21. Sejarah Keluarga Yasa

18 2 2
                                    

Jangan Lupa Vote Dulu, Bestie!!!Capek banget sumpah ngedit mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote Dulu, Bestie!!!
Capek banget sumpah ngedit mulu. Ini kenapa udah disave malah balik ke awal lagi, jadi berantakan. Mana gambar ilustrasinya hilang pula😭

***

Mata cokelat itu perlahan membuka, menangkap cahaya lembut yang masuk dari ventilasi. Rambut hitam yang panjang masih berantakan, menandakan betapa lelapnya dia tidur meski sedang berada di tempat orang asing.

Satu kata yang bisa Kirana berikan untuk menilai Goa Serintik Harum ini, ialah nyaman. Dia juga agak sedikit kaget karena bisa tidur dengan sangat pulas dan bangun dalam keadaan tubuh yang segar bugar, padahal baru saja menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Sepertinya, tempat ini menyimpan begitu banyak energi alam sehingga mampu mengembalikan stamina atau energi siapapun yang tinggal di dalamnya. Pantas saja, meski Dirga dan Ayu hanya tinggal berdua saja, namun mereka bisa tumbuh dengan sangat baik, bahkan Dirga memiliki tinggi tubuh yang jauh di atas anak-anak sebayanya.

Awalnya Kirana mengira, bahwa Goa Serintik Harum akan terasa dingin saat malam hari. Namun, ternyata perkiraannya itu meleset dan bisa dibantahkan dengan kualitas tidurnya yang sangat baik. Entah bagaimana caranya Goa Serintik Harum ini bisa terasa hangat saat malam hari. Namun yang pasti, Kirana jadi merasa penasaran dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh soal goa ini pada penjaganya, Dirga.

Saat itu, Kirana terbangun dari tidurnya yang nyenyak ketika hari masih belum terang, sekitar waktu subuh saat udara masih terasa segar dan suasana dipenuhi ketenangan.

Saat itu, Kirana terbangun dari tidurnya yang nyenyak ketika hari masih belum terang, sekitar waktu subuh saat udara masih terasa segar dan suasana dipenuhi ketenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butuh waktu bagi Kirana untuk mengumpulkan nyawanya setelah terbangun. Usai kesadarannya sudah terkumpul, baru lah dia bisa mulai merapikan tempat tidur, setelah itu dilanjutkan dengan merapikan dirinya sendiri yang cukup dibilang berantakan.

Selama proses merapikan tempat tidur, Kirana berusaha untuk tidak membuat terlalu banyak suara. Dia tidak ingin membangunkan orang lain dengan suara bising yang dibuatnya.

Selepas semuanya dirapikan, Kirana memutuskan untuk memeriksa keadaan di luar kamar. Namun, saat membuka pintu kamar, indera penciuman Kirana tergoda oleh aroma khas yang membuat cacing-cacing di perutnya bergetar karena lapar. Akhirnya, Kirana mengikuti arah aroma itu berasal, dan dia menemukan Dirga sedang menyiapkan makanan. Dia terlihat sangat serius dengan kegiatan memasaknya itu.

SELENOPHILE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang