14

135 26 9
                                    

HALLO UPDATE NIH

Perhatian-perhatian semisal ada beberapa alur yang tidakk nyambung mohon kritik dan saranya ya, Terima kasih

👻👻👻

Empat sejoli kini sedang berkumpul, Oniel meletakkan kertas mantra yang kemarin ia dapat dari Kathrin, sudah 10 menit mereka mengamati kertas tersebut namun sama sekali tak mengerti isinya.

"Buset dah ini mah lebih sulit dari hidup gue" Olla mengeluh kesal, meletakkan handphone di atas meja, Jessi pun sudah dari tadi lepas tangan dengan berganti memakan beberapa snack.

"Si Lulu serius amat dah"

"Tau, itu kayaknya bukan bahasa manusia deh. Bahasa Spanyol, Jerman, Italia, udah gue cari tapi tetep engga ada" Celoteh Olla masih tetap mendumel sementara Oniel mulai melepas kaca mata nya.

"Ini profesor juga angkat tangan" Oniel melirik ke arah Lulu. "Ketemu, Lu?"

Lulu tetap diam tak merespon ucapan Oniel, meskipun seringkali cengengesan, gadis itu kalo soal konsentrasi gak bisa di ganggu gugat. "Osxre humnotra adeblis kanatresxo, Manusia adalah makhluk paling mengerikan cobalah.."

"Cobalah apa?" Tanya Oniel penasaran

Lulu semakin menyipitkan penglihatanya, namun otaknya sudah sampai di batas limit lantaran kalimat-kalimat dalam kertas itu semakin susah terbaca. Lulu melepas kaca mata lalu menggeleng "Gak tau, puyeng pala gue"

Jendela kamar Oniel tiba-tiba terbuka perlahan, atensi mereka jadi teralihkan. Oniel berdiri dari tempatnya, mendekat ke arah jendela memeriksa sesuatu. "Kathrin kah?"

Tidak ada siapapun di sana, Oniel jadi memicing heran. Entah kebetulan atau apa, Oniel tak sengaja melihat master Indah berlarian entah akan menuju kemana, alih alih kaget, Oniel bergegas pergi dari sana. Mengikuti kemana master Indah akan pergi.

"Mau kemana hei!" Tegur temanya bersamaan, lantas mereka buru buru mengikuti langkah Oniel.
















"Kembalikan Gita!" Master Indah memberontak marah mendapati master Zee dengan seringainya, sementara Gita terpatung diam di belakangnya.

"Kamu tau kan, sekeras apa saya?"





Tak lama Oniel dapat melihat keberadaan mereka, begitupun ke-3 temanya yang memilih untuk bersembunyi dari pada ikut campur, ya mereka harus membatasi diri sampai mana ranah yang harus di ikut campuri.






"Gita, ayo kembali, usaha mu akan sia-sia jika kamu nurut apa kata dia."

Wajah yang semula datar berubah menyeringai kecil. "Master tau apa?"

"Saya tau semuanya, saya yang akan bantu kamu tenang. Tolong jangan jadi arwah jahat."

"Siapa peduli? anda saja tidak pernah peduli atas semua penderitaanku, setiap hari harus menjelma menjadi orang jahat, melihat Ibu sengsara, atau bahkan terjebak untuk menjadi pembunuh secara berulang-ulang."

Master Indah mengulum bibir, mencari cara agar Gita percaya padanya. "Itu harga yang harus kamu tebus sebelum kembali ke alam sana Gita, ini gak akan lebih menderita di banding kamu tidak akan tenang selamanya—

"BULSHIT!" Sorot kemarahan Gita terpencar jelas, rahangnya berubah keras dengan deru nafas tak beraturan "IBU TIDAK PERNAH MEMAKAI PAKAIAN ITU, IBU JUGA TERLIHAT SANGAT BAHAGIA, SELURUH HIDUP SAYA ADALAH IBU, JIKA SAYA SUDAH MELIHAT IBU BAHAGIA LALU KENAPA SAYA HARUS DI HUKUM LAGI? SAYA MUAK DENGAN PERMAINAN MASTER!"









Lintas Semesta ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang