16

2.3K 141 9
                                    

[start reading]

.

.

.
pernikahan Mark dan haechan telah berjalan selama hampir dua bulan dan keduanya semakin hari semakin akrab dan saling menerima satu sama lain.

Pagi ini diawali dengan keduanya yang masih asik berpelukan didalam selimut layaknya kepompong padahal waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi.

Haechan mendengus kesal karna Mark yang memeluknya terlalu erat dan menduselkan kepalanya diarea dada bidangnya.

"Bangun ih kamu gak cape apa dari tadi ndusel terus ke aku, awas dulu aku mau mandi." Ucap haechan berusaha mendorong tubuh kekar Mark.

Sejak kejadian haechan dihukum karna ke bar tanpa seizin Mark tempo lalu. Mark meminta haechan mengunakan kata aku kamu dan tidak lagi dengan Lo gue karna tidak sopan ya.

Karna dasarnya haechan takut yasudah dia menurut saja cari aman sayy.

Bukannya terlepas pelukan tersebut malah semakin erat dan mencekik tubuh mungil haechan.

"Mau nen." Lirih Mark.

Haechan tak terlalu bisa mendengar ucapan Mark karena suara Mark yang baru saja bangun tidur itu seperti T Rex sulit didengar.

"Hah?? Kamu ngomong apa? Aku gak dengar."

Mark mendongak menatap haechan dengan tatapan melasnya.

"Kenapa kok malah liatin aku kaya gitu. Gak cocok sama muka kamu tau jelek." Cibir haechan.

Mark mengerucutkan bibirnya kesal. Ntah kesambet angin apa sifat Mark semakin hari semakin manja layaknya bayi yang berusia dua tahun.

"Saya mau nen." Lirih Mark mengambar pola abstrak didada haechan.

Jujur saja melihat Mark yang manja seperti ini rasanya haechan ingin mengunyah Mark. Tapi sebelum haechan melakukan itu pasti Mark akan terlebih dulu memakannya.

"Nen apalagi kamu tu gak inget umur ya pak tua nan nen nan nen kaya bayi." Cibir haechan mengusap kepala Mark.

"Saya jadi bayi kamu. Boleh ya? Sebentar saja..."

Dari pada pusing mendengarkan rengekan Mark lebih baik haechan turuti saja kemauannya, kasian nanti tantrum.

"Iya boleh tapi sebentar saja habis itu mandi ya?."

Mark menganguk semangat dan memberi kecupan singkat dibibir haechan.

Chup

"Iyaa sayangg."

Mark mengangguk semangat dengan kedua tangan kekarnya mulai meraba raba dada haechan menyigapkan kaos dan menampilkan kedua chocochipnya.

Haechan merubah posisi tidurnya menghadap Mark dan tangan kirinya menyiapkan kaosnya memberikan akses agar Mark lebih mudah menyusu.

Namun beberapa menit kemudian haechan menyesali niat baiknya.

Alhasil tangan Mark yang ngangur malah mulai meraba raba seluruh area tubuhnya dengan tangan kiri yang memilin sebelah putingnya memberikan efek sengatan listrik diseluruh tubuhnya.

"Anghh massh tanganya diem aja gausah begitu." Desah haechan tertahan.

Bukannya berhenti Mark malah berhenti menyusu dan berpindah mengecupi area leher haechan.

"Satu kali keluar ya sayangg??." Ucap Mark menjilat telinga haechan.

"Apaan sih Mas ahh~ tadi bilangnya cuma nen aja lah ini malah ngelun- ahh~."

"Janji satu kali hm?." Ucap Mark dengan tangan nakalnya yang sudah masuk mengusap adik kecil haechan.

"Ahh mass ahh~ jang nghh~ masih sakitt itunyaa." Rengek haechan berusaha menahan tangan Mark.

"Nanti kamu boleh minta apa aja mas turutin gimana??." Tawar Mark dengan tangan nakalnya yang tidak berhenti bermain main dengan adik kecil haechan.

Mendengar tawaran dari sang suami haechan akhirnya sedikit menimang nimang pilihannya. Dan akhirnya yaudah lah iyain aja toh sakitnya juga sebentar sabarr yaa..

"Janji boleh minta apa aja??." Tanya haechan memastikan.

Mark tersenyum dan mengacungkan jari kelingkingnya. Sesuai dugaannya memang tidak sulit untuk sedikit membujuk beruang kecilnya.

"Bolehh sayanggg~."

Chupp

"Mas mulai sekarang ya?."

Haechan hanya bisa pasrah dan mengangguk tanda setuju.

"Humm tapi pelan yaa."

Chup

Chup

Chupp

"Iyaa sayangg..mas aja yang gerak kamu cukup diem dan nikmatin aja oke? Kamu boleh cakar punggung mas kalau sakit."

Ucap Mark yang dibalas anggukan pelan oleh haechan.

Merasa sudah mendapatkan akses dan izin dari sang istri kecil akhirnya Mark memulai pemanasan dengan melumat bibir haechan yang tentunya diterima baik oleh haechan.

"Nghhh...

Tok tok tok

"MBULLL... BUKA PINTUNYA KAK AHENG DATENG SAMA BUNDA."

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

jiah kaga jadi wleowlenya wkwk. Vote dulu ya genepin 50 dlu nanti aku up lagi

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang