prolog.

125 10 0
                                    

kini jalanan tersebut tengah ramai dengan deruman motor , bagaimana tidak heboh jika salah satu ketua geng terkenal yang kini tengah berbalapan dengan gadis amatir.

" siap-siap kalah baby " ucap lelaki itu kepada gadis yang berada di samping nya , gadis tersebut hanya menatap jengah kepada lelaki itu.

" in your dreams bitch " gumam gadis itu dan tersenyum miring di balik helm full face nya.

" eum , bagaimana jika kita taruhan " ucap lelaki itu , ayolah tuhan kenapa lelaki ini sangat pd bisa mengalahkan nya, isi hati gadis itu.

" no aku tidak butuh taruhan " ucap gadis itu.

" aww manis apakah dirimu takut kalah ? " tanya lelaki itu.

gadis itu pun memberikan jempol beberapa detik kemudian ia membalikan jempol tersebut membuat amarah lelaki itu pun keluar.

" WOII ADA POLISI " teriak salah satu mereka , kini mereka semua tengah berlarian mencari keamanan dan tempat persembunyian tak terkecuali gadis tersebut.

gadis itu pun mengendarai motor nya dengan sangat ugal-ugalan untung jalan tersebut tengah sepi membuat ia memudahkan pergerakan motor nya , mata gadis itu pun melihat kepada gang kecil yang dengan sepontan ia membanting setir kearah gang tersebut.

" thank god " ucap gadis itu sembari turun dari motornya.

suara deru motor kembali terdengar di indra pendengaran gadis itu , ia perlahan berjalan mundur untuk memastikan keadaan tiba-tiba.

bruk

" auch bitch " umpat gadis itu memegang helm nya , gadis itu sangat terkejut jika ia menabrak seorang lelaki dengan perawakan tubuh tinggi tegap , bermata elang dan menggunakan helm fullface , mata mereka bertemu beberapa detik kemudian gadis itu pun tersadar sehingga ia mendorong pria tersebut hingga tersungkur ke tanah.

" auch anj " umpat pria tersebut.

" lo mau modus bangst " ucap gadis itu kini ia sedikit menaikan nada nya.

wiu... wiu... wiu...

" anjwing lwepasin " ucap gadis itu , pria itu membekap mulut gadis itu.

" shutt ada polisi mulut lo kayak toa rusak anj , bisa-bisa kita ketahuan " ucap lelaki tersebut.

duk

gadis itu menendang kaki pria tersebut hingga pria tsb kesakitan.

" heh gausah pegang-pegang gw ya anjing " umpat gadis itu.

" wait lo bukan nya orang yang lawan balapan sama gw ? " tanya pria itu.

" ya terus kenapa ? " tanya gadis itu.

" ya minimal makasih udah gw bantuin bekep tu mulut toa " ucap lelaki itu, gadis itu pun membuka helm nya buyar ranbut indah gadis itu , wangi rose pun menyeruak di gang kecil tersebut.

" cantik " gumam lelaki tersebut.

" gw tau gw cantik gausah diliatin gitu juga " ucap gadis itu membuyarkan lamun pria tersebut.

" angkasa adolf pratama " kenal lelaki itu sambil menjukurkan tangan nya tanda perkenalan , gadis itu hanya menatap seolah tak peduli.

" so gw gak peduli " ucap gadis itu menggunakan helm nya lagi dan pergi keluar dari gang itu menancap kan gas nya.

" wow menarik " ucap lelaki itu ,ia pun kembali menggunakan helm nya dan menancap kan gas motor nya keluar dari gang sempit itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ilona & dashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang