Pesona Kakak Tiri | 1

899 67 5
                                    

Welcome to my story✨️ makasih buat yang mau  baca hehehe🫰

Sorry buat kalian yg nunggu story ku yg lain, entah kenapa bikin story untuk beberapa minggu ini tuh syulit syekali.

Jadi aku bakal fokus namatin story Gevan sama Fion dulu a.k.a Pesona Kakak Tiri.

Mohon dukungan dan suport nya, karna semua itu cukup untuk beri tenaga ke author buat up.



~HAPPY READING!~
GEVAN & FION STORY LOVE
PESONA KAKAK TIRI

.•○•.

Fion menghela nafas kasar karena usaha nya  menghilangkan suara musik yang disetel keras oleh adik tirinya yang kurang ajar. Kondisinya sudah benar-benar putus asa. Entah tuli, sepertinya tak ada yang peduli dengan sikap gila Gevan. Kemana perginya orang dirumah mereka?

Tak tahan, Fion akhirnya mengalah untuk menegur manusia malas seperti Gevan. Hanya beberapa langkah akhirnya Fion berdiri di depan pintunya. Suara musiknya terdengar keras bahkan bergema di hampir seluruh rumah. Dengan dengusan kasar, pintu hitam dengan stiker alertnya diketuk keras.

tok! tok! tok!

Masih tak kunjung ada reaksi membuat Fion semakin kesal. Hingga ketukan ke 11 kalinya, pemilik kamar muncul dengan wajah malasnya. Fion tak tahu apa yang diperbuat manusia ini di dalam hingga tubuh mengkilat dengan keringat, Fion tak ambil peduli. Memprioritaskan ketenangan hidupnya.

"Bisa pelanin dikit musik lo? Gak liat hari udah malem apa lo sinting?"

Gevan melirik isi kamarnya sebelum melihat kakak tirinya dengan senyum jahil. "Kehidupan gue emang gini. Kalo gaada musik gue bisa tidur kak."

"Gue gak peduli. Lo kecilin apa gue matiin. Pilih." Arahnya dengan tegas. Fion melipat tangannya ke depan dada. 

"Iya-iya gue kecillin."

"Awas aja lo. Speaker lo yang segede gaban gue gak ragu buat buang."

Fion pergi dengan suara pintu yang keras ditutup. Gevan menutup daun pintunya bahkan tak lupa menguncinya. Tak berlangsung lama, seorang gadis dengan lilitan selimut di tubuhnya keluar dari lemari. Gevan tersenyum sembari menekan tombol speakernya.

Gadis itu bersimpuh di depan Gevan dengan jari jemarinya lentik menurunkan handuk yang dikenakan Gevan. Dia tersenyum binal. "Ready for fun?"

"Always babe." Gevan menarik tubuh itu jatuh bersama di ranjang membuat gadis itu berteriak.

Musik disetel dengan keras. Gevan tak peduli dengan Fion yang mungkin tengah menyumpahi dirinya dengan kata-kata mutiara. Karena tahu kedua orang tuanya pergi karena urusan mendadak, Gevan tak ragu mengundang gadis ini ke mansion mereka.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

PESONA KAKAK TIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang