Chapter 24: A Perfect First Kiss

100 4 1
                                    

Kebohongan yang diberikan Valerie pada Giandra dan juga Fionna pada malam ini agar ia dapat menghabiskan waktu bersama Ryke, yang tak lain dan yang tak bukan adalah ia akan mengunci dirinya di dalam kamar untuk mencari ketenangan. Valerie juga memberikan alasan itu kemarin malam agar ia dapat roadtrip ke Brighton bersama Ryke.

Anehnya dan bodohnya, mereka berdua percaya. Mungkin hal itu harus Valerie syukuri untuk saat-saat ini, walau ia tidak ingin mempunyai manajer dan asisten pribadi yang bodoh.

Malam ini, untuk pertama kalinya, Ryke mengajak Valerie ke rumahnya. Sebenarnya, tidak dapat dikatakan bahwa Ryke yang 'mengajak' dirinya ke rumahnya karena kemarin malam Valerie meminta untuk menghabiskan waktu mereka di kediaman pria itu saja, dibandingkan harus memakai masker, topi, atau kacamata terus menerus. Selain itu juga, Ryke memberitahu Valerie bahwa ia bisa memasak, jadi Valerie meminta pria itu untuk memasakkannya makan malam.

Betapa terkejutnya Valerie saat Ryke mengirimkan pesan seperti ini beberapa jam yang lalu.

R

Aku akan menjemputmu nanti malam.
Bagaimana kalau pukul tujuh?
We'll have a dinner at my house.

I'm looking forward to it <3
seen

Kini Valerie sudah menutupi wajah dan rambutnya dengan masker dan hoodie milik Ryke diluar jumpsuit yang ia pakai malam ini sambil berjalan menuju mobil Ryke yang sudah menunggunya di depan lobi.

Setelah Valerie sudah menutup pintu disisi kanannya, ia langsung membuka tudung hoodie dan masker yang membantunya dalam penyamaran agar Ryke dapat melihat senyuman yang diberikan Valerie setiap kali wanita itu bertemu dengannya.

Melihat senyuman itu, tidak mungkin bagi Ryke untuk tidak membalas senyuman kepada wanita yang sudah berada disampingnya.

Semakin lama ia menghabiskan waktu dengan Valerie, semakin mencair juga sikap dinginnya terhadap wanita itu.

"Good evening, Ryke."

"Good evening, Valerie."

Tiga kata itu lah yang selalu memulai waktu kebersamaan mereka.

Setelah masing-masing mengucapkan kalimat itu, Ryke melajukan mobilnya menuju kediamannya yang sangat dekat dari hotel dimana Valerie menginap. Tidak sampai lima menit, bahkan.

Menunggu Ryke untuk membukakan pintu untuknya—seperti yang selalu ia lakukan—Valerie memandangi rumah di depannya dari dalam sebelum ia dapat keluar dari mobil dan memandanginya dari luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menunggu Ryke untuk membukakan pintu untuknya—seperti yang selalu ia lakukan—Valerie memandangi rumah di depannya dari dalam sebelum ia dapat keluar dari mobil dan memandanginya dari luar.

  "Ayo," ajak Ryke seraya memberikan tangannya untuk Valerie raih. Setelah tangan mereka bertaut, Ryke menuntun Valerie masuk ke dalam kediamannya selama ia di London ini.

Saat pintu terbuka, Ryke langsung mengajak Valerie ke area dapur dan ruang makan. Terlihat dari meja makan yang masih kosong—hanya terdapat bunga tulip yang dimasukkan ke dalam vas bening—berarti Ryke belum memasak hidangan makan malam mereka.

Irresistible Sight | Irresistible Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang