Chapter 29 - An unusual meeting between Noir, Asahi and Rei Brirya

2 1 0
                                    

Dimalam itu ketika hari sudah benar benar tengah malam, terdengah suara gemrisik yang mengganggu Asahi. Kemudian karena terganggu, Asahi segera bangun dan meraih pedangnya. "Ada yang datang," bisiknya pada yang lain.

Mereka semua segera bersiap-siap, memandang ke arah suara itu dengan waspada. Dari dalam kegelapan, muncul sosok besar dan menyeramkan. Itu adalah monster hutan, dengan tubuh yang dipenuhi duri tajam dan mata yang bersinar merah.

"Cih kali ini apa ...?" getak Asta.

Makhluk misterius itu benar benar sangat luar biasa mengerikan. Sachi dan Rika di amankan Luna dan Guphie serta Asta bersama Asahi melindungi mereka. Monster itu datang dari gelapnya hutan, dan saat semakin mendekat, bayangan siluet itu mulai nampak dengan jelas. Asta dan Guphie masih dalam mode waspada, namun ketika Asahi keluar dan menyebarkan aura mistisnya agar monster itu pergi, ternyata hal yang mengejutkan terjadi.

Monster itu diam tak bergerak, membingungkan Asta dan Guphie. Kemudian monster itu mundur satu langkah lalu berlutut di depan Asahi.

"Wahai Tuan ku yang Agung, Raja Iblis Tirani ... Tuan Minobu ..." ucap monster itu.

"Ho ... kau mengenaliku ...? Noir ..." ucap Asahi.

"Bagaimana saya bisa melupakan Tuan ku serta orang yang paling saya hormati ... akan tetapi ... ingatan ku sedikit samar samar ..." ucapnya.

"Begitu, kalau begitu kenapa kamu bertubuh seperti ini ...?" tanya Asahi.

"Saya mengalami kesalahan dalam reinkarnasi ... setelah 2000 tahun ternyata saya kembali ke tubuh spiritual saya ..." balasnya.

Guphie yang dari tadi diam akhirnya angkat suara, "Jadi kamu Noir ... bilang dong, tau gini kan gak harus panik ..."

"Hahaha ... maafkan saya Dewi Guphien-" ucap Noir yang kemudian di sela Guphie, "Guphie aja ... kini itulah nama ku ..."

"Baiklah Noir," kata Asahi, suaranya penuh dengan rasa ingin tahu. "Ceritakan lebih banyak tentang apa yang terjadi padamu. Kenapa kamu bereinkarnasi sebagai monster seperti ini?"

Noir menghela napas, duri-duri di tubuhnya bergetar seiring dengan tarikan napasnya. "Tuan Asahi, ketika saya dikhianati 2000 tahun lalu tepat setelah pedang pahlawan terhunus di dada anda, saya berharap bisa kembali dalam bentuk yang kuat untuk melayani Anda lagi. Tapi ada kesalahan dalam proses reinkarnasi saya, dan saya terbangun dalam tubuh ini."

Asta memandang Noir dengan penuh perhatian. "Kesalahan dalam reinkarnasi? Bagaimana itu bisa terjadi?"

Noir menundukkan kepalanya. "Saya tidak tahu pasti, tetapi saya menduga ada kekuatan lain yang ikut campur. Mungkin ada yang tidak ingin saya kembali dengan kekuatan penuh."

Guphie, yang sejak tadi mendengarkan dengan seksama, bertanya, "Kekuatan lain? Apakah kamu memiliki musuh yang cukup kuat untuk melakukan itu?"

Noir mengangguk. "Ada banyak entitas yang tidak ingin melihat kebangkitan Raja Iblis Tirani. Mereka mungkin melihat saya sebagai ancaman potensial dan mencoba untuk melemahkan saya."

Asahi terlihat merenung. "Ini semakin rumit. Kita harus mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan ini dan memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut."

"Aku setuju," kata Guphie. "Kita harus menemukan cara untuk memulihkan kekuatan Noir. Jika dia ada di pihak kita, kita akan lebih kuat."

Asta yang dari tadi diam mulai berbicara, "Tapi bagaimana caranya? Bagaimana kita bisa mengembalikan Noir ke wujud aslinya?"

Noir menatap mereka dengan mata merahnya yang menyala. "Saya masih belum mengetahui pasti ..."

"Kamu bilang, kamu di khianati ...? siapa yang melakukan nya ...?" tanya Asahi.

Reincarnator From the Past Alternative [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang