Chapter 25 meet again

487 69 6
                                    

Hari ini Hongyi dan Ding Yu Xi pergi berburu ke hutan bagian selatan kerajaan es.

Sebenarnya pergi berburu itu hanyalah alasan Hongyi agar dia bisa keluar istana untuk bertemu seseorang yang sangat dia rindukan.

"Ge lama aku menunggu mu" Keluh seseorang yang sejak tadi menunggu Hongyi di dalam hutan.

"Kau tau para pengawal ayah selalu saja mengikuti kami berdua" Jawab Hongyi.

"Pengeran Wujie" Hormat Ding Yu Xi kepada seseorang itu yang tak lain adalah Wujie.

" Paman Ding Yu tinggal kan kami bedua" Ujar Wujie memerintah kan Ding Yu Xi pergi meninggalkan mereka bedua.

Setelah Ding Yu Xi pergi dua kakak beradik itu saling berpelukan setelah sekian lama mereka tak bertemu. Terakhir mereka bertemu adalah saat usia mereka masih 5 tahun itu pun karena mereka kabur dari Kerajaan.

"Ibu aku ingin perlgi kesana berntal" Ujar Wujie kecil kepada Sean saat dia sedang beelatih berburu di hutan.

"Pergi lah tapi ingat kembali harus bawa hewan buruan sekali pun itu satu ekor semut" Jawab Sean.

Dia sengaja membiarkan anak nya Wujie pergi berburu seorang diri dihutan adalah untuk melatih nya, agar suatu saat nanti dia bisa lebih berani lagi.

"Ge" Panggil Wujie kecil saat dia melihat sosok anak laki laki seusia nya.

Sosok itu membalikkan badan nya, lalu mereka saling tatap satu sama lain.

"Siapa kau? " Tanya sosok itu yang tak lain adalah Wang Hongyi.

"Ge acu kembarlan mu Sean Wujie" Jawab Wujie.

"Calau cak perlcaya licat ini cama kan" Lanjut nya saat Wujie masih melihat Keterdiaman Hongyi.

Hongyi lalu melihat tanda lahir yang ada di pergelangan tangan kanannya lalu ia cocokan dengan milik Wujie yang ada di tangan kiri.

Saat sudah yakin kalau Wujie adalah adik nya Hongyi langsung menjewer telinga adik nya.

"Auch, ge cakit! Kenapa Wujie di jewer" Protes

"Kenapa kau pergi sendirian ke dalam hutan di mana ibu"

"Gege cuga perlgi cendirian ke calam hutan di mana ayah" Jawab balik Wujie taak mau kalah dengan kakak nya.

"Wujie"

"Iya ibu di pinggirl hutan bercama paman Li Xiong"

"Bagaimana keadaan ibu sekarang aku rindu ibu? "

"Ibu baik, Wujie cuga rindu ayah"

"Wujie berjanji lah kepada gege agar selalu menjaga ibu untuk gege dan ayah. Gege janji akan segera menyelesaikan semua masalah ini agar ayah dan ibu bisaa bersama" Ujar Hongyi sambil menepuk pundak Wujie.

"Tapi ge cita macih kecil"

"Sekarang mungkin kita masih kecil tapi suatu saat nanti di masa depan kita akan besar kan"

"Hm"

"Sekarang kembalikan jangan beritahu ibu kalau kita pernah bertemu"

"Tapi ge iclis itu celalu ada di camping ibu" Keluh Wujie kecil saat dia mengingat tingkah iblis Wei Wuxian yang selalu saja ada di samping ibunya.

"Iblis? "

"Iya ge iclis yg buat ayah dan ibu picah"

"Bagaimana bisa kau tau iblis itu yang buat ayah dan ibu pisah? " Tanya Hongyi heran.

"Ge Wujie bica melihat kecadian macam lalu dan Wujie cuga liat percuangan ibu caat melahirkan kita. Itu cebab nya Wujie bica mengenali gege" Jelas Wujie dia memberi tahu Hongyi kalau dia memiliki kemampuan melihat masa lalu.

Hongyi terdiam sejenak sebelum dia menghubungkan perkataan Wujie barusan dengan kejadian yang dia alami beberapa hari yang lalu.

"Tunggu jika kau bisa melihat kejadian masa lalu itu berarti kejadian yang kulihat beberapa saat yang lalu saat aku belum bertemu dengan mu, itu adalah bayangan kejadian yang akan terjadi" Ujar Hongyi tak percaya.

"Memang apa yang gege licat" Tanya Wujie penasaran.

"Gege lihat ayah dan ibu bertemu tapi~"

"Tapi? "

"Tapi ibu masih tidak mau memaafkan ayah"

"Mungkin belum caat nya ge"

"Ya memang mungkin belum saat nya nanti setelah kita dewasa berjanji kepada gege kita akan bertemu lagi di sini"

"Hm wujie janji"

Akhirnya kakak beradik itu saling berpisah satu sama lain. Sementara di tempat lain sesuai yang Hongyi lihat Sean dan Wang Yibo saling bertemu karena kebetulan kedua nya sedang mencari anak anak mereka.

"Sean kau masih hidup" Gumam Wang Yibo tak percaya saat dia melihat Sean berdiri di hadapan nya.

"Memang kau pikir aku akan semudah itu mati" Jawab ketus Sean.

"Apa yang sedang kau lakukan disini? " Tanya Wang Yibo sambil mencoba menyentuh kedua tangan Sean tapi, Sean menghindari nya.

"Jangan menyentuh ku aku takut istri mu cemburu jika dia mengetahui nya"

Wang Yibo menurunkan tangan nya saat dia mencoba mencapai tangan Sean lagi saat dia mendengar kata kata itu.

"Sean aku tidak-"

"Sudah lah Yibo aku tau kau sudah bahagia dengan wanita itu kan"

"Sean aku-"

"Ibu! " Ucapan Wang Yibo terpotong lagi saat ada suara anak kecil memanggil Sean ibu mengalihkan antesias nya.

"Ibu dia ciapa? " Tanya Wujie pura pura tak mengenali Wang Yibo walaupun sebenarnya dia sangat rindu ayah nya.

"Bukan siapa siapa, ayo pergi! Jika saat dewasa nanti kau bertemu dengan nya jauhi saja" Jawab Sean lalu mengendong Wujie dalam gendongan nya dan pergi meninggalkan Wang Yibo.

Wujie yang ada di dalam gendongan Sean terus memandang ke arah Wang Yibo dia ingin memanggil nya dengan sebutan ayah tapi dia takut ibu nya tau rahasia nya yg bisa melihat kejadian masa lalu.

"Bagaimana keadaan ibu sekarang? " Tanya Hongyi sebelum mereka membahas ke inti masalah mereka.

"Ibu Baik ge tapi aku benci dengan iblis itu! Di selalu saja ada di samping ibu! " Kesal Wujie.

"Kita harus segera menyatukan ayah dan ibu ge, aku rindu ayah ge kau juga rindu ibu kan" Lanjut nya.

"Tapi kita harus singkirkan iblis itu dulu"

"Aku tau ge bagaimana cara nya agar kita bisa menyingkirkan iblis itu. nenek pernah bercerita kepada ku kita harus cari dewa angin Lan Wangji hanya dia yang bisa melawan iblis yang selalu ada di samping ibu" Jelas Wujie.

"Lan Wangji" Ulang Hongyi, saat mendengar nama itu tiba tiba Kepala nya sakit luar biasa seperti baru saja mendapatkan penglihatan baru tentang kejadian apa yang akan terjadi jika orang pemilik nama itu hadir.

"Ge apa yang kau lihat? " Tanya Wujie penasaran.

"Tidak jelas"

"Maksud mu? "

"Jika pemilik nama itu hadir, kita akan mengalami masa yang sulit. Kita akan merasakan rasa sakit darah dan kesedihan untuk kedua kali nya" Beritahu Hongyi kepada Wujie mengenai penglihatan nya.

"Darah rasa sakit air mata jangan bilang ibu... "

Tbc....

Arranged Marriage ends With true Love (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang