01.anak kecil

321 17 0
                                    

"hahhhh" helaan nafas pasrah keluar dari mulut lelaki remaja yang berada didalam cafe dengan mata memandang luar kaca dan sesekali dirinya menyeruput cappucino yang tadi ia pesan

Dirinya sekarang sudah menginjak usia 19 tahun jadi dirinya baru saja lulus dari sekolah yang menyiksa pikiran

Namanya Argenta Ryan Elfatir nama panggilnya yaitu Ryan,ia anak dari seorang kolongmerat yang dimana memiliki uang yang tiada habisnya

Ia bersyukur tidak terlahir dikeluarga biasa yang kekurangan uang,karena ia bisa melihat bahwa orang yang kekurangan uang akan memiliki hidup sulit,ia sangat bersyukur untuk itu dan selalu berterimakasih kepada sang kepala keluarga karena sudah berusaha payah untuk membawa keberhasilan

Ryan sekarang sedang ingin mencari pekerjaan,walaupun dia keluarga kolongmerat dan ayahnya memiliki usaha bercabang cabang namun ia tidak ingin bekerja diperusahaan ayahnya

Itu sama saja ia seperti kembali menghadap kertas yang susah untuk dilihat,matanya alergi dengan kertas kantoran

Dia ingin menjadi seorang barista,itu sih keinginannya dan katanya ayahnya pun ingin membantu namun ia tolak ia ingin berusaha sendiri,menjadi seorang anak mandiri itulah yang diinginkannya bukan anak yang sering dimanja dan berakhir malas untuk bekerja

Ia tidak ingin masa depannya masih dicampuri oleh tangan kedua orang tuanya walaupun ia masih meminta bantuan orang tuanya,tapi dia juga ingin berusaha membuat orang tuanya bangga dengan hasil susah payahnya

Dia hanya membutuhkan suport dan bantuan kecil saja untuk melancarkan ya,dia hanya butuh itu

Ryan menatap jalanan yang dimana para pengendara melintas didepan kaca cafe,ia kesini tadi juga jalan kaki karena memang cafe dan mansionnya itu hanya berjarak beberapa kilometer saja,sangat dekat

Apalagi ia ingin refreshing karena dia sering mengurung didalam mansion,jadi dia butuh menghirup udara luar yang sejuk

Dia tadi juga sempat mampir didanai dekat rumahnya,sangat indah dan sejuk lalu ia sekalian mampir cafe buat ngopi gigi disiang bolong gini

Ryan melihat jam tangan yang melingkar ditangannya,jarum jam menunjukkan keangka 10

Dirinya masih memiliki banyak waktu untuk duduk dengan secangkir cappuccino

Drttt drtttt

Hpnya yang terbaring diatas meja bergetar karena ada telefon masuk,ia melihat namanya dahulu sebelum mengangkat

"Hallo"

"..."

"Ahh iya iya ini gw mau pulang"

"..."

"Iya"

Tut

Telfonnya dimatikan secara sepihak oleh Ryan,ia pun bangkit dari duduknya untuk berjalan pulang kearah mansionnya karena tadi dirinya sudah mendapatkan telfon dari sang kakak

Ketika ia sedang asik berjalan,dirinya tak sengaja bertemu dengan anak kecil yang sedang menangis duduk sendiri

Ryan menghampiri sikecil "hey cil,Lo kok bisa disini sendiri?!" Tanya Ryan

Anak kecil itu menoleh kearah seseorang yang menurutnya asing dimatanya "kakak siapa,jangan culik kevin,soalnya daging Kevin ga enak" ujar sikecil nampak ketakutan

"Weh nuduh aja Lo cil,tenang gw orang baik kok,gw ga nafsu makan daging manusia bukan kanibal soalnya" ujar Ryan,ia duduk disamping anak kecil itu yang sedang menatapnya

"Jangan natap gw kek gitu tau kok kalo gw ini tampan nanti naksir ga tanggung jawab gw cil" ujar Ryan

Anak kecil itu mendengus kesal "pede banget,lebih gantengan Kevin dari pada kakaknya" ujar Kevin tidak mau kalah,ia menyisir rambutnya kebelakang layaknya anak remaja yang sedang tebar pesona

SO HOT | Sunric Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang