Love You Baby:chaesoo (END)

25

Jisoo melajukan motornya menuju pertigaan tempat yang dimaksud rosé dan benar saja di sana ada yang jualan kepiting rebus tetapi tempatnya cukup ramai.

Jisoo turun setelah memarkirkan motornya dan memesan dua porsi kepiting rebus.

"Pak masih ada?", tanya jisoo.

"Masih nak, mau di bungkus berapa?", tanya bapak penjual.

"Dua porsi aja pak", ujar jisoo.

"Istri nya lagi ngidam ya?",tanya si bapak membuat jisoo menyerit.

"Ngaa kok pak, dirumah lagi gada makanan makannya disuruh beli kesini", jelas jisoo.

"Soalnya kebanyakan kalau jam segini, kebanyakan suaminya beliin untuk istri nya yang lagi ngidam nak", jelas si bapak.

"Oohh gitu ya pak, berapa jadinya pak?", tanya jisoo saat pesanannya telah selesai di bungkus.

"30 aja nak"

"Nih pak kembaliannya buat bapak aja", ucap jisoo dan berlalu pergi.

****
Di perjalanan pulang, jisoo teringat perkataan bapak penjual tadi, ia juga teringat jika rosé juga sering mual.

Jisoo memberhentikan motornya parkiran supermarket, ia mengambil handphone dan menelpon seseorang.

"Iya chu ada apa?, tumben malam-malam nelpon mommy", ujar Hanna.

"Jadi gini mom, chu mau tanya", ujar jisoo.

"mau nanya apa?", tanya Hanna.

"Mom ngidam itu apa ya?", tanya jisoo tiba tiba membuat Hanna menghembuskan nafasnya di sebrang telpon.

"Kamu ga tau ngidam?, ngidam itu sama halnya dengan memenuhi keinginan ibu hamil, apapun itu keinginannya harus di penuhi" jelas Hanna.

"Ooo, gitu ya mom, yaudah deh kalau gitu"

"Tunggu... Apa jangan jangan.... Mantu mommy lagi ngidam ya?", Hanna yang menyerit.

"Chu ga tau mom, tadi chu beli kepiting rebus di pertigaan, masa kata bapak penjualnya rosé hamil, kan ga mungkin", ucap jisoo.

"Ya kamu aneh aneh aja, ngapain kamu beli kepiting rebus malam-malam begini"

"Di suruh rosé tadi mom"

"Nah itu, pasti lagi ngidam, kalau gitu kamu beli testpack aja deh biar jelas", saran Hanna.

"Yaudah chu matiin ya mom"

"Ya chuu"

Jisoo turun dan berjalan masuk kedalam supermarket, ia membeli testpack nya lalu pergi dan melajukan motornya untuk pulang kerumah.

¥¥¥

"Kok lama sih kak?, chae udah lapar lo", omel rosé mempoutkan bibirnya.

"Maaf ya,,, tadi tempatnya ramai jadi ngantri dulu", ujar jisoo.

"Yaudah deh, chae maafin, sebernya chae udah ga selera juga, jadi kamu aja yang makan", ujar rosé membuat jisoo menyerit.

"Kamu kan tadi lapar, ini udah aku beliin, kamu makan ya?"

"Ga ah udah ga selera", ujar rosé.

"Yaudah kalau gitu kamu tidur ya besok kan kamu udah masuk sekolah lagi"

"Iyaa"

"Yaudah kamu disini dulu aku masukin dulu ini ke dalam kulkas biar ga basi" ujar jisoo.

"Hmm"

Jisoo berjalan menuju kulkas dan meletakkan kepiting tersebut. Lalu ia berjalan menghampiri rosé kembali.

Ia menggandeng tangan rosé untuk naik ke atas dan menutup pintu kamar setelah sampai.

"Kamu tidur duluan ya? Aku mau ganti baju dulu", ujar jisoo dan pergi menuju walk in closet untuk berganti pakaian.

Setelahnya ia menyusul rosé yang sudah berada di atas kasur yang sedang memperhatikan dirinya.

" kenapa kamu ngeliat aku bagitu? Ada yang aneh?", tanya jisoo, dan rosé menggeleng.

"Kamu sini dulu", ujar rosé membuat jisoo segera naik dan duduk di sebelah rosé.

"Ada apa hmm?"

Rosé mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang berbentuk persegi dan diberikan kepada jisoo.

"Ini apa sayang?, perasaan ulang tahun aku masih lama", ujar jisoo menerima kotak itu.

"buka aja", suruh rosé.

Dengan cepat jisoo membukanya dan terkejut tidak menyangka dengan apa yang ia lihat

"sayang? Ini beneran?", tanya jisoo tidak menyangka. " aku bakalan jadi seorang daddy?", tanya nya lagi.

"Hemm", rosé tersenyum.

"Makasih ya sayang", ucap jisoo mengecup dahi rosé, dan memeluknya erat.

"Makasih Tuhan sudah percaya sama kami, untuk menjadi seorang ibu dan ayah ", ucap syukur jisoo.

Hai guysss, hari ini aku up segini dulu ya, besok baru up lagi, mau lanjutin cerita yang satu lagi belum selesai soalnya.

Daahhh jan lupa voteee and coment guysss