01. Pilot

588 89 58
                                    

ATTENTION!

·Di wajibkan membaca CM [Calon Menantu!] terlebih dahulu agar bisa lebih memahami alurnya.

·Semua buku-buku yang akan aku UP saling berkaitan erat. Dan CM [Calon Menantu!] adalah buku yang wajib banget pertama kali kalian baca. Jika kalian tidak baca itu terlebih dahulu maka akan lebih susah untuk memahami alurnya.

·Ini adalah putaran 2020 yaitu putaran sebelumnya. [Putaran sebelum adanya putaran yang sekarang tengah terjadi di buku CM.]

·Ingat baik-baik, alur sebenarnya CM adalah putaran waktu!

·Di buku ini hanya ada Gempa dan Halilintar saja yang akan muncul. [Akan ada alasannya kenapa hanya mereka berdua saja yang muncul.]

·Jika ada pertanyaan silahkan bertanya di kolom komentar sayang.

Selamat membaca sayang-sayangku ❤

.
.
.
.
.
.
.
.

"Empat belas hari, hanya empat belas hari waktumu, [Name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Empat belas hari, hanya empat belas hari waktumu, [Name]."

[Name], gadis yang baru saja beberapa menit lalu di periksa oleh dokter di hadapannya itu kini harus di hadapkan dengan diagnosis jangka hidupnya yang sudah tidak lama lagi.

Bibirnya yang kering menyunggingkan senyum tipis untuk sang dokter. "Ini definisi hidup itu singkat gak sih, Bang Kasim?"

Kasim atau lebih di kenal sebagai Kaizo menatap lekat manik cokelat milik [Name] sejenak sebelum akhirnya ia menghela nafas pelan. "Ya, kurang lebih begitu." Kaizo meletakkan papan pemeriksaan [Name] dan memberikan seluruh atensinya kepada gadis berwatak riang itu. "Sekarang apa yang akan kamu lakukan?" tanya Kaizo.

[Name] terlihat berpikir cukup lama sampai akhirnya ia tahu apa yang ingin dia lakukan sebelum empat belas hari miliknya berakhir. Gadis itu segera berdiri dari duduknya dan langsung menginjakkan kaki kirinya di atas meja milik Kaizo yang membuat pemuda itu terkejut dengan tindakannya.

"Aku tahu apa yang akan aku lakukan, Bang Kasim!" Senyum penuh rencana gila terlukis sempurna di bibir pucat [Name]. "Aku akan menaklukkan hati cowok paling cuek di sekolah yaitu, Halilintar!" seru [Name] dengan percaya dirinya.

"... Halilintar?" Kaizo nampak berpikir sejenak. "Dia itu pemuda yang di katakan akan menjadi penyanyi terkenal, bukan?"

[Name] menganggukkan kepalanya dengan mantap. "Benar sekali!" Manik cokelat [Name] seketika berbinar. "Aku akan menaklukkan dia lalu kujadikan pacar selama empat belas hari muehehehehe ...." ucap [Name] di selingi suara tawa yang persis seperti nenek lampir, membuat mbak kunti yang lagi asik makan gorengan di pojok ruangan keselek biji durian karena terkejut dengan suara tawa [Name] yang lebih menyeramkan dari suara tawanya sendiri.

Hujan di Senja HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang