🛵🛵🛵"Iyaa ihh sabar!!" Kesal Devi kepada seseorang yang tengah berteleponan dengannya. Bagaimana tidak kesal? Weekend kali ini yang mengharuskan ia beristirahat tapi malah dibuat sibuk dengan bocil sangar satu itu..siapa lagi kalau bukan afan yang sudah merengek lewat telpon dari tadi pagi
Devi dengan perasaan dongkol mematikan telepon secara sepihak, membuat afan yang ada diseberang sana semakin tantrum
"Duhh kalo kata gue mah mending afan mode sangar ketimbang mode clingy gini"monolog Devi sembari memasukkan beberapa makanan didalam paperbag
Ia bergegas pergi ke basecamp VERLOSS diantar oleh pak Tarjo
Sesampainya disana ternyata si bocil sangar sudah menunggu kedatangannya didepan
Devi menghembus nafas berat sebelum tersenyum kepada ketua itu
"Dateng juga Lo, lama amat" omel afan
"Ihhh cerewet banget jadi cowok" gemas Devi yang berjalan mendahului afan
Afan mengekori Devi yang pergi kearah dapur basecamp itu
"Bawa apa?" Tanya afan yang fokus menatap beberapa makanan yang dibawa Devi
"Banyak..ada sup iga, ayam goreng, sosis, sama buah semangka melon" jelas Devi
"Semangka melon semangka melon" racau afan membuat Devi sedikit tergelak
"Kenapa emang kalo semangka melon? Seger tau...banyak airnya terus vitaminnya juga ada, biar cepet sembuh Lo" ucap Devi yang masih sibuk memindahkan beberapa makanan ke dalam wadah, agar lebih mudah saat dimakan afan
Afan tak menjawab, matanya masih terfokus pada makanan yang tertata rapi di meja
Saat semuanya selesai disiapkan, afan hendak mengambil satu potong paha ayam yang naasnya malah di geplak tangannya oleh Devi
"Tunggu yang lain dulu" ucap Devi
Afan merengut kesal sembari mengelus tangannya yang baru saja digeplak oleh Devi
"Nanti habis gimana? Gue ga kebagian dong" ucap afan
"Kata siapa? Tuh masih banyak..tenang aja" ucap Devi santai
"Yaudah deh" ucap afan dengan nada merendah, ia bangkit dan beralih duduk di ruang tamu basecamp itu
'ngambek kah?' batin Devi
Devi menghampiri afan yang tengah berbaring di sofa ruang tamu
"Ngambek nih ceritanya?" Tanya Devi duduk di samping afan
"Ga" jawab afan
"Ga apanya, kelihatan banget marahnya" ucap Devi menahan senyum
"Mana ada" kekeuh afan dengan mata yang fokus pada hapenya
"Lo masih sakit fan, jangan main hape dulu...radiasi nya ngaruh nanti ke mata" ucap Devi yang berjalan ke arah afan dan meletakkan punggung tangannya pada dahi afan untuk mengecek suhu tubuhnya apakah masih panas atau tidak
Mendapat serangan tiba-tiba seperti itu membuat afan sedikit terlonjak
Dengan isengnya ia malah melingkarkan tangannya ke pinggang Devi setelah itu menariknya, dan itu membuat jarak mereka semakin terkikis
Tindakan afan yang tiba-tiba membuat jantung Devi berdegup kencang
"Apaan sih Lo, lepas" ucap Devi memberontak
Afan tidak menghiraukan ucapan Devi..ia malah menyandarkan kepalanya didepan perut Devi seolah-olah sedang memeluk
"Biarin gini dulu, nanti pasti sembuh" ucap afan membuat Devi tersenyum meledek 'modus' katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
2 KEPRIBADIAN (DEFAN)
Novela Juveniltokoh dalam cerita ini : (cowok) -Afan Daffi Aditama -Rakha Permana Malvins -Zayyan Aksa Putra Abimana -Ebidzar Jefri Maulana -Noel Kenan Dirgantara -Badai Zifaro Lexas -Noah Defano Zafran -Andryan Derry Sulaiman -Alvero Bimantara -Nizam Alhasan -Pe...