"sial,gara-gara aku jadi buronan aku harus ngumpet-ngumpet gini ngawasin mereka"gerutu clarissa di dalam mobil sambil memantau rasya keluar rumah.
"tapi aku nggak boleh marah,sebentar lagi aku akan kirim mereka ke neraka" lanjut clarissa di akhiri dengan senyum liciknya.
"udah siap sayang"?tanya rasya yang di ambang pintu kamar menunggu naura keluar.
naura kemudian membuka pintu kamar.
"loh! sayang,kamu nggak siap-siap"?
"aku nggak kerja deh hari ini yank..."
"kenapa?nggak enak sama papa masak baru masuk udah izin aja"
"aku lagi dapet"ucap naura.
"sakit ya"?ucap rasya yang kemudian memegangi perut naura.
"iya"! ucap naura dengan nada manja dan ekspresi gemes.
"aku juga izin deh kalau gitu"!
"lha,kok gitu?
"aku mana tega sih ninggalin kamu sedangkan kamu sakit gini"ucap rasya.
"nggak,nggak,nggak boleh! kamu harus tetep masuk lah,masak kita izin nya berdua sih,aku nggak enak yank sama papa"
"masuk ya" bujuk naura.
"kamu kenapa sih?nggak seneng banget kayak nya aku di rumah?aku tuh mau sama kamu,aku mau jagain kamu"ucap rasya yang manja dan kemudian memeluk naura.
"hadeh,plis deh aku bukan bayi yang harus di jagain,aku nggak apa-apa kok,lagian kamu kerja juga nggak sampek 24 jam, jam 12 kan kamu udah pulang" ucap naura berusaha membujuk rasya.
"iya sih,cuma aku males aja hari ini,nggak ada kamu"
"sayang,plis deh kita di rumah itu masih bisa ketemu,kamu ngomong nya kayak mau kemana aja" ucap naura.
"nggak tau deh sayang,kayak nya hari ini itu aku berat banget rasanya mau ninggalin kamu" ucap rasya.
ekspresi naura seketika berubah,apakah dirinya tak merasakan hal yang sama dengan apa yang di rasakan rasya?
"hey!! kenapa bengong"?naura sedikit terkejut saat rasya mencolek hidung nya.
"nggak,nggak apa-apa" ucap naura.
"yaudah aku berangkat dulu ya"
rasya memegang pinggang naura.
cup! kemudian mencium sekilas kening naura kemudian berlalu dari hadapan naura.
"ntah,kenapa aku juga merasakan hal yang sama kenapa rasanya aku berat melepas kamu untuk pergi hari ini,semoga aja nggak ada sesuatu yang buruk yang bakal terjadi sama kamu.
batin naura.
rasya keluar dari rumahnya dan memasuki mobilnya di situ masih ada clarissa yang setia memantau,ia mulai menjalankan aksinya.
sementara itu naura merasa cemas pikirannya terus tertuju pada rasya,dan akhirnya naura memutuskan untuk menghubu gi rasya yang baru sepuluh menit keluar dari rumah"
"hallo sayang,kenapa"?
"kamu gimana,udah sampek"?
"sayang,aku keluar dari rumah baru sepuluh menit loh! udah di tanya aja sampek atau belum.