#76

260 10 0
                                    

Kekuatan tak berujung

-Adelene Dé Cloups-

Adelene di bawa oleh Darlios ke tempat ilusi yang diciptakan oleh Lasy. Hamparan hijau yang luas seakan tak berujung, tidak ada pohon dan hewan-hewan lucu, hanya padang rumput dengan semilir angin yang sejuk.

Tempat inilah yang akan menjadi tempat pelatihan langsung oleh Darlios terhadap Adelene. Sejak terakhir ia berada di menara hitam, Adelene sering kehilangan tenaga dan jatuh pingsan.

Waktu juga semakin berjalan, kesempatan untuk melatih Adelene hanya untuk hari ini dengan cara membawa kabur gadis itu sementara Drovato mengalami bencana hebat.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Adelene.

Gadis itu hanya menatap kosong ke depan. Ia sendiri tidak mengerti apa tujuan Darlios selaku Kaisar Drovato membawanya ke tempat asing ini.

"Kekuatan mu," jawab Darlios. Pria itu terbang dan tiba-tiba menyerang Adelene.

Gadis itu tidak siap menerima serangan mendadak tersebut, terlempar cukup jauh.

Adelene diam meregang kan otot-otot nya; memfokuskan diri untuk membalas Darlios.

Yang Darlios lihat hanyalah mana biru yang keluar dari tubuh Adelene; kekuatan Adelene yang mempengaruhi raga dan jiwa gadis itu.

"Adelene, sadarlah. Kau harus mengendalikan kekuatanmu sendiri!" teriak Darlios dari atas. Pria itu berjaga-jaga kalau Adelene menyerang dirinya tiba-tiba.

Kekuatan asing yang masuk ke dalam dirinya mulai menjalar dan mempengaruhi pergerakan. Adelene berusaha untuk mengendalikan kekuatan asing ini.

"Aku yakin kau bisa mengendalikan kekuatanmu Adelene, berusahalah!"

Suara asing yang tidak diketahui Adelene terdengar, mencari sumber suara namun, tidak ia temukan.

"Aku ada dalam dirimu. Kau jangan panik dan tetap tenang saat mana yang dikeluarkan kekuatan baru mu ini menjalar ke setiap tubuh mu," kata jiwa penyihir hitam.

Adelene mulai mengatur nafasnya, badannya terasa sangat sakit dan pergerakan tubuh yang tidak bisa ia kendalikan, terbang tak tentu arah, terjatuh ke tanah secara berulang-ulang; kekuatan ini semakin menyakiti tubuh Adelene.

"Bagaimana bisa aku mengendalikan tubuhku ..." rintih Adelene. Tubuhnya telah terluka dan cairan kental mulai keluar dari hidung. Mencoba untuk duduk di atas tanah dan menahan dirinya dengan menggunakan sihir tanah, "aku tidak akan membiarkan tubuhku terluka lebih dari ini."

Tanah tempat Adelene duduk; tepatnya menumpu diri dengan satu kaki berada di atas tanah, tanah mulai retak dan sebagian mengelilingi tangan serta kaki Adelene, mengikat dirinya sendiri agar tidak terbang lagi.

Darlios dari atas sana tersenyum miring, secepat kilat ia berpindah tempat di belakang Adelene dan membisikkan sesuatu yang membuat Adelene menahan nafasnya.

"Kehancuran dan kemenangan Drovato ada di tanganmu, Adelene."

Adelene membuka matanya, dapat dilihat hamparan hijau luas yang membentang tanpa ujung. Gadis itu terbang dan menghancurkan tanah-tanah yang tadi mengikat dirinya.

Adelene Dé Cloups Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang