#9

30 23 2
                                    

di pagi hari aera bangun seperti biasa untuk bekerja tapi pas ia ingin menjemput adipta ke kamar nya ia malah melihat adipta berbaring di sofaia pun menghampiri adipta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

di pagi hari aera bangun seperti biasa untuk bekerja tapi pas ia ingin menjemput adipta ke kamar nya ia malah melihat adipta berbaring di sofa
ia pun menghampiri adipta

"eh Pak?, pak bangun , eum bau alkohol" setelah beberapa kali aera membangunkan nya itu , tapi tidak ada hasil ia masi saja tidur di sofa itu

ia pun mencoba memegang jidat adipta "awh panas banget
adipta memang tidak kuat dengan yang namanya alkohol tapi dia selalu memaksa kan diri dan berakhir demam

"Bikk" teriak nya

"iya non ada apa"

"ambilkan air hangat sama handuk dan juga kotak obat bik"

"baik non"
bik sastri pun mengambil kan apa yang di minta aera itu
"Ini non"

"ya terimakasih bik"

"Pak kok kenapa bapak sakit?, heumm , cepat sembuh yaa" ucap nya yang sambil mengompres Adipta

Aera terkejut melihat tubuh adipta bergerak "agh, k-kamu? kamu ngapain di sini Aera?"

"eh anu, bapak sakit, bapak ga ngerasa?"

"pantesan sakit"

"jangan berdiri dulu pak, ini lagi aku kompres kepala nya"
Adipta pun menuruti permintaan Aera itu, Biasanya ia sakit tidak ada yang menguruss dia selalu menyembuhkan dirinya sendiri tapi setelah keberadaan aera ia tidak kesepian dan kalau sakit ada yang mengurus

"Pak ini minum obat dulu"
Adipta pun meminum obat itu

"bapak makan bubur ayam ini ya? biar sembuh, aku suapin."

adipta yang mendengar kata "suapin" itu wajah nya langsung merona

"tuhh kan bapak sakit mukanya aja langsung mera-"

"Ya saya mau, Suap kan saya."

"eh, oke oke"

aera pun menyuapkan bubur itu ke adipta sampai habis, jujur adipta baru merasakan kasih sayang dari seorang wanita, mama nya sangat jauh dari nya dan papa nya juga, Adipta dari umur 15 tahun sudah di tinggal oleh orang tua nya ke australia karna perusahaan di sana lebih besar, Dan adipta juga mempunyai adik bernama argantara ranalka yang tidak begitu dekat dengan nya

"Yeyy habisss, bapak gaboleh kerja dulu yah bapak harus istirahat dulu"

"Iya Aera"

dan reflek aera memeluk tubuh adipta yang besar itu
Seketika adipta merona wajah nya seperti di bakar saking merah nya
"Lepaskan saya aera saya sesak"

"eh maaf pak hehhee" ucap nya sambil cengengesan

***

"bapak mau di antar kan ke kamar untuk tidur?"

"Tidak saya masih bisa berjalan"

"ah oke"

mereka pun ke kamar masing masing dan tidur untuk besok

"hoamm, hari ini aku libur la la la, mau nonton tv dulu baru mandi"

aera yang sedang berjalan melihat ada wanita tengah duduk di sofa Ruang tamu dan Ada adipta juga di sana , dan seketika ia memberhentikan jalan nya dann menghampiri bik sastri

"Bik? siapa wanita itu?"

"Ah itu nyonya Naya"

naya? dia tau rumah pak adipta? kok dia deket banget sama pak adipta ku..
batin aera

Aera pun mengurungkan niat nya untuk ke ruang tv dia memutuskan mengurung diri di kamar dan memakan snack dan susu yang di berikan Adipta

***

"aku pulang dulu ya sayangg"

"berenti memanggil ku sayang Naya. nanti ada orang yang salah paham gimana?"

"udah ah biarin aja, yaudah aku pulang dulu yaa babaiii"
dan naya pun pulang adipta yang bingung kemana pergi nya aera

"bik aera di mana" tanya nya

"di kamar, tuan" jawab bik sastri

dan adipta pun berjalan menuju kamar aera

tok..tok..tokk..

"MASUK AJAA GA DI KUNCI KOKK" teriak nya
dan adipta pun masuk, seketika aera terkejut dan langsung duduk di atas kasur nya
"Pak? bapak ngapain ke sini?"

"saya yang harusnya tanya kenapa kamu tidak keluar kamar"

"kan pagi tadi ada pacar bapak dateng gimana sih, nanti yang ada aku ganggu"

"Pacar? siapa?"

"idih pura pura gatau, ya siapa lagi kalau bukan buk naya"

"hah naya? , astaga Naya itu sepupu saya aera jadi jangan salah paham, kamu cemburu?"

"Hah sepupu?, engga kok siapa bilang , tapi kenapa dia selalu manggil bapak 'sayang?' "

"Dia dari kecil sudah memanggil saya sayang entah siapa yang mengajari nya, jadi jangan salah paham aera, saya jadi khawatir"

"eh khawatir? bapak khawatir aku?"

"Tidak kamu salah dengar."

***

mereka pun mengobrol seperti biasa di kamar aera dan setelah malam mereka kembali ke kamar masing masing untuk tidur dan menikmati hari esok

bersambung...

jangan lupa vote , komen , dan follow aku
Se uu bab selanjut nyaa!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Debt Becomes Love [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang