9🔞

1.7K 60 1
                                    


Pria itu menarik Hiro keluar dari perpustakaan, Hiro hanya diam karena ia tidak mengenal siapa pria yang menarik nya ini, karena merasa tidak nyaman akhirnya Hiro melepaskan paksa tangan nya dari orang itu "lu siapa, gue gak kenal lu. Kenapa lu tarik tarik gue"

Orang itu berbalik menatap hiro "aku Oliver. Demyan menyuruhku untuk menjauhkan mu dari keluarga itu, seharusnya kau menurut ketika kakak ku memperingatkan mu"

Tentu saja Hiro bingung, sebenarnya ada apa? Begitu banyak pertanyaan dalam pikiran nya, tiba tiba seseorang datang merangkul bahu nya dengan 2 orang lain nya yang mengikuti dari belakang. Nani menatap pria tinggi itu bingung 'siapa lagi ini?' batin nya.

"Tenang saja, kami tidak akan mengambilnya dari kalian, tapi kami juga ingin menyicipinya" Ucapnya tersenyum meledek.

Lantas Hiro yang tidak mengenal mereka pun langsung menjauh "gue gak kenal kalian. So akrab banget sih"

"Hhha kalau begitu perkenalkan, aku Luke, ini joe, dan ini Gavin"

Oliver menarik tangan Hiro untuk berada di belakang nya "berhentilah mengejarnya. Jika demyan tau kalian akan segera menghilang dari sini" Setelah itu ia pun pergi mengajak Hiro menjauh dari sana.

Keadaan sudah gelap dan kini Oliver mengantarkan Hiro ke kamar nya, setelah sampai ia langsung pergi begitu saja tanpa berbicara apapun pada Hiro 'sungguh saudara yang berbeda beda' batin nya.

Ia pun segera masuk ke dalam dan ada Chris yang melihat nya "Hiro lu dari mana aja" Tanya nya dengan gembira.

"Anu... Gue.. Dari perpustakaan. Hhe tadi gue ketiduran di sana"

"Bisa bisa nya ketiduran" Ucap Matteo

"Iyaa kaya nya gue kecapean. Btw nicco sama jayden dimana?"

"Jayden sama pacar nya, kalo nicco.. Gue juga gatau" Ucap Chris yang segera di beri anggukan oleh metteo.

"Lah.. Jayden punya pacar?" Hiro terkejut mendengar bahwa jayden memiliki seorang pacar.

"Mm.. Dia punya namanya lucy. Kebetulan dia sekelas sama crush gue hhe" Ucap Matteo.

Hiro mengangguk sebagai jawaban, akhirnya dia memutuskan untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket oleh keringat. Setelah membersihkan tubuhnya, mereka di panggil oleh Sebastian untuk segera makan malam.

Di meja makan, ternyata mereka berhadapan dengan keluarga alexander. Tentu di sana juga ada demyan yang tepat berada di depan Chris yang duduk di sebalah Hiro.

Tak merasa mempunyai kesalahan Hiro pun mengabaikan demyan yang terus menatap ke arah nya "kau manis sekali" Goda Peter dengan wajah tengilnya.

Hiro tidak menghiraukan ucapan dari Peter, ia memfokuskan dirinya dengan makanan nya sendiri sampai salah satu dari keluarga itu melontarkan pertanyaan kepada Hiro "apa kau benar benar suci?" Hiro langsung menatap tris tajam.

Hiro menaikan sebelah alis nya bingung, apa dia menganggap jika Hiro tidak suci? Apa yang di maksud dengan perkataan nya.

Tris tersenyum merasakan aroma yang menguar dari tubuh Hiro 'ternyata benar dia memiliki darah suci. Tapi ini benar-benar menyiksa penciuman ku" Batin nya.

Dengan tiba-tiba tris langsung pergi meninggalkan meja makan itu, untuk yang lain mereka seperti sedang menahan nafas nya membuat Hiro dan teman teman nya bingung, ada apa dengan mereka?

Demyan yang melihat adik adik nya seperti tersiksa pun akhirnya menarik hiro untuk pergi dari sana.

Mereka tiba di sebuah ruangan milik demyan "kenapa sih, kita lagi makan"

Demyan berbalik menghadap Hiro "itu menyiksaku" Ucapnya. Hiro menaikan alisnya bingung, apa maksudnya?

Demyan mendekat kepada Hiro dengan tiba tiba ia langsung melumat bibir milik Hiro rakus. Hiro membelalakan matanya, ia terkejut dengan perlakuan demyan "Mmm" Hiro memukul mukul bahu demyan agar ia segera melepaskan nya.

Tak ada balasan dari Hiro, ia dengan kuat menutup rapat mulut nya, sehingga mau tidak mau demyan mengigit nya agar mulut Hiro terbuka "mm ahh" Tak ingin menyia nyiakan kesempatan, ia pun langsung memasukan lidah nya ke dalam mulut Hiro.

Dengan darah yang keluar dari bibir Hiro membuat demyan semakin bersemangat, ia menjatuhkan Hiro pada sofa tanpa melepaskan lumatan itu. Merasa kehabisan nafas Hiro memukul dada demyan dengan keras sampai akhirnya demyan tersadar dan melepaskan ciuman itu.

Hiro terengah-engah menghirup udara dengan rakus, belum pulih sepenuhnya demyan langsung mengigit leher milik Hiro "akhh.. " Tentu saja Hiro merasa kesakitan.

Gigitan itu sangat dalam dengan darah yang terus keluar membuat demyan menikmatinya "umm.. Ini sangat manis" Ia tersenyum menjilat darah yang mengalir di leher milik Hiro.

"Apa yang kau lakukan" Ucap Hiro lemas masih belum bisa mengatur pernafasan nya.

Demyan tersenyum menatap mata Hiro yang sayu. Hiro yang baru menyadari bahwa demyan adalah vampir langsung bangkit dari kungkungannya "kau... Akh.. " Terlalu lemas untuk berdiri, ia terjatuh tepat di hadapan demyan, dengan demyan yang terduduk melebarkan kakinya.

"Mmm lihatlah, apa kau menginginkannya" Hiro mendongak melihat demyan yang tersenyum mesum kepadanya.

Menyadari posisinya saat ini, membuatnya menjauh dari hadapan demyan. Demyan terkekeh mendekati Hiro dan segera mengangkat nya kembali ke kasur "ku mohon, jangan bunuh aku" Ucap Hiro tak ingin menatap demyan yang sedang mengukung nya kembali.

"Apa kau takut dengan ku?" Tak ada jawaban, Hiro hanya diam membuat demyan menjadi kesal.

Ia pun kembali mengigit leher milik Hiro "akh.. Sa-kit" Tak peduli dengan permintaan Hiro, ia terus menikmati aliran darah dari leher milik Hiro. Merasa Hiro sudah tak bisa melawan, ia pun langsung membuka pakaian milik Hiro.

Terlihat tubuh putih mulus milik hiro, tubuh yang selama ini ia inginkan akhirnya akan menjadi miliknya. Ia pun langsung mencium tubuh Hiro "demyan.. Ku mohon" Hiro menangis merasa takut jika demyan akan melakukannya.

Merasa kasihan melihat Hiro menangis akhirnya kegiatan demyan terhenti dan menatapnya lembut. Begitupun dengan Hiro, ia menatap mata demyan yang berubah warna dengan taring yang mulai hilang, akhirnya ia merasa tenang dan berhenti dengan tangisan nya.

Demyan menghapus air mata Hiro dengan jemari nya "tidurlah" Ucapnya. Ia langsung bangkit dan pergi meninggalkan Hiro sendirian.

Hiro menatap kepergian demyan, dia menghela nafas lega. Ia merasa takut dengan demyan karena demyan seorang vampir, tapi di sisi lain ia bertanya, apa rahasia di balik kastil ini? Dan bagaimana bisa di dunia nyata ada vampir? Bukan kah vampir hanya makhluk mitologi?

Hiro terus berperang dengan pikiran nya sendiri sampai akhirnya ia kembali mengingat bahwa sebelumnya demyan juga pernah mengigit nya. Dan merasa aneh, mengapa dia tidak menjadi vampir setelah di gigit? Tak mau terus memikirkan nya ia pun tertidur di ruangan milik demyan.

Buat yang bingung dan bertanya tanya, kok di gigit vampir gk ikutan jadi vampir? Sedangkan di film-film kalo udah kena gigit vampir bakal jadi vampir.

Aku gk ngikutin di film-film gitu yaa, cuma aku ngikutin salah satu anime yang judul nya 'Diabolik lovers' di cerita nya juga yui udah beberapa kali di gigit sama beberapa vampir tapi dia gk jadi vampir. Jadi di sini aku ubah jadi versi bl dan tentunya ini cerita tentang obsesi seorang vampire.

Maaf kalo alur nya gk nyambung, jangan lupa vote☺🙏

Vampire obsession bxb (Dewnani) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang