Thriving After the Moon Falls | Zhu Yue Chao Sheng

Chapter 78: Menunggu Datangnya Musim Semi

Pembangunan Istana Iblis sedang berlangsung dengan cepat. Istana Iblis yang dulu sepi, kini dipenuhi oleh para iblis yang datang untuk berlindung, sehingga istana tidak bisa lagi menampung semuanya dan harus diperluas ke lokasi lama iblis.

Setiap iblis memiliki bakatnya sendiri, sehingga pembangunan Istana Iblis berjalan cepat. Ketika musim dingin baru saja tiba di dunia manusia, wilayah iblis sudah mulai terbentuk seperti di kehidupan sebelumnya.

Perang besar antara peri dan iblis tidak terjadi lagi, hanya ada tentara peri dari Chang Liu yang berjaga di luar.

Awalnya para iblis sangat takut akan datangnya perang kedua, namun tentara peri dari Chang Liu tampak seolah-olah tidak melihat mereka, hanya menjaga dengan pasif.

Feng Fu Ming seharusnya mengirim pasukan karena kekalahan terakhir, tetapi Feng Fu Ming juga tidak memberikan reaksi.

Gunung Iblis yang tenang membuat semua orang merasa aneh, para penasihat di Istana Iblis berspekulasi bahwa mungkin Feng Fu Ming baru diangkat dan banyak masalah yang ditinggalkan oleh Kaisar Langit sebelumnya, ditambah dengan masalah di Kun Lun, dia memiliki hal-hal yang lebih penting untuk diurus, sehingga masalah iblis ditunda.

Su Lun hanya tersenyum mendengar ini.

Yan Chao Sheng juga terdiam cukup lama, tidak memberikan pendapat. Namun jika Feng Fu Ming tidak melakukan apa-apa, mereka juga tidak boleh kacau.

Yan Chao Sheng juga sibuk. Sebagai pemimpin Istana Iblis, dia harus memikirkan banyak hal, seperti kekurangan obat spiritual di Istana Iblis, dan prajurit iblis yang tidak merata. Tidak usah bicara tentang empat alam peri menyerang bersamaan, sekarang Gunung Iblis yang belum berkembang, akan sulit menghadapi satu alam peri saja.

Dia memiliki darah kerajaan Xiang Yao, tahu betul tantangan yang akan dihadapinya, tekanannya jauh lebih besar daripada Feng Fu Ming.

Dia mengirim banyak iblis yang cerdas ke berbagai alam peri untuk mengumpulkan informasi, jika perlu untuk memecah belah, agar mereka tidak bersatu.

Yan Chao Sheng berpikir, tentara Chang Liu yang bertahan tetapi tidak menyerang, membuktikan bahwa pemimpin mereka memiliki pemikiran lain dalam masalah peri dan iblis, tidak seperti yang terlihat, mendengarkan perintah Feng Fu Ming.

Feng Fu Ming mungkin juga menyadari hal ini, sehingga tidak lagi memerintah dengan keras kepada alam peri lainnya, untuk mencegah perlawanan.

Setelah melihat keganasan iblis, semua alam peri tidak mau kehilangan prajurit peri mereka dengan sia-sia. Kun Lun yang sedang sibuk dengan masalah internal, adalah hal yang baik. Adapun ayah Liu Shuang, Chi Shui Chong, memiliki urat spiritual baru, tidak mungkin tidak memiliki ambisi baru yang sesuai.

Sebelum posisi iblis stabil, kecerdikan lebih penting daripada kekuatan kasar.

Yan Chao Sheng berpikir, jika perlu, memprovokasi Chi Shui Chong untuk menjadi Kaisar Langit, bukan ide yang buruk.

Namun dia tidak memberitahu Liu Shuang tentang hal-hal rumit ini, bagaimanapun dia adalah orang dari Kong Sang. Dia berjanji padanya, jika suatu hari nanti terjadi perang, dia akan berusaha mengampuni Kong Sang.

Setelah para penenun menyelesaikan gaun pengantin, mereka seharusnya membawa Liu Shuang melihat harta Istana Iblis.

Su Lun entah dari mana muncul, tersenyum: "Aku yang akan membawa peri pergi."

Dia menawarkan diri, Liu Shuang meliriknya. Su Lun tersenyum: "Peri, silakan."

"Apakah kamu tidak sedang membangun istana?"