#34

2.6K 125 21
                                    

Youra menerjap kan matanya pelan, ketika dia merasakan sesuatu yang hangat menggerayangi perutnya, matanya perlahan membuka samar samar dia dapat melihat sesosok pria yang tengah duduk di samping ranjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Youra menerjap kan matanya pelan, ketika dia merasakan sesuatu yang hangat menggerayangi perutnya, matanya perlahan membuka samar samar dia dapat melihat sesosok pria yang tengah duduk di samping ranjangnya.

"T-tuan..?" Youra berkata lirih, dia menganggap seseorang yang mengompres perutnya itu adalah Vlark.

Senyuman Gian terukir saat perlahan Youra membuka matanya, hatinya sedikit aneh ketika mendengar panggilan tuan keluar dari mulut pucat Youra.

"Ini aku, Gian."

Mata Youra sepenuhnya terbuka sekarang, wajah samar pria dihadapannya terpanpang jelas ini bukan Vlark tetapi kakak sepupunya, entah kenapa hati Youra merasa sedih dia membalikan tubuhnya menghadap kearah berlawanan dengan Gian.

"Youra..?" Gian sedikit aneh dengan sikap Youra yang seperti ini, dia membalikan tubuhnya dari pandangannya? Tetapi kenapa, Youra yang dia kenal tidak seperti ini.

"Kakak, menjauhlah dariku." Lagi lagi Youra menolak kehadiran Gian, didalam hati dan tubuhnya itu ketika dia berdekatan dengan pria yang bukan Vlark entah kenapa tubuhnya terasa menolak, menolak kehadiran itu.

Gian tersentak kaget mendengar ucapan Youra, dia menghela nafas tak gentar sedikitpun untuk membujuk Youra dipandangannya.

"Kenapa kau seperti ini Youra, kita telah berada dirumah.. kau aman kau aman sekarang."

Youra tiba tiba terisak, mood nya hancur ketika Vlark tidak ada disisinya. "Ini— hiks, ini bukan rumah.."

Mendengar isakan yang keluar dari mulut Youra itu membuat Gian panik seketika, dia memegang tangan lemah dihadapannya dan sedikit membalikan tubuh Youra, agar dia menghadap kearah dirinya.

"Mengapa kau menangis Youra.." Gian mengelus lembut air mata yang mengalir dipipi Youra, Youra hanya diam matanya terpejam sembari mengeluarkan isakan kecil terus menerus.

Memang benar apa yang dikatakan Youra barusan, ini bukan rumahnya ini rumah ayahnya, yang Youra saja tidak tau bentuk dari wujud rupanya itu.

"Bawa aku pulang kakak.. aku tidak suka hiks, disini.."

Hati Gian sedikit ter iris mendengar itu, dia menatap Youra dengan wajah yang tidak bisa didefinisikan dia merasa khawatir, kasian dan bersalah dalam waktu yang bersamaan.

"Rumah mu telah ditutup Youra, ingat tragedi beberapa bulan yang lalu?" Gian berkata lembut, dia berusaha mengatur emosi dalam dirinya.

Tragedi beberapa bulan yang lalu, membuat Youra teringat akan sosok dibalik tragedi beberapa bulan yang lalu itu, tangisnya semakin kencang dia merindukan sosok itu dan membencinya sekaligus karna tragedi itu membuat hatinya hancur.

"Hiks.. dimana?" Youra sedikit mengatur tidurnya dia seperti akan beranjak bangun dan duduk di tengah tempat tidur, tentu saja Gian dengan sigap membantu gadis itu posisinya kini sudah duduk sepenuhnya.

Lovesick AssassinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang