Bab 22

39 1 0
                                    

"King." Panggil Sasa lemah.

Sean pun berjalan dengan lemas tidak berdaya, hati nya hancur dengan kenyataan yang iya terima.

"Anak siapa yang kamu kandung." Tanya Sean dingin.

"Maksud mu apa King."

"Kau hamil, kandungan mu sudah 3 bulan."

"Tidak King, akkk.....

"Cukup Sa, mulai hari ini kamu bukan lagi istri ku, aku talak kamu Sa."

Duarrrrr

Hati Sasa rasa di hantam batu besar, sakit sangat sakit saat Sean menalak nya.

"Kau menalak ku King, tanpa Kau cari tau kebenaran nya ?" Tanya Sasa dengan air mata yang tidak mampu iya tahan.

"Kebenaran apa lagi yang harus aku cari Sa, kau bahkan tau klub malam Sa kau liar." Pekik Sean dengan mata memerah.

Sa bangun dan berdiri tempat di hadapan Sean.

Plak...

"KAU PIKIR AKU APA HA? KAU PIKIR AKU PELACUR ? KAU CINTA PERTAMA KU, KAU JUGA YANG MERENGUT KESUCIAN KU, APA KAU LUPA DENGAN DARAH YANG KAU BERSIH KAN SENDIRI BAPAK SEAN TERHORMAT." ucap Sasa dengan lantang.

"TIDAK KAH KAU CARI TAU TERLEBIH DAHULU SEBELUM KAU MENUDUH KU, APA SELAMA INI KAU BELUM CUKUP MENGENAL KU, AKU HIDUP DENGAN MU BUKAN 1 ATAU 2 TAHUN, TAPI LEBIH 20 TAHUN SEAN." Sasa mengeluarkan sesak yang iya rasa kan.

"Akan ku buktikan pada mu jika aku tidak bersalah , aku Sasa Adelia alexsader bersumpah jika anak yang ku kandung adalah anak mu, maka tuhan akan mengcopy paste wajah mu."

Selesai mengucap kan itu Sasa pun langsung pergi dari hadapan Sean.

Sean pun terduduk lemas, iya teringat malam pertama nya dengan Sasa, Sean juga sendiri yang membersih kan noda darah Sasa.

"Apa yang aku lakukan " ucap Sean frustasi.

Sean keluar dan mencari dokter yang menangani Sasa tadi.

Brak...

"Kau menipu ku ?" Tanya Sean dengan marah pada Dokter itu.

"Apa masuk anda." Tanya doker yang bernama kan siska.

"Kau tadi bilang usia kehamilan istri ku 3 bulan, kau bohong bukan ?" Ucap Sean dengan marah.

"Maaf tadi nyawa ku terancam, ada seseorang membawa pistol keruangan itu dan memintak ku berbohong pada mu." Jawab jujur Siska.

"Apa? Jadi benar kau bohong ?" Tekan Sean lagi.

"Maafkan aku, nyawa ku dan 2 rekan kerja ku sangat terancam tadi.

Brakkk

Brakkkk

"Akan aku tuntun rumah sakit ini, kau harus bertanggung jawab, karena kau aku harus kehilangan istri ku." Teriak Sean dengan lantang.

Sean mengamuk di ruangan Dokter Siska sampai sampai pihak keamanan datang dan mengamankan Sean.

****

"Apa yang ku lakukan tuhan, aku sudah bersalah pada istri ku." Ucap Sean dengan isak tangis.

Sean teringat Sasa dengan cepat Sean mencari Sasa, namun terlebih dahulu Sean ke apartemen nya berharap Sasa ada disana.

"Sayang,,,,, Queee,,, kamu di mana ?" Tanya Sean membuka satu persatu pintu yang ada di apartemen itu.

Namun Sasa tidak di temukan. Sean mencoba menghubungi Sasa namun nomor Sasa tidak aktif.

Sedangkan yang di cari lagi berada di markas.

"Kemal aku pergi sampai waktu tidak di tentukan, jaga markas dengan baik, aku percaya pada mu." Ucap Sasa pada Kemal.

"Tapi Queen jika ada misi lagi bagaimana, kekuatan saya jauh dibawah Queen, apa Queen tidak akan membantu saya ?"

"Akan ku pikir kan itu, sekerang terima misi kecil kecil saja dulu, aku pergi tapi tetap memantau kalian.

"Aku Queen kalian selama nya seperti itu, kamu tenang saja." Ucap Sasa.

"Queen apa saya boleh tau anda kemana ?" Tanya Kemal namun Sasa mengelengkan kepala nya.

"Aku pamit dulu, jika dia mencari mu tolong berikan ini pada nya." Ucap Sasa.

"Queen." Panggil Kemal dengan mata berkaca kaca.

"Tenang lah, aku tetap ada di dekat kalian." Jawab Sasa.

Sasa pun pergi meninggal kan markas, tidak lama kepergian Sasa, Sean pun tiba.

"Mana Sasa ?" Tanya Sean seperti orang gila.

"Queen sudah pergi, ini titipan nya." Ucap Kemal memberika amplop besar kepada Sean.

"Kemana ? Beritahu aku." Ucap Sean menarik kerah baju Kemal.

"Saya tidak tau, dia hanya minitip kan markas dan amplop itu." Ucap Kemal jujur.

Sean pun melepas kan Kemal, Sean menangis meraung meratapi kebodohan nya.

"Maafkan aku Sa aku salah, kembali lah sayang aku mohon." Ucap Sean memukul mukul kepala nya sendiri.

Kemal pun memcoba menenangkan Sean, walau tidak tau apa yang terjadi sebenar nya.

Para anak buah Sasa pun berkumpul, namun langsung di bubar kan Kemal.

Kemal membawa Sean keruangan pribadi Sasa.

"Ada apa sebenarnya Tuan biar saya bisa bantu permasalahan anda dengan Queen." Ucap Kemal.

"Saya pria bodoh Kemal, saya menuduh nya selingkuh." Ucap Sean dengan isak tangis.

"Tuan bukan saya ikut campur, namun Queen gadis yang setia, dia tidak hanya setia pada pasangan nya tapi juga setia menjadi Queen kami."

"Kesetian Queen tidak usah anda ragu kan, selama saya kenal beliau tidak satu pun pria yang berhasil mendekati Queen."

"Harta, tahta serta rupa tidak mampu mengoyahkan rasa cinta dia pada anda, saya masih ingat dulu ketika dia baru baru jadi Queen kami, kami ada misi menyelamat kan seorang pengusaha muda yang terlibat dengan sebuah kelompok Mafia."

"Setelah pemuda itu selamat, iya mencoba merayu nona, namun dengan tegas nona menolak nya."

"Dan anda perlu tau satu hal Tuan semua bawahan Queen yang pria semua nya menyukai Queen, namun Queen tidak melirik satu pun.Queen agap mereka saudara sendiri." Jelas kemal panjang lebar yang membuat Sean tambah terpuruk.

"Di sini juga semua foto foto anda Tuan, lihat lah betapa bucin nya Queen kami itu." Ucap Kemal mengeluarkan semua foto Sean dalam laci meja Sasa.

CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang