Hai Readers👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa ✨13. Usaha Kembali
Gue akan selalu berjuang dapatin hati lo fa, walau gue tahu hati lo buat dia.
-Reynaldi Bryan Sadewa-Setelah acara Dies Natalis SMA Dirgantara ke 45, pembelajaran kembali berjalan seperti biasa. Seperti halnya sekarang Zalfa sedang mengikuti pembelajaran dengan serius dan fokus menyimak apa yang dijelaskan guru.
Kringggggg
Bel istirahat berbunyi bersamaan dengan berakhirnya pembelajaran, "Saya akhiri pembelajaran hari ini, selamat siang. Jangan lupa PR nya dikerjakan, sampai bertemu Minggu depan," Ucap Bu Dira, guru Matematika.
"Selamat siang Bu," Ucap murid IPA 1 serentak.
"Kantin yuk Cit!" Ajak Zalfa.
"Yuk," Ucap Citra.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kantin. Ditempat sejuta makanan sudah ramai murid yang hendak mengisi perutnya. Hari ini Zalfa tidak bersama Putri ke kantin dikarenakan Putri sedang tidak masuk sekolah, sakit.
Kalau dari sini gue bisa lihat Kak Anzel, batin Zalfa.
"Kita duduk disini aja yaa," Ucap Zalfa pada Citra di 2 bangku sebelah bangkunya Anzel dkk.
"Lo mau pesan apa?" Tanya Zalfa.
"Gue bakso sama es teh aja deh," balas Citra menatap stand yang ada.
"Okey, gue pesenin. Lo disini aja," Ucap Zalfa.
Zalfa menuju antrian bakso dan mie ayam, ia ikut mengantri bersama yang lainnya. Rey dan beberapa anak XANDERS baru tiba di kantin.
"Bos, Lo mau pesan apa?" Tanya Doni bersiap memesankan.
Rey mengedarkan pandangannya melihat makanan apa saja yang dijajakan. Netranya tanpa sengaja menangkap sosok yang sangat ia kenali, sedang antri.
"Gak usah, gue pesen sendiri aja," ucap Rey beranjak dari duduknya.
Javas juga ikut beranjak mengikuti Rey dibelakangnya. Rey ikut mengantri dengan Javas di stand bakso dan mie ayam diikuti oleh Javas.
"Hai Zalfa," Sapa Rey berdiri dibelakang Zalfa.
"Lo mau beli bakso atau mie ayam?" Tanya Rey melihat kedua menu yang tersedia di stand tersebut.
"Kalau gue sih mie ayam, kalau Citra bakso sama es teh 2, Kenapa?" Ucap Zalfa.
Rey mengangguk paham, "Lo duduk aja gih! gue yang pesenin, nanti kalau udah jadi gue anterin ke meja lo."
"Gak usah Rey, gue gak enak sama lo," Ucap Zalfa pura-pura menolak.
"Gapapa, beneran deh," Ucap Rey.
Yes, batin Zalfa senang.
Zalfa ini sebenarnya orang yang malas untuk mengantre, jadi ia sangat senang ketika Rey menawarkan.
"Yaudah deh, gue kesana dulu yaa. Makasih Rey," Ucap Zalfa sambil menunjuk tempat yang diduduki oleh Citra.
Zalfa menjauh dari stand tersebut dan kembali menuju mejanya.
"Oh ini alasannya lo gak mau dipesenin Doni," ucap Javas pada Rey mengangguk-angguk paham sejak mengamati perbincangan tadi.
"Kata lo kan suruh menunjukkan, ini gue sedang usaha," Ucap Rey.
**
Zalfa lalu segera berjalan menjauh dari antrean, menuju bangku yang diduduki didepan Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️
Teen Fiction"Kalau ada yang gak bisa, cari aku aja ya...." "Santai aja kalau sama aku!" Ucap seorang laki-laki yang terkenal akan sikap friendlynya dan sekaligus menjadi ketua ekstrakurikuler jurnalistik, ia adalah Anzel Naafi Bimantara. Bagi semua orang mungki...