Di kamar nya, kini hiro terbaring tenang, disana teman teman sekamar nya juga menunggu hiro membuka matanya. Sampai akhirnya dengan perlahan ia pun mulai membuka mata "duhh kok gue pusing ya""Lu gak papa kan?" Tanya Matteo. Hiro pun langsung menoleh ke arah Matteo dan yang lain.
"Loh, kalian gak ke kelas?" Mereka semua menggeleng kan kepala "belom telat, ini masih pagi banget" Jawab matteo.
"Semalem.. Lu kemana?" Tanya jayden. Hiro mencoba mengingat kejadian semalam, tapi entah kenapa dia sama sekali tidak mengingat nya "emang gue kemana? Bukan nya gue tdr ya?" Tanyanya kembali.
Jayden dan yang lain saling melirik satu sama lain "lu gk inget apa apa ya?" Tanya Chris.
"Duh gue gak inget apa apa. Se inget gue, gue tidur deh. Emang nya kenapa?"
"Semalam lo di temuin Sebastian di perpustakaan. Gue pikir lu ketiduran di sana" Ucap nicco.
"Kalo gitu.. Kita ke kelas dulu. Lo harus istirahat kaya nya lu sakit deh" Akhirnya Matteo dan yang lain pun pergi meninggalkan hiro sendiri.
Perkataan teman teman nya membuat hiro bingung, dan bagaimana bisa dirinya berada di perpustakaan, hiro benar benar tak bisa mengingat kejadian yang semalam menimpa nya. Tak ingin terus memikirkan nya, ia pun hanya menganggap jika ia mengigau dengan berjalan ke perpustakaan.
Tapi dia tetap merasa ada yang aneh dengan dirinya, bagaimana bisa dia tidak mengingat apapun. Padahal ia sendiri tidak merasa jika ia tidur cepat malam tadi "gue gak ngerasa kalo gue tidur cepet deh. Gatau deh, kepala gue pusing banget".
Siang hari nya, Sebastian memeriksa hiro di kamarnya dan hiro masih memejamkan matanya " Hei.. Bangun lah" Hiro pun terbangun dan melihat Sebastian membawa semangkuk bubur dan air minum beserta obat untuk nya.
Hiro menerima nya dengan baik. Rasa penasaran nya sejak tadi ternyata masih ada di dalam pikiran nya, hiro mencoba untuk bertanya kepada Sebastian yang saat itu akan pergi.
"Tunggu..." Sebastian berbalik badan dengan tatapan tajam.
"Um.. Apa yang terjadi dengan ku?" Tanya hiro.
Sebastian hanya diam, ia ragu untuk mengatakan yg sebenarnya kepada Hiro. Ia juga sudah mengetahui jika demyan telah menghisap darah nya saat malam tadi. Dan demyan sendiri lah yang menyuruh nya untuk membuat hiro lupa tentang kejadian malam tadi.
"Kau hanya mengigau. Cepat habiskan makanan mu, dan minumlah obat mu" Ia pun langsung pergi dari sana.
Tak lama seseorang yang tidak hiro kenal datang, hiro yang sedang menikmati makanannya langsung menatap orang itu tajam "Hai" Ia menyapa hiro sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire obsession bxb (Dewnani)
AcakAwas jangan salah lapak cerita bxb Tidak di sarankan untuk anak di bawah umur. Karena seiring berjalan nya cerita bakal ada area 18+, jadi mohon mengerti ya😄🙏 Buat yang gasuka dewnani atau homopobic jauh jauh🙏