Aku pulang dan.. Tersesat

14 0 0
                                    

Perkenalkan Aku adalah mahasiwa, asal Bogor yang sedang mengemban Pendidikan di Universitas yang ada di Bandung umurku hampir kepala dua dan menginjak semester 4 tahun ini. Aku tinggal bersama temanku temanku di Bandung ada Riziq dan juga lsal keduanya Mempunyai latar belakang yang sama sepertiku orang luar kota yang mengemban Pendidikan di Bandung. Sama seperti mahasiswa biasanya kami ke kampus  ketika ada mata kuliah atau urusan lainnya saja  sisanya hanya tiduran dikosan. Sebagar Orang luar kota yang jauh dari Orang tua, Masa liburan saat kuliah adalah momen untuk dipakai oleh aku Pulang kampung dan bertemu kangen dengan keluarga.

Singkatnya masa liburan pun tiba ini waktunya aku dan teman-temanku Untuk Pulang kerumahnya masing masing. tetapi karena arah Jalan Pulang kita berbeda yang dimana Riziq Pulang ke Majalengka ,Isal ke Padalarang dan aku ke Bogor. Perlahan teman-temanku Sudah Pulang ke kampungnya masing-masing dan menyisakan aku Sendiri dikosan. Rasa bosan Pun mulai menyelimuti ke dalam diriku di kosan karena mau apa lagi yang harus kuperbuat teman Sudah tiada, Main handphone bosan, mau tidur pun tidak mengantuk. Perasaan bingung pun bertengkar dalam hatiku aku memberanikan diri untuk menelepon Orang tuaku agar diberi izin Oleh Orang tuaku untuk pulang.

"Hallo bu, bagaimana kabarnya? aku ingin Pulang tapi uangnya Pas-pasan untuk beli bensin saja tidak Cukup bu:" Aku berharap di kirim yang lebih dari Ibu.

"Alhamdulillah nak, kalau mau Pulang jangan sekarang ya ini sudah Sore besok saja Pulangnya kalau sekarang takutnya nanti kamu kemalaman dijalan nanti ibu transfer buat Ongkos Pulangnya ya.

Mendengar hal itu ada Perasaan kecewa dalam diriku Karena aku sudah bosan disini tidak ada teman pula, tapi ya sudah aku menurut kepada ibuku. "Oh yaudah bu, nanti aku Pulang besok pagi saja Ucapku "lya Nak, yaudah ibu mau Keluar dulu Assalamualaikum".  telponpun dimatikan.

Perasaan bingung Pun mulai merasuki diriku. Aku bingung harus bagaimana lagi dikosan Supaya tidak bosan ketika aku sedang melamun tiba tiba terlintas Cerita horor di Otakku yang dimana kosanku ini terbilang ada Penunggunya dan banyak kejadian diluar nalar yang dialami oleh temanku disini. Pada saat melamun aku terkejut dengan ketukan pintu depan yang sangat kencang  dengan cepat aku membuka Pintu tetapi ketika  dibuka tidak ada satupun Orang diluar Perasaanku bercampur disana antara Percaya dan tidak percaya dengan Cerita horor temanku disini tetapi Pada saat kejadian itu aku Percaya bahwa mereka itu memang ada.

Perasaan takut mulai menghampiri, aku tidak bisa berpikir rasional lagi dengan kejadian itu, aku bertekad untuk Pulang sore ini karena rasa takut ini mulai menjadi jadi. Aku bergegas menyiapkan barang dan baju yang akan dibawa ke rumah setelah itu aku mengambil kunci motor dengan tergesa-gesa  lalu memanaskannya, aku tidak berani untuk masuk lagi ke kosan karena mengingat kejadian tadi.

Pukul 15. 30 WIB aku berangkat melaju dari kosan Karena aku berpikir terlalu lama disini malah menambah durasi dijalan nanti. Untuk jalur Pulang kerumahku ada beberapa jalur yang harus aku lewati yaitu Jalan Soekarno hatta, Cimahi, Kabupaten bandung barat, Cianjur, Cikalong, dan bogor. Pada Saat dijalan terlihat baik baik Saja Sampai dimana Pada saat akan masuk daerah  Cikalong tiba-tiba ditengah jalan ada kucing hitam Yang lewat, aku langsung menginjak rem dengan kuat takutnya kucing itu tertabrak Olehku. Saat itu aku berpikir haruskah aku melanjutkan Perjalanan ini? tetapi jika tidak dilanjutkan rasanya tanggung, sudah beberapa jam aku dijalan dan hanya menyisakan 1 Jam  30 menit lagi Untuk sampai. Tanpa berpikir lagi Aku memacu motorku dengan kencang.

Pukul 18.00 WIB aku berada di Cikalong yang dimana daerah ini lah yang sangat rawan dengan kejahatan karena Suasananya yang sepi ditambah masih banyak pohon - pohon rindang di sisi kiri dan kanan jalan tidak menutup kemungkinan Juga Cerita Cerita horor berseliweran di daerah ini

Saat memasuki kawasan hutan bulu kudukku mulai berdiri dan angin yang mulai  kencang menerpa tubuhku walaupun aku Sudah memakai jaket tebal tetapi rasa dingin itu menembus tubuhku. Kabut mulai datang menandakan bahwasanya saat itu akan ada turun hujan, aku memacu motorku dengan sangat Pelan Karena Pandanganku ke Jalan terhalang oleh kabut. Suasana mulai mencekam kelika aku tidak melihat seorang pun pengendara di Jalan Ini aku berusaha menenangkan Perasaanku dengan bernyanyi dimotor, tak lama gerimis mulai turun, Perasaanku sudat tidak enak disana, Untungnya didepan ada warung yang buka. aku berpikir bisa istirahat dan meminum kopi disana, Pada saat aku ingin memesan kopi datang seorang ibu-Ibu yang sudah tua dengan wajah datar dan Pucat "mau apa?" Ucap ibu itu.

"kopi kapal hitamnya Satu bu." Ucapku. Ibu itu langsung membuatkan kopi Untukku.

"Ini." ucap ibu itu sambil membawakan kopi untukku.

"Terima kasih bu. " aku tidak mau basa basi lagi karena ibu itu tidak memperlihatkan wajah yang senang terhadapku, aku melihat kopi itu terlihat Panas karena muncul asap di atasnya Pada saat aku  meminum kopi itu aku  merasa aneh dan meludahkan kembali Kopi Itu, kopi yang terlihat panas tetapi Pada saat diminum kopi itu dingin sekali dan juga Pahit, biasanya kopi yang sering aku minum itu rasanya manis, aku buru-buru menanyakan kepada ibu itu yang membelakangiku

"kopi apa ini bu Pahit sekali." Ucapku yang sedikit marah karena tidak  sesuai ekspetasiku.

"HaHaHa, Lihat saja nak, apakah itu kopi?" Ucap ibu itu yang masih membelakangiku, mendengar hal itu aku mulai Panik dan langsung melihat kopi itu, anehnya kopi itu berubah menjadi darah yang Sangat kental, aku Panik disana dan dengan Cepat aku memuntahkan kembali.

Pada Saat aku muntah aku mendengar suara ibu itu
"Hihihi, enak kan nak darah ibu." Aku langsung melihat ke belakang dan ibu itu berubah menjadi wanita tua berambut Panjang dengan mata merah tidak memakai baju dan di giginya mengalir darah.

Aku langsung cepat-cepat Pergi dari sana dan melihat warung itu berubah menjadi gubuk yang kosong dan kotor sekali.

Aku dengan panik mencari-cari kunci motorku dan ternyata alangkah bodohnya aku  kunci motor dan dompetku tertinggal digubuk, tanpa berpikir panjang dengan cepat aku pergi darisana. Secara tidak Sadar aku sudah lari jauh dari Makhluk itu  dan tidak memikirkan nasib motorku bagaimana, yang hanya dipikiranku sekarang nasib diriku Sendiri disini.

Pohon-pohon yang tinggi menambah rasa takutku, aku tidak tau aku ada dimana sekarang, badanku sudah lelah dan aku coba mengistirahatkan badanku dibawah Pohon yang rindang, Saat aku mulai duduk tiba tiba ada suara tertawa diatasku yang sangat kencang dan banyak sekali, aku mencoba untuk menengok ke atas alangkah terkejutnya aku melihat banyak sekali kuntilanak yang bergantung di Pohon sambil menatapku dan menertawakanku. Dengan Cepat aku berlari dari sana dan tidak tau arah, aku hanya ingin pergi dan cepat pulang.

Pohon demi pohon telah aku lewati tetapi aku hanya berputar Putar ditempat yang sama, tempat yang dimana banyak kuntilanak yang bergantung, aku mulai Pasrah dan  berteriak

"Aku hanga ingin Pulang. Aku tidak mengganggu disini,tolong aku ya allah. " Perasaanku sudah hancur lebur, lelah dan berserah diri ke maha kuasa, tiba-tiba aku merasa ada yang terbang diatasku dengan bodohnya aku menengok ke atas dan melihat Kuntilanak merah yang terbang menghampiriku

"Allahu Akbar." Ucapku yang Pasrah akan diterjang oleh makhluk itu.

Aku memejamkan mataku dan tiba tiba aku sudah terbaring dirumah sakit ditemanı oleh ibuku, ibuku bilang jika aku sudah hilang 2 hari di daerah Cikalong dan warga setempat  menemukan motorku di gubuk kosong dan menemukan  kartu identitasku dalam tas motor. Saat itu aku tidak menanyakan lagi kejadian apa yang telah aku alami dan aku ditemukan dimana kepada ibuku, karena Perasaan trauma yang mengahantui diriku. Aku sadar ternyata omongan orang tua adalah Firasat bagi anaknya dan jangan sekali sekali tidak percaya terhadap omongannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERSESATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang