BAB 3. RIMBA SILUMAN 2.

6 3 0
                                    

BAB 3.

RIMBA SILUMAN 2.

1.
KEJADIAN ANEH DI KAWASAN INTI RIMBA SILUMAN

Setelah tujuh ratus tahun, saat ini, di Kawasan Inti Rimba Siluman mengalami getaran gelombang misterius dan munculnya kabut gelap.

Kabut gelap tersebut memuat cahaya kuning keemasan.

Dampaknya, Para Siluman merasa diterpa gelombang wibawa Roh Agung Suci yang Maha Sunyi.

Sunyi yang suci. Suci yang sunyi.

Semua fauna-flora tak bergerak.
Hening. Bening.

Kemudian ada gejolak energi gaib sakral mistis.

Pertanda akan munculnya peristiwa penting?

*******

Naluri Para Siluman menangkap adanya bahaya kemusnahan, sehingga serentak ribuan siluman menyingkir pergi meninggalkan Kawasan Inti Rimba Siluman.

Jika mereka terlambat ngacir, berarti musnah abadi!

Beda halnya dengan sikap Siluman Senior Purba sebagai Penjaga Kawasan Inti Rimba Siluman.

Mereka menjauh dalam batas aman dari altar, sekaligus untuk mengamati apa yang akan terjadi di areal tersebut.

Sekejap mata, mereka menyaksikan bahwa altar seketika dipayungi kubah cahaya putih menyilaukan disertai aroma wangi dupa suci bercampur aroma semerbak wangi dari bunga persembahan.

Aroma aneh tapi magis.

*******

2.
KEJADIAN AJAIB GAIB MISTIS.

Keheningan raya itu cukup lama berlangsung, sehingga beralih ke suasana yang mencekam dan mengerikan.

Apalagi permukaan altar yang terbuat dari batu bintang purba langka yang warnanya biru tua keunguan telah bergetar dahsyat dan mendengung mirip suara jutaan lebah yang didukung oleh suara dengungan milyaran nyamuk.

Batu bintang ini memunculkan energi panas yang mengerikan dengan warna biru dan ungu cemerlang, kemudian energi panasnya yang dahsyat itu diserap oleh cahaya putih menyilaukan yang membentuk kubah di atas altar.

Ratusan Siluman Penjaga yang berada di daerah aman, semuanya tercekam dan gemetaran merasakan sedang diterpa gelombang energi pemusnah massal untuk siluman.

Tiba-tiba mereka menyaksikan adanya Kehadiran Tubuh Anak Lelaki tidur terlentang di permukaan Altar Suci Leluhur Siluman, yang kemudian tubuh mungilnya menyerap energi cahaya panas dahsyat warna biru dan ungu dari batu bintang Altar Suci Leluhur Siluman bersamaan dengan mengalirnya cahaya putih menyilaukan memasuki tubuh mungil yang sama.

Udara menjadi segar-sejuk tingkat firdausi.

Seiring peristiwa aneh itu, terdengar suara ke seluruh pelosok Rimba Siluman, "Kepada Anak ini, Rohku sangat berkenan! Ikutilah! Jagalah! Dengarkanlah dia!"

Seketika semua tanaman dan serangga yang berada di seluruh Rimba Siluman mendadak bertumbuh meraksasa dengan memancarkan cahaya hijau yang menyeramkan dan mengeluarkan aroma aneh yang magis.

Setelah itu, inti nafas fauna-flora semuanya mengalir masuk ke dalam pori-pori raga dan pernafasan Bocah Yang Tidur.

Bahkan segala fauna-flora penghisap energi langit-bumi serentak meleleh menjadi inti nutrisi dan secara mistis jadi cahaya yang meluncur memasuki tubuh Anak Lelaki.

Sedemikian itu, kelak mengubah tubuhnya menjadi gudang inti nutrisi herbal yang bisa digunakan untuk pengobatan dan penyembuhan makhluk lainnya.

Bahkan tubuh itu telah dimurnikan oleh restu Roh Alam Semesta. Akan awet bugar bigar pancar binar segar serta mudah memperbaiki kerusakan tubuh dirinya sendiri secara ajaib ketika terluka.

Selain itu, tubuh tersebut menjadi tangguh terhadap racun dan gelombang kekuatan sihir.

Tubuhnya jadi anti senjata tajam dan anti senjata tumpul.

Tubuh itu kelak menjelma benteng perkasa terhadap aneka wujud benturan dahsyat.

*******

Tiba-tiba hadir Tiga Leluhur Siluman Purba di samping altar, dan serentak menjawab suara gaib barusan, "Baik, Roh Agung Suci! Firmanmu kami laksanakan!"

Siluman Purba yang wujudnya mirip Kaisar Siluman Purba Raksasa menumpangkan kedua tangannya di atas tubuh mungil anak lelaki yang masih lelap tidur itu, "Terimalah warisan dari kami tentang: Kedahsyatan, Kecepatan, Ketepatan, Kepekaan Naluri Batin, Kepekaan Daya Tangkap Panca Indera!"

Lima cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru meluncur dari hasta Siluman Kaisar Raksasa memasuki tubuh yang sedang pulas tidur.

Berikutnya, Leluhur Siluman Purba yang berpenampilan Pertapa Agung, juga menumpangkan kedua tangannya di atas tubuh bocah tersebut, seraya berkata, "Terimalah dari kami, warisan tentang Benteng Perlindungan Kekebalan untuk Raga-Jiwa-Roh, Kemampuan Mencipta sesuai pikiran - perkataan - kehendakmu yang murni. Terimalah juga warisan kekuatan siluman untuk menciptakan sihir, kekuatan pengendali pikiran dan jiwa makhluk hidup! Terimalah juga kemampuan terbang dan menghilang sekejap mata!"

Seiring perkataan sedemikian itu, memancar lima cahaya yang berwarna nila, ungu, putih, coklat, abu-abu yang memasuki tubuh si Bocah Lanang.

Sedangkan Leluhur Siluman Purba yang ketiga berwujud Ratu Siluman Cantik Anggun, juga bertindak hal yang sama seraya bersuara, "Terimalah kemampuan siluman untuk berdiri dan berjalan di udara, mengharungi ruang angkasa antar bintang! Terimalah daya siluman untuk menembus zat padat, cair, gas, racun, sihir dan tinggal di dalamnya dengan aman sejahtera! Terimalah ilmu-ilmu mahadigdaya kedahsyatan gaib siluman yang akan berkembang kuat seiring bertumbuhnya usiamu, yang kelak akan dengan mudah kamu mengerti dan bisa menjadi inti dasar untuk menciptakan ilmu-ilmu beladiri ajaib, karena engkaulah Anak Yang Dikasihi Roh Agung Suci yang kelak menjadi Penyelamat Alam Semesta dari bahaya kehancuran total! Apa yang kami wariskan dan semua perkataan kami maupun Firman Roh Agung Suci akan tersimpan di dalam Inti Batinmu yang termurni, berlaku untuk selama-lamanya, sepanjang segala abad!"

Kemudian nafas siluman yang wangi segar memasuki saluran pernafasan dan seluruh pori-pori kulit-daging, sehingga jaringan tubuh menjadi lembut wangi tapi sakti.

ANAK YANG DISEGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang