Aku tadinya hanya seorang perempuan biasa dibumi.
Tapi suatu hari aku mati, dan sekarang malah bertransformasi menjadi suatu permata didunia lain.
Awalnya tentu aku kaget, tidak punya wujud manusia dan bahkan menjadi benda mati.
Yah.. bukan sekedar benda mati sih.
'Your hope with Nadia'
Adalah sebuah permata mistis yang mempunyai kekuatan sihir didalamnya, tersimpan di sebuah dungeon kecil yang bahkan tidak punya monster lagi di bawah tanah.
Sekarang hanya menjadi hiasan melayang di bangunan runtuh yang tidak terpana sinar matahari lagi. Padahal dulunya punya reputasi.
Dikatakan siapa pun yang menelan permata ini akan dikabuli permintaannya sekali apapun itu.
Dulu dicari-cari, tapi setelah beratus tahun berlalu itu hanya menjadi 'rumor.'
Meskipun beberapa orang, yang mempunyai sebuah harapan untuk dikabuli permintaannya sekali saja, tetap mencarinya sampai saat ini.
Jadi ngerasa bersalah
Tapi aku gamau ditelen
Lagian ini dibawah tanah, gak akan ada yang bisa nemuin aku.
Atau nggak, ini kan dunia fantasy, apa aja bisa terjadi
Sejenak aku membayangkan seseorang menembus masuk dungeon dengan sihir tanah atau sihir menembus benda dengan misterius. Walau satu-satunya cara untuk menemukanku adalah dengan keberuntungan sekarang.
Lalu setelah beberapa hari, aku sadar aku bisa ngeluarin mana Nadia dari bawah tanah, dan aku bisa monitor dunia luar lewat mana mana itu.
Aku bersyukur banget jejak mana nya kepotong-potong dan cepet ngilang. Kalo nggak, orang yang bisa ngerasain mana bisa nyadar gumpalan aneh diudara ini dan nyari asalnya darimana. Situasi terburuknya aku ditemuin dan di glek.
Sekarang aku cuma jadi mana gak jelas yang muter-muterin dunia, yang nyadar kehadiranku cuma dikit. Pas mereka mulai curiga aku udah ngilang.
Dan hari ini pun aku jalan-jalan di kerajaan yang gak ku tau namanya.
Bendera kuning, lambang bunga matahari.
Keliatannya aman-aman aja sih, tapi kalo ku telusuri lagi, banyak sisi gelapnya.
"Sabar ya dek, abang cuma bisa dapet ini."
Seorang laki-laki yang tinggal di daerah kumuh bersama adik perempuan nya.
Dengan pakaian kumuh mereka tidur dijalanan lagi hari ini.
Kalau dilihat lagi, seisi jalanan yang mereka tepati memiliki nasib yang sama, berpenyakit dan takut akan dunia luar.
Dinamakan 'wilayah terlarang' yang dihindari orang-orang.
Nyatanya sisi gelap kerajaan ini dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan lain yang kukunjungi cukup ramah.
Agak kejam, tapi setidaknya tidak ada perbudakan.
"Nadia... Ada progress?"
Seorang petualang yang beristirahat di kerajaan bendera ungu. Ini yang kusebut tadi, orang-orang yang masih mencari keberadaan permata Nadia walau sekedar rumor.
Petualang itu menggelengkan kepalanya, "tidak... Tapi aku menemukan sebuah obat, semoga itu bisa meredakan sakit istriku. Meski hanya sebentar saja."
"Berusaha menyembuhkan penyakit terkutuk itu saja sudah hebat, aku yakin kamu bisa menemukan permata Nadia dan menyembuhkan penyakit istrimu seutuhnya."
"Ya, kuharap." Saat bartender berusaha menghiburnya, petualang itu hanya menunduk.
Ini... Harus gimana ya?
Sementara aku jadi galau.
Sebagai sebuah permata yang dikhususkan untuk mengabulkan permintaan dan harapan seseorang, Nadia memiliki perasaan, entah bagaimana itu.
Aku berharap orang-orang ini dapat bahagia, jauh dalam lubuk hatiku aku ingin membimbing mereka untuk mencari permata Nadia, agar mereka tidak harus merasakan penderitaan lagi.
Tapi disaat yang sama aku tidak ingin menghilang dari dunia ini.
Mungkin itu perasaan yang wajar.
BRAGH!
Seorang bocah laki-laki dilempar ke tembok, itu bocah kumuh di wilayah terlarang.
"Gagh!"
Aku melihatnya muntah darah.
"Saya tidak punya uang lagi..."
"Jangan bohong!"
Pria besar itu lanjut memukulnya. Pencuri, preman gang yang menjatuhkan orang lain bersama nya.
Disaat seperti ini adik si laki-laki hanya bisa sembunyi, dirinya membisu sambil menahan air mata.
"Sumpah!"
"Aku melihatmu menyimpannya!"
Walau Nadia memiliki semua kemampuan untuk mengabulkan suatu permintaan, aku tidak dapat berbuat apa-apa saat tidak ada yang mengosumsiku.
Nadia perlu seseorang untuk menelannya baru kemudian keajaibannya bisa terjadi. Dia hanya seorang permata tanpa hasrat sendiri.
...Hasrat sendiri?
Bruagjh!
Anak laki-laki itu bermata kosong saat dia lagi-lagi mendapat pukulan.
Disitu aku baru sadar.
"Serahkan."
Kalau aku bukan permata Nadia.
Aku bisa menggunakan kekuatan keajaiban ini untuk kemauan ku sendiri.
Tring!
KAMU SEDANG MEMBACA
My game system in fantasy world
Fantasy[Anda ditemukan oleh Nadia] Permata Nadia, permata yang dikatakan dapat mengabulkan satu permintaan pada seseorang yang menelannya. [Meng-install system Nadia 20%] Tapi tiba-tiba orang-orang diseluruh dunia mulai melihat kotak biru aneh yang melayan...