Life is Not Drama {very slow update}

Prolog

Bagaimana kalau semua pada hari ini terjadi secara kebetulan? Pernahkah kau bertanya-tanya bagaimana situasi kebetulan itu terbentuk?

Ken tidak mengerti sama sepertimu.

Yang paling ia tidak mengerti adalah disaat kebetulan jantungnya beradu cepat kembali saat berhasil memasuki kereta cepat, sedangkan ia hampir ketinggalan 3 menit karena dimintai tiga orang turis menjelaskan keterangan tempat.

Ya, Ken tahun 2020. Jomblo selama sekian tahun, dan jantungnya tidak pernah berdegup kencang lagi sejak kematian kasihnya, alias ditinggalkan mati.

Tapi itu kembali lagi seperti semula, awalanya gelisah dan tak suka, tapi rasa kurang enak itu menghilang.

Karena wajah sang cewek sangat mirip dengan dia. Dan cewek ini tiba-tiba ambruk, lalu tertidur di bahunya. Di dalam kereta.

-----

Sudah dua tempat terlewati setelah tujuannya turun dari kereta tertunda. Mau gimana lagi? Ia tak kuasa.

Ia tidak mau sama sekali membangunkan cewek ini karena wajah tenangnya. Tenang teduh yang mengingatkannya pada wajah itu, disaat telah menguning tapi tampak tenang saat terbaring di tempat tidur terlapisi kain kafan putih bersih. Sangat tenang, semua orang jadi tidak berani berfikir untuk membangunkannya.

Plus, ia tahu rasanya dibangunkan pada saat-saat tidak tepat---tapi tidur di kereta juga tidak tepat kan?

Apakah ini yang namanya Baper?

Perutnya mulai keroncongan, dan jam tangannya bergerak halus menunjukkan kalau hari sudah melewati sore. Akan sangat indah bila menyaksikan matahari tenggelam.

Oke, dia bukan Baper, tapi Laper.

Terlalu lama melamun, tidak terasa kereta diisi segerembolan orang yang jumlahnya membuat sesak nafas. Mereka berdesak-desakan bergumul untuk duluan memasuki kereta dan mendapat tempat duduk bagus.

Banyak mata menatap ia---dan ehm---cewek yang tertidur di bahunya secara bergantian tanpa tahu apa sebenarnya yang berada dalam benak mereka. Tapi tatapan iri beberapa pemuda seumurannya dapat terbaca. Mungkin mereka berfikir kalau Ken merupakan kekasih dari sang cewek, tapi kenapa harus iri?

Pemikiran itu membuatnya berpikir untuk meneliti wajah cewek itu.

Oke, cewek ini cantik.

Sama seperti dia.

-----

Taraaaaaaaa!!!!!! Prolog dari sequel Drama Queen!!!^^ gimana-gimana??

Sedikit bocoran, ini menceritakan Ken dan si cewek versi kuliah ✌yuhuuu!!!

Walapun ini terkesan sedikit memaksa, tapi sebagai penulis gue juga butuh dukungan dengan vomments. ^^

Terimakasih, dan salam kenal, Sara ^^ ✌