Jungwon yang harus mengalami nasib buruk ketika sedang berlibur musim panas di sebuah desa terpencil
Dengan tiba-tiba ada nya virus yang berpunci di desa yang dia tempati, jungwon harus menyelamatkan dirinya sendiri namun untungnya sebuah agen rahas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE DEVIL VIRUS
Saat ini mereka sedang melanjutkan perjalanan mereka, caroline sedang mengobrol bersama jungwon sepanjang jalan
Sunghoon sedang mengisi hand gun ammo milikinya, sedangkan heeseung mengunyah sebuah apel sambil memandangi jalanan sementara ni-ki dia sedang bersiul sambil berjalan
Mereka sampai di sebuah pintu gerbang sebuah pertambangan, ni-ki menatap ke arah sekitar mencari keberadaan orang yang dia cari
Heeseung mendorong gerbang itu menggunakan kaki nya lalu mereka berjalan masuk
Saat baru memasuki gerbang itu mereka di sambut oleh dua monster yang langsung berlari ke arah mereka
Mereka langsung menembaki monster itu hingga tewas
Sunghoon melirik ke arah jungwon memastikan apakah dia baik-baik saja, jungwon menatap mata sunghoon lalu mengangguk menandakan bahwa dia baik-baik saja
Mereka melanjutkan perjalanan mereka menaiki sebuah jembatan kayu, heeseung menggenggam tangan jungwon dengan erat agar dia tak terjatuh
Namun pijakan caroline tidak seimbang, dia terjatuh dari jembatan itu namun dengan cepat jungwon menangkap tangan caroline agar dia tidak terjatuh
"Bertahanlah" ucap jungwon sambil berusaha menahan berat badan caroline
Yang lain dengan cepat membantu jungwon dan mengangkat caroline ke atas, caroline tampak bergetar dan takut karna hampir terjatuh
"Kau tak apa-apa?" tanya jungwon pada caroline, caroline mengangguk sebagai jawaban
Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka, ni-ki diam-diam memisahkan diri dari mereka
Dia berjalan sendirian mencari-cari keberadaan luis, dia samar-samar mencium sebuah bau rokok dari sudut pertambangan itu
Langkah kakinya mantap mendekati aroma rokok yang familiar di hidungnya dan benar saja ada Luis di sana sedang duduk bersandar sambil memegang sebuah koper di tangannya
"Luis" ucap ni-ki memanggilnya
"Oh ni-ki, kau datang dengan cepat ya" ucap luis sambil tersenyum
"Berikan amber itu" ucap ni-ki langsung pada intinya
"Tunggu dulu, aku harus memastikan sesuatu terlebih dahulu" ucap luis
"Jangan bertele-tele luis, cepat berikan amber itu padaku." ucap ni-ki dengan penuh penekanan
"Aku hanya ingin memastikan bahwa kau dapat di percaya" ucap luis sambil menatap ni-ki
Ni-ki menarik nafas kasar lalu menatap luis dengan tatapan tajam nya "Kau masih meragukan diriku?" tanya ni-ki
"Tentu saja, siapa tau kau bersekongkol dengan mereka" jawab luis menuding ni-ki
"Selama ini siapa yang selalu mendukungmu kalau bukan diriku bodoh." ucap ni-ki sambil menatap luis dari atas hingga bawah
