PROLOG

2 2 1
                                    

⚠️ PERHATIAN ⚠️
Cerita ini murni dari pikiran saya, tidak ada sangkut pautnya dengan cerita lain. Ini tidak nyata, fiksi, arangan manusia. Mohon jangan menyangkut pautkan cerita ini pada cerita lain, atau pun dunia nyata.

Cerita, tempat, kejadian, karakter, semua hanya pemanis saja.

Enjoy reading everyone 💞

-Terima kasih-

.

.

.

.

.

.

.

.

P R O L O G
__________________________

       Semua orang selalu memiliki alasan mengapa melakukan kesalahan yang sama secara berulang kali, dan alasannya pasti akan sama atau pun berbeda, tapi masuk akal. Jika tidak masuk akal, kemungkinan itu adalah alasan seorang Nadira Lintang Arunita.

Cewek dengan fisik yang terbilang segala sedikit, sedikit cantik, sedikit tinggi, sedikit mancung, sedikit putih, sedikit imut, sedikit manis, banyak begonya. Cewek dengan predikat biang kerok paling banyak di SMA WIRAMANDALA. Dan mendapat gelar sebagai siswi ter-tengil di angkatan Xl, meresahkan para guru maupun kakak kelas, apalagi para osis.

Dan jangan lupakan, jika Nadira juga mendapat julukan cegil vario abu. Yang diartikan sebagai cewek pembawa motor paling ugal ugalan yang pernah ada di SMAWI (SMA WIRAMANDALA) dengan vario abu legend nya, yang sering dia panggil sebagai Alexander.

Sedikit alay, tapi tidak apa. Karena itulah Nadira, dengan segala ke jametan nya, kegilaannya, dan kelakuannya yang serba edan.

Nadira berasal dari Bandung dan pindah ke Jakarta karena masalah keluarga, lalu bersekolah di SMAWI baru sekitar 3 bulanan, namun masalah yang di perbuatnya sukses mengalahkan prestasi para anak teladan yang sudah bersekolah disana sejak tahun pertama.

"Apa alasan kamu kali ini, Nadira?" suara pak Karta memecah heningnya ruang BK. Pria berumur 30tahunan itu, memandang anak muridnya datar, meminta jawaban atas keterlambatannya masuk sekolah hari ini.

Sudah hampir 15menit lamanya, pak Karta menasihati Nadira. Sebagai seorang guru BK yang terkenal kejam dan tidak berperasaan terhadap muridnya yang sering melanggar aturan, pak Karta tetap memiliki hati nurani yang baik, dan tidak terlalu memarahi Nadira secara berlebihan, di karena 'kan dia adalah seorang siswi baru.

Meski nyatanya pak Karta sangat ingin meledak dengan kekesalannya sendiri pada Nadira.

Nadira yang sedari tadi berdiri di hadapan pak Karta, dengan kepala yang tertunduk, kini mendongkak'kan kepalanya.

Mata lentik Nadira menatap pak Karta dengan ragu, "Alasan saya datang telat, karena motor saya sempet mogok di tengah jalan, depan warung nasi padang bu Ningsih. Akhirnya saya ngedorong si Alexander sampai ke bengkel."

Pak Karta mendengarkan penjelasan Nadira, dan mencari kata yang mungkin tidak masuk akal, biasanya anak ini bakalan beralasan gak jelas, tapi untuk sekarang, alasannya cukup masuk akal.

"Terus, saya tanyalah sama si amang bengkelnya, mang, ini motor saya kenapa, ya? Dan di jawablah sama si amang, gak kenapa napa, neng. Masih bagus kok. Tapi saya gak percaya, karena saya rasa ada ban yang kempes, tapi pas di periksa, ternyata bukan ban nya yang kempes, tapi malah bisul saya yang kempes."

Tengil girl need a Emosian boy ll ON GOING llTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang