku ingin menghampiri mereka tiba-tiba bibi datang pada ku dan berkata.
"Non raisa non harus bersiap-siap pesta ulangtahun nya udh mau di mulai"ucap bibi pada saat itu,

"Oh iya bi"aku pun bergegas pergi ke ruang tengah
Dan saat itu aku berdiri di samping ibu sedangkan kakak di gendong padahal aku adik nya kenapa kakak?,iya karena dia memiliki masalah dengan diri nya bisa di bilang dia berat badan dan tinggi nya tidak setingi aku dan berat badan nya juga tidak se berisi ku,

"Ibu kenapa kue ulangtahun nya cuma satu kan aku dan kakak di rayaiin barengan"ucap ku pada ibu.

"Kue ulang tahun mu dan kakak hanya satu,kue ini juga besar,ibu juga sudah menaruh foto mu dan kakak mu di kue ulang tahun jadi kau tidak usah banyak bertanya nikmati saja ulang tahun nya,mengerti!"ucap ibu dengan tatapan sinis pada ku,

"I ..iya ibu"ucap ku  pada ibu

"Ayah hadiah ulang tahun ku mana?"aku bertanya pada ayah,aku menagih apa yang harusnya menjadi milik ku.

"Minta pada bibi ayah sudah menitipkan nya pada bibi"ucap ayah tanpa melihat diriku pandangan nya hanya tertuju pada orang-orang penting di sekitar nya.

Saat aku berjalan menuju dapur untuk bertemu dengan bibi seorang anak laki-laki menabrak ku.

"Aduuh maaf ya aku gak sengaja"ucap bocah laki-laki itu pada ku.

"Iya gak papa ko"ucap ku pada nya,setelah itu aku melangkahkan kaki ku menuju dapur tapi baru saja melangkah kan kaki ku dari orang tersebut dia menahan tangan ku.

"Ada apa?"tanya ku pada nya
"Nama mu siapa?"tanya bocah laki-laki itu.

"Aku raisa ,kamu?"tanya ku pada nya

"Aku kawamura agil,salam kenal"ucap nya pada ku.

"Iya mura"ucap ku pada nya dan tersenyum ke arah nya.

"Jangan panggil mura,panggil aku agil"ucap nya pada ku.

"A oke agil,bisakah kamu melepas tangan ku,aku harus pergi ke dapur"ucap ku pada nya.

"Oh iya agil lupa heheh maaf ya raisa" setelah itu dia melepas tangan ku dan aku segera pergi menuju dapur
Saat aku hampir tiba di dapur aku tak sengaja mendengar para bibi membicarakan sesuatu yang belum aku faham.
"Kasian banget non raisa"ucap bibi 1
"Kasian kenapa?"ucap bibi 2
"Ya kasian andai aj-"  ucapan bibi terhenti saat aku memasuki dapur
"E..e..eh non cari apa ya?"
"Bi kata ayah bibi udah nyiapain hadiah aku dari ayah?"

"Oh iya ada non ada dikamar non raisa ko"

"Oh ya udh,bi makasih"ucap ku setelah itu pergi menuju kamar ku,
"Lagi lagi hadiah nya selalu itu aku pengen yang lain"ucap ku sedih,hampir setiap tahun dari tahun ke tahun hadiah yang mereka kasih ke aku sama aja gak pernah beda,sedangkan ka exu dia selalu dapat apa yang dia mau yang mereka kasih pada ku saat itu baju,dan selalu baju dengan warna yang sama kalau gak hitam putih atau biru dan merah,hapir setiap tahun walau terbilang aku masih usia paud/tk tetap saja aku punya rasa menginginkan yang lain.

about me and my brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang