"Ngapain Lo peduli sama gue?!" Tanya Reyhan.
Voteee duluuu lahhh🙌🏻
______
Regina terdiam mendengar kata yang keluar dari mulut Reyhan.
"Emang butuh alasan?" Tanya Regina yang menatap kakaknya itu.
Reyhan yang di tatappun terdiam.
"Biasanya juga lo gak peduli sama gue" kata Reyhan yang menatap adiknya yang sedang mengobati lukanya itu.
Regina membereskan obat obat dan peralatan lainnya, dia kembali duduk menatap kakaknya itu.
Yang semula menatap pekat mata Reyhan kini Regina menundukkan kepalanya.
"Kak Regina minta maaf kalo Regina salah, Regina bakal jadi lebih baik lagi, Regina janji bakal memperbaiki semuanya, tolong jangan benci Regina" ucapnya yang menunduk.
Grep..
"Lo gak salah na, jangan minta maaf, lo sama sekali gak salah.." ucap Reyhan yang memeluk Regina erat lembutnya.
"makasihh..kak..." Regina membalas pelukan hangat kakaknya itu.
Brak..
Suara pintu di buka paksa, menampakkan 4 remaja yang berdiri di depan pintu.
"Han woy lo gapa–"
Keempat remaja itu kaget dengan apa yang mereka lihat di depan mata mereka.
Regina melepaskan pelukan mereka berdua.
Candra masuk diikuti ketiga temannya itu.
"Lo gapapa han?" Tanya Kevin.
"Hmm" jawabnya.
"Na lo apain temen gue?!" Tanya juna melihat sinis pada Regina.
"Buta apa emang ga liat?" Tanya balik Regina.
Mendengar itu mental juna pun menciut, seketika dia terdiam.
"Kak aku duluan bayy" ucap Regina meninggalkan mereka berempat disana.
Mereka hanya melihat Regina yang keluar ruangan dengan santainya.
"Han lu kenapa?" Tanya Kevin yang melihat temannya ini senyum tipis tipis.
"HAN!" Teriak kevin.
"Hah? Siapa juga yang senyum, mata lo tuh yang salah" Reyhan berjalan keluar ruang UKS itu.
"Perasaan gue gak nannyak, kenapa lo senyum deh?”
'kapan aku balik ya?'
'capek lah lama lama'
Keluh Regina dalam hati.
”NA”
”Kamu dari mana?” tannya Daren yang berjalan mendekat.
”Eh ka Daren, aku habis dari UKS” jawabnya.
”Kamu sakit? Kenapa ke UKS?!” tannya Daren memegang kening Regina untuk memeriksanya.
”Bukan aku” balas Regina.
”Terus?”
”Kak Reyhan tadi”
”ohh”
”KAK REN DI CARIIN KEPALA SEKOLAH” Teriak siswa memanggil Daren dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
.。*Transmigrasi- anak bungsu Mahendra⊰⊹ฺ
Genç Kurgu" wehh?!!, sumpah!," "Gak masuk logika banget bjirr!!??, cuman gegara di cakar kucing jalan!, jadi transmigrasi!?!!" Ucap Rana yang sadar bahwa dirinya, bertransmigrasi ke tubuh orang lain!?, Apalagi raga yang dia tempat adalah raga gadis berumur 16...