Transmigrasi 𝐬𝐪𝐮𝐚𝐝 𝙨𝙤𝙢𝙥𝙡𝙖𝙠

05

Wellcome

And

Heppy Reading.

Setelah selesai menjelaskan dan memandu perwakilan kampus tadi sekarang ayara dkk sedang duduk dikantin dan menikmati makanan favorit mereka yaitu mie ayam dan bakso.

"Eh re kok tadi lu lama amat nyusul kita" tanya alea.

"Gua ada urusan tadi" jawab Rere.

"Urusan apa" tanya lala.

"Kepo" jawab Rere yang bermain ponsel karena dia sudah selesai makan.

"Dasar pelit" ucap alea.

Setelah selesai makan mereka asik mengobrol dikantin mereka tidak masuk kelas karena hari ini guru yang mengajar sedang tidak hadir.

Sedang asik mengobrol tiba-tiba ada yang menyiram Rere dengan air jus yang dimeja mereka.

Brurr.

"Rere" triak ayara yang duduk disamping Rere.

"Maksud lu apa anjig, dateng2 main siram temen gua" marah alea.

"Itu salah temen lu sendiri karena udah berani bully savira" ucap mahen.

"Kapan Rere bully savira " tanya alea.

"Tadi waktu jam pelajaran kedua di taman belakang" ucap mahen.

"Rere ga ada yg pergi ke taman belakang" jawab lala.

"Rere aj jam kedua keruang ganti terus ikut kita keliling" ucap ayara.

"Alah mana ada penjahat ngaku" ucap leana.

"Kita lihat kok kalo Rere bully savira" ucap silvi.

"Tuh denger mereka aja liat kalo Rere bully savira" ucap tama.

"Sekarang minta maaf ke savira" ucap mahen.

"Untuk apa" ucap Rere yang menahan emosinya dengan mengepalkan tangan nya.

"KARENA LU UDAH BULLY SAVIRA" bentak mahen.

Rere memejamkan mata nya sebentar dan.

Brak.

Satu pukul berhasil Menganai pipi mahen. Bukan Rere yang memukul mahen tapi alea yang memukul mahen.

"Banjingan lu mahen" ucap alea yang memukul mahen.

Bruk
Bruk
Bruk

Dengan berutal alea memukul wajah mahen hingga babak belur.

"Braninya lu bentak temen gua sial" ucap alea yang masih memukul mahen hingga mahen pasrah karena tidak mampu melawan karena tenaga alea kuat.

"Mahen, tolongin mahen dong" ucap savira meminta tolong.

Tapi sayang beribu sayang para murid tidak ada yang berani maju untuk menolong mahen.